Wikibuku idwikibooks https://id.wikibooks.org/wiki/Halaman_Utama MediaWiki 1.45.0-wmf.7 first-letter Media Istimewa Pembicaraan Pengguna Pembicaraan Pengguna Wikibuku Pembicaraan Wikibuku Berkas Pembicaraan Berkas MediaWiki Pembicaraan MediaWiki Templat Pembicaraan Templat Bantuan Pembicaraan Bantuan Kategori Pembicaraan Kategori Resep Pembicaraan Resep Wisata Pembicaraan Wisata TimedText TimedText talk Modul Pembicaraan Modul Soal-Soal Matematika 0 3830 107881 107708 2025-06-27T07:58:57Z Akuindo 8654 107881 wikitext text/x-wiki {{DISPLAYTITLE:<span style="display:block;text-align:center;font-size:200%;font-style:bold;background: #E5FFFF;line-height:1em;-moz-border-radius: 15px; -webkit-border-radius: 15px; border-radius: 15px; {{gradient|#F8737F|#CD1648|horizontal}}">Soal-Soal Matematika</span>}} <div style="border:0; -moz-box-shadow: 0 1px 3px rgba(0, 0, 0, 0.35); -webkit-box-shadow: 0 1px 3px rgba(0, 0, 0, 0.35); box-shadow: 0 1px 3px rgba(0, 0, 0, 0.35); -moz-border-radius: 7px; -webkit-border-radius: 7px; border-radius: 7px; background: #fff; background: -moz-linear-gradient(top, #fff 75%, #F5F5F5 100%); background: -webkit-gradient(linear, left top, left bottom, color-stop(75%,#fff), color-stop(100%,#F5F5F5)); background: -webkit-linear-gradient(top, #fff 75%,#F5F5F5 100%); background: -o-linear-gradient(top, #fff 75%,#F5F5F5 100%); background: -ms-linear-gradient(top, #fff 75%,D5D5F5 100%); background: linear-gradient(top, #fff 75%,#fff 100%); height:auto; padding-left:10px; padding-right:10px; padding-bottom:5px; padding-top:5px; margin:5px 5px 5px 5px; {{{style|}}}"> * [[/Pendahuluan/|Pendahuluan]] NB: Anda bisa membuat soal tetapi berurutan temanya yang diajarkan sekolah dan perguruan tinggi (terpisah artikelnya) lalu dimulainya dari soal paling mudah kemudian sedang dan terakhir sulit. ==Daftar isi== ; Aljabar * [[/Bilangan/|Bilangan]] ** [[/Operasi hitung/|Operasi hitung]] *** bilangan cacah dan asli *** bilangan bulat *** bilangan pecahan *** bilangan rasional *** bilangan kompleks ** Barisan dan deret *** [[/Barisan dan deret aritmatika/|Barisan dan deret aritmatika]] *** [[/Barisan dan deret geometri/|Barisan dan deret geometri]] * [[/Akar dan pangkat/|Akar dan pangkat]] * [[/KPK dan FPB/|KPK dan FPB]] * [[/Pengukuran satuan/|Pengukuran satuan]] ** Baku (Massa, panjang, waktu, dsb) ** Tidak baku (patok, kaki, depa, dsb) * [[/Perbandingan/|Perbandingan]] ** Umum, senilai, berbanding nilai, dan skala peta * [[/Himpunan/|Himpunan]] * [[/Relasi/|Relasi]] * [[/Fungsi/|Fungsi]] ** [[/Fungsi komposisi/|Fungsi komposisi]] ** [[/Fungsi invers/|Fungsi invers]] * [[/Polinomial/|Polinomial/suku banyak]] * [[/Irisan kerucut/|Irisan kerucut]] ** Persamaan linear/garis lurus ## [[/Persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel/|Persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel]] (SPLSV) ## [[/Persamaan linear dua variabel/|Persamaan linear dua variabel]] (SPLDV) ## [[/Persamaan linear tiga variabel/|Persamaan linear tiga variabel]] (SPLTV) ** [[/Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat/|Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat/parabola]] ** [[/Persamaan lingkaran/|Persamaan lingkaran]] ** [[/Persamaan elips/|Persamaan elips]] ** [[/Persamaan hiperbola/|Persamaan hiperbola]] ** [[/Sistem persamaan dan pertidaksamaan/|Sistem persamaan dan pertidaksamaan]] ## Mutlak ## Akar ## Pecahan ** [[/Program linear/|Program linear]] * [[/Eksponen dan logaritma/|Eksponen dan logaritma]] ** [[/Persamaan dan pertidaksamaan eksponen dan logaritma/|Persamaan dan pertidaksamaan eksponen dan logaritma]] * [[/Pertumbuhan dan peluruhan/| Pertumbuhan dan peluruhan]] ; Geometri dan Trigonometri * [[/Pengukuran sudut/|Pengukuran sudut]] * [[/Bangun datar/|Bangun datar]] ** [[/Keliling bangun datar/|Keliling bangun datar]] ** [[/Luas bangun datar/|Luas bangun datar]] * [[/Bangun ruang/|Bangun ruang]] ** [[/Luas permukaan bangun ruang/|Luas permukaan bangun ruang]] ** [[/Volume bangun ruang/|Volume bangun ruang]] ** [[/Sudut dan jarak bangun ruang/|Sudut dan jarak bangun ruang]] * [[/Trigonometri/|Trigonometri]] ** [[/Persamaan dan pertidaksamaan trigonometri/|Persamaan dan pertidaksamaan trigonometri]] ; Aljabar Linear * [[/Matriks/|Matriks]] * [[/Vektor/|Vektor]] * [[/Matriks transformasi/|Matriks transformasi]] * [[/Fungsi transformasi/|Fungsi transformasi]] ; Metode Statistika * [[/Permutasi dan kombinasi/|Permutasi dan kombinasi]] * [[/Peluang/|Peluang]] * [[/Analisis Data|Analis Data]] * [[/Statistika/|Statistika]] * [[/Logika matematika/|Logika matematika]] * [[/Notasi sigma dan induksi matematika/|Notasi sigma dan induksi matematika]] ; Kalkulus * [[/Limit/|Limit]] * [[/Kekontinuan/|Kekontinuan]] * [[/Diferensial/|Diferensial]] * [[/Integral/|Integral]] ; Penerapan Ekonomi * [[/Perdagangan ekonomi/|Perdagangan ekonomi]] ** Untung, rugi, diskon, neto (berat bersih), tara (nilai kotor), dan bruto (berat kotor) * [[/Modal dan bunga/|Modal dan bunga]] ; Penerapan model olimpiade sains nasional [OSN] (matematika) * [[OSN Sekolah Dasar]] * [[OSN Sekolah Menengah Pertama]] * [[OSN Sekolah Menengah Atas]] ==Lihat juga== * [[Subjek:Matematika]] [[Kategori:Soal-Soal Matematika| ]] b2txc2mdyg7ou343gcwipbkbdhatbbc Catatan Dokter Muda/Ilmu Farmasi Kedokteran 0 5785 107834 107792 2025-06-26T13:15:04Z Alfarq 799 /* Daftar Obat (2) */ 107834 wikitext text/x-wiki {{Wikipedia|Farmasi}} == Istilah Latin == === Uc === * ℞ (racipe): Ambillah. * Supp (suppositorium): Supositoria, gentel. * No (nomero): Jumlah, sejumlah. * S (signa): Tanda, tandai, tandailah. * Uc (usus cognitus): Pemakaian diketahui. * Pro: Untuk. ℞ Miconazole 2% cream tube No. I S uc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. C (20 tahun) ℞ Anusol supp No. V S uc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. A (21 tahun) === Imm === * Imm (in manus medicine): Serahkan ke tangan paramedis (dokter, perawat, bidan, mantri). * Inf (infus): Infus. * Flab (flabot): Flabot. ℞ Natrium Chlorida 0,9% inf flab No. III Abbocath no. 22 No. I Cum infus set No. I S imm ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. B (22 tahun) === Prn === * Tab (tabletta, tabella): Tablet. * Mg (miligram): Miligram. * Prn (pro renatera), sns (si necesse sit): Jika perlu. Singkatan ini digunakan untuk obat-obat simtomatis (penghilang gejala). * Dd (de die): Tiap hari, setiap hari. * Aggr febr (agrediante febre): saat demam. ℞ Paracetamol tab mg 500 No. X S prn 1–3 dd tab I aggr febr ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. C (23 tahun) '''Perhatian:''' * Penulisan setelah Signa tanpa tanda kurung. Berikut adalah penulisan yang salah: ℞ Paracetamol tab mg 500 No. X S prn (1–3) dd tab I aggr febr ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. C (23 tahun) === Up === * Up (usus propius): Pemakaian sendiri (untuk dokter). Tidak perlu memakai Pro. ℞ Amoxycillin tab mg 500 No. X S up ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ === Dcf === * Dcf, dc form (da cun formula): Sesuai obat yang tertulis. * Sol, solut (solutio): Larutan. ℞ Alkohol 70% sol fl No. I S imm dcf ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. E (25 tahun) === Sine confectiones === * Cap (capsule): Kapsul. * Sine confectiones: Tanpa kemasan. ℞ Amoxsan cap mg 500 No. X (sine confectiones) S 3 dd cap I ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. F (26 tahun) === Adde === * Adde: Tambahkan. * Dry: Kering. * Syr (syrupus): Sirup. * Aq coct (aqua cocta): Air masak. * Ad: Sampai, hingga. * Cc (cubic centimetre): sentimeter kubik. * C (cochlea): sendok makan (15 cc). * Cth (cochlea tea): sendok teh (5 cc). ℞ Ampicillin dry syr fl No. I Adde aq coct ad cc 60 S 3 dd cth I ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. G (27 tahun) === Ad lib === * Ad lib, ad libit (ad libitum): Sesuka hati. ℞ Oralit sachet No. XX S ad lib ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. H (28 tahun) === Ac === * Ac (antec cibos, ante cibum, ante coenam): Sebelum makan. ℞ Antasida DOEN tab No. X S 3 dd tab I ac ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. I (29 tahun) === Dc === * Dc (durante coenam): Saat makan, ketika makan, selagi makan. ℞ Enzyplex tab No. XII S 3 dd tab I dc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. J (30 tahun) === Pc === * Pc (post coenam): Setelah makan, sesudah makan, sehabis makan. ℞ Rifampicin tab mg 450 No. VII S 1 dd tab I pc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. K (31 tahun) === Hora spatio === * Octa: Delapan. * Hora spatio: Selang sekian jam. * Octa hora spatio: Selang delapan jam. ℞ Chloramphenicol cap mg 500 No. X S 3 dd cap I octa hora spatio ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. L (32 tahun) === Agita ante sumendum === Agita ante sumendum: kocok sebelum digunakan R/ Mylanta Syr fl no I ʃ 3 dd CI ac agitatio ante sumundum ---- Pro: Tn J (29th) === Hora ieiune === Saat perut kosong === Sive simile === * Boleh diganti * Obat paten boleh diganti dengan obat paten lain dengan kandungan, bentuk, sediaan, dan dosis yang sama === Mds === === use know === === Da in caps === dimasukkan ke dalam kapsul === Cum === === Cito, Urgent, PIM (Periculum In Mora) === Segera, Penting, Berbahaya bila ditunda. Resep yang terdapat tanda seperti diatas, meskipun masuk belakangan harus di dahulukan pengerjaannya. (Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktik, Moh. Anief, Gadjah Mada University Presentasi, 1987, Halaman 7) === Iter === Diulang === Ne iter === tidak boleh diulang === Qs === quantum satis (secukupnya) === Ad gram 20 === Hingga 20 g === Ante defecatio === Sebelum defekasi === Omni noctem per vaginal === == Daftar Obat (1) == # Cefixime Trihydrate kapsul 100 mg 2 x 1 # Loperamide HCl tablet 2 mg 3 x 1 (Stop jika sudah tidak diare) # Omeprazole (OMZ) 20 mg kapsul pelepasan lambat 2 x 1 # Paracetamol tablet 500 mg 3 x 1 # Zinc dispersible tablet 20 mg 1 x 1 == Daftar Obat (2) == {| {{Prettytable}} ! Merk ! Kandungan |- | Acifar | * Acyclovir |- | Alleron | * Chlorpheniramina maleat 4 mg |- | Alofar 100 | * Allopurinol 100 mg |- | Alofar 300 | * Allopurinol 300 mg |- | Aspilet | * Asam asetilsalisilat (Aspirin) |- | Akita | * Attapulgite 600 mg * Pektin 50 mg |- | Beneuron | * Vitamin B1 (Thiamine Mononitrate) 100 mg * Vitamin B6 (Pyridoxine Hydrochloride) 200 mg * Vitamin B12 (Cyanocobalamin) 200 mcg |- | Arkavit-C | * Vitamin B1 (Tiamin) 50 mg * Vitamin B2 (Riboflavin) 25 mg * Vitamin B3 (Niasin) 50 mg * Vitamin B5 (Asam pantotenat) 20 mg * Vitamin B6 (Piridoksin) 10 mg * Vitamin B12 (Sianokonalamin) 5 mcg * Vitamin C (Asam askorbat) 500 mg |- | Bufacaryl | * Dexamethasone 0,5 mg * Dexchlorpheniramine maleate 2 mg |- | Cavicur | * Ekstrak Curcuma xanthorriza (temulawak) 20 mg (mengandung curcuminoid ~15%) * Vitamin A palmitat * Vitamin B1, B2, B6, B12 * Vitamin D * Calsium pantothenate * Calsium glycerophosphate * Cod liver oil |- | Cavicur Syr | Tiap 5 ml mengandung: * Ekstrak Curcuma xanthorrhiza 10 mg * Vitamin A palmitat 850 IU * Vitamin B1 (tiamin HCl) 3 mg * Vitamin B2 (riboflavin) 1,5 mg * Vitamin B6 (piridoksin HCl) 0,5 mg * Vitamin B12 5 mcg * Vitamin D 100 IU * Calsium pantothenate 5 mg * Calsium glycerophosphate 100 mg * Cod liver oil (ekstrak minyak ikan kod) 2,5 mg |- | Caviplex | * Vitamin ** A 4.000 IU ** D3 400 IU ** B1 3 mg, B2 3-4 mg, B6 4 mg, B12 12 mcg ** C 75 mg ** E 10 mg ** B3 (Nikotinamid) 20 mg ** B5 (Ca pantotenat) 5 mg ** Biotin 0,1 mg ** Asam folat 1 mg * Mineral & lainnya ** Zat besi (Fe) ~30-90 mg ** Kalsium (Ca) ~70-100 mg ** Magnesium ~25-87,5 mg ** Zinc 15 mg ** Tembaga 0,5 mg ** Mangan 0,5 mg ** Fluor 0,5 mg ** Iodium 0,15 mg ** Asam glutamat 50 mg |} # Cardipin 5 # Cardipin 10 # Carmeson 4 # Carmeson 8 # Cendo Cenfresh # Cendo Eyefresh # Cendo Genta # Cendo Lytrees # Cendo Timol # Cendo Xitrol # Dionicol # Dionicol Syr # Demacolin # Dexaharsen 0,5 # Dexyl Syr # Etaflusin # Etambion # Farsifen 400 # Farsifen 100 ml/5 ml Ifar # Farsifen Plus # Fasidol # Fasidol 100 mg/5 ml Ifar # Fasidol Drop # Fasidol Forte # Fasiprim Forte # Flutop-C Syr # Grafazol # Gencetron 8 # Gencobal # Oxicobal # Histigo # Grantusif # Hufamag Plus # Hufagrip Forte # Intunal-F # Infalgin # Inamid 2 # Lerzin 10 # Lecozink Syr # Laxana 5 # Lodecon # Lokev # Loctacef 125 mg/5 ml # Nexitra # Novakal # Omedom # Relaxon # Suprabiotik # Spasminal # Teosal # Tifestan Forte # Samcodin # Vesperum Syr # Vosea 5 # Vosea Syr # Yekaprim Syr # Yusimox Syr # Zengesic # Zelona 50 == Daftar Pustaka == # {{id}} Ikatan Apoteker Indonesia. Informasi Spesialite Obat Indonesia. Volume 45 – 2010 s/d 2011. Jakarta: PT. ISFI Penerbitan; 2010. ISSN 0854-4492. == Pranala Luar == # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=16 Blok 4 – Metabolisme Obat dan Nutrisi] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=16. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=201 Blok 7 – Imunologi] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=201. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=392 Blok 9 – Neoplasma] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=392. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=479 Blok 10 – Sistema Saraf] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=479. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=575 Blok 12 – Sistem Respirasi] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=575. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=766 Blok 16 – Sistem Reproduksi] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=766. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=905 Blok 18 – Mata] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=905. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=1353 Blok 21 – Pediatri] [diakses 2012 Mar 2]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=1353. {{Catatan Dokter Muda-Stase}} [[Kategori:Stase|{{SUBPAGENAME}}]] 6v0sygvkr7g77wcjmd6o0es4n2yamvg 107835 107834 2025-06-26T13:19:42Z Alfarq 799 /* Daftar Obat (2) */ 107835 wikitext text/x-wiki {{Wikipedia|Farmasi}} == Istilah Latin == === Uc === * ℞ (racipe): Ambillah. * Supp (suppositorium): Supositoria, gentel. * No (nomero): Jumlah, sejumlah. * S (signa): Tanda, tandai, tandailah. * Uc (usus cognitus): Pemakaian diketahui. * Pro: Untuk. ℞ Miconazole 2% cream tube No. I S uc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. C (20 tahun) ℞ Anusol supp No. V S uc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. A (21 tahun) === Imm === * Imm (in manus medicine): Serahkan ke tangan paramedis (dokter, perawat, bidan, mantri). * Inf (infus): Infus. * Flab (flabot): Flabot. ℞ Natrium Chlorida 0,9% inf flab No. III Abbocath no. 22 No. I Cum infus set No. I S imm ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. B (22 tahun) === Prn === * Tab (tabletta, tabella): Tablet. * Mg (miligram): Miligram. * Prn (pro renatera), sns (si necesse sit): Jika perlu. Singkatan ini digunakan untuk obat-obat simtomatis (penghilang gejala). * Dd (de die): Tiap hari, setiap hari. * Aggr febr (agrediante febre): saat demam. ℞ Paracetamol tab mg 500 No. X S prn 1–3 dd tab I aggr febr ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. C (23 tahun) '''Perhatian:''' * Penulisan setelah Signa tanpa tanda kurung. Berikut adalah penulisan yang salah: ℞ Paracetamol tab mg 500 No. X S prn (1–3) dd tab I aggr febr ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. C (23 tahun) === Up === * Up (usus propius): Pemakaian sendiri (untuk dokter). Tidak perlu memakai Pro. ℞ Amoxycillin tab mg 500 No. X S up ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ === Dcf === * Dcf, dc form (da cun formula): Sesuai obat yang tertulis. * Sol, solut (solutio): Larutan. ℞ Alkohol 70% sol fl No. I S imm dcf ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. E (25 tahun) === Sine confectiones === * Cap (capsule): Kapsul. * Sine confectiones: Tanpa kemasan. ℞ Amoxsan cap mg 500 No. X (sine confectiones) S 3 dd cap I ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. F (26 tahun) === Adde === * Adde: Tambahkan. * Dry: Kering. * Syr (syrupus): Sirup. * Aq coct (aqua cocta): Air masak. * Ad: Sampai, hingga. * Cc (cubic centimetre): sentimeter kubik. * C (cochlea): sendok makan (15 cc). * Cth (cochlea tea): sendok teh (5 cc). ℞ Ampicillin dry syr fl No. I Adde aq coct ad cc 60 S 3 dd cth I ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. G (27 tahun) === Ad lib === * Ad lib, ad libit (ad libitum): Sesuka hati. ℞ Oralit sachet No. XX S ad lib ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. H (28 tahun) === Ac === * Ac (antec cibos, ante cibum, ante coenam): Sebelum makan. ℞ Antasida DOEN tab No. X S 3 dd tab I ac ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. I (29 tahun) === Dc === * Dc (durante coenam): Saat makan, ketika makan, selagi makan. ℞ Enzyplex tab No. XII S 3 dd tab I dc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. J (30 tahun) === Pc === * Pc (post coenam): Setelah makan, sesudah makan, sehabis makan. ℞ Rifampicin tab mg 450 No. VII S 1 dd tab I pc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. K (31 tahun) === Hora spatio === * Octa: Delapan. * Hora spatio: Selang sekian jam. * Octa hora spatio: Selang delapan jam. ℞ Chloramphenicol cap mg 500 No. X S 3 dd cap I octa hora spatio ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. L (32 tahun) === Agita ante sumendum === Agita ante sumendum: kocok sebelum digunakan R/ Mylanta Syr fl no I ʃ 3 dd CI ac agitatio ante sumundum ---- Pro: Tn J (29th) === Hora ieiune === Saat perut kosong === Sive simile === * Boleh diganti * Obat paten boleh diganti dengan obat paten lain dengan kandungan, bentuk, sediaan, dan dosis yang sama === Mds === === use know === === Da in caps === dimasukkan ke dalam kapsul === Cum === === Cito, Urgent, PIM (Periculum In Mora) === Segera, Penting, Berbahaya bila ditunda. Resep yang terdapat tanda seperti diatas, meskipun masuk belakangan harus di dahulukan pengerjaannya. (Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktik, Moh. Anief, Gadjah Mada University Presentasi, 1987, Halaman 7) === Iter === Diulang === Ne iter === tidak boleh diulang === Qs === quantum satis (secukupnya) === Ad gram 20 === Hingga 20 g === Ante defecatio === Sebelum defekasi === Omni noctem per vaginal === == Daftar Obat (1) == # Cefixime Trihydrate kapsul 100 mg 2 x 1 # Loperamide HCl tablet 2 mg 3 x 1 (Stop jika sudah tidak diare) # Omeprazole (OMZ) 20 mg kapsul pelepasan lambat 2 x 1 # Paracetamol tablet 500 mg 3 x 1 # Zinc dispersible tablet 20 mg 1 x 1 == Daftar Obat (2) == {| {{Prettytable}} ! Merk ! Kandungan |- | Acifar | * Acyclovir |- | Alleron | * Chlorpheniramina maleat 4 mg |- | Alofar 100 | * Allopurinol 100 mg |- | Alofar 300 | * Allopurinol 300 mg |- | Aspilet | * Asam asetilsalisilat (Aspirin) |- | Akita | * Attapulgite 600 mg * Pektin 50 mg |- | Beneuron | * Vitamin B1 (Thiamine Mononitrate) 100 mg * Vitamin B6 (Pyridoxine Hydrochloride) 200 mg * Vitamin B12 (Cyanocobalamin) 200 mcg |- | Arkavit-C | * Vitamin B1 (Tiamin) 50 mg * Vitamin B2 (Riboflavin) 25 mg * Vitamin B3 (Niasin) 50 mg * Vitamin B5 (Asam pantotenat) 20 mg * Vitamin B6 (Piridoksin) 10 mg * Vitamin B12 (Sianokonalamin) 5 mcg * Vitamin C (Asam askorbat) 500 mg |- | Bufacaryl | * Dexamethasone 0,5 mg * Dexchlorpheniramine maleate 2 mg |- | Cavicur | * Ekstrak Curcuma xanthorriza (temulawak) 20 mg (mengandung curcuminoid ~15%) * Vitamin A palmitat * Vitamin B1, B2, B6, B12 * Vitamin D * Calsium pantothenate * Calsium glycerophosphate * Cod liver oil |- | Cavicur Syr | Tiap 5 ml mengandung: * Ekstrak Curcuma xanthorrhiza 10 mg * Vitamin A palmitat 850 IU * Vitamin B1 (tiamin HCl) 3 mg * Vitamin B2 (riboflavin) 1,5 mg * Vitamin B6 (piridoksin HCl) 0,5 mg * Vitamin B12 5 mcg * Vitamin D 100 IU * Calsium pantothenate 5 mg * Calsium glycerophosphate 100 mg * Cod liver oil (ekstrak minyak ikan kod) 2,5 mg |- | Caviplex | * Vitamin ** A 4.000 IU ** D3 400 IU ** B1 3 mg, B2 3-4 mg, B6 4 mg, B12 12 mcg ** C 75 mg ** E 10 mg ** B3 (Nikotinamid) 20 mg ** B5 (Ca pantotenat) 5 mg ** Biotin 0,1 mg ** Asam folat 1 mg * Mineral & lainnya ** Zat besi (Fe) ~30-90 mg ** Kalsium (Ca) ~70-100 mg ** Magnesium ~25-87,5 mg ** Zinc 15 mg ** Tembaga 0,5 mg ** Mangan 0,5 mg ** Fluor 0,5 mg ** Iodium 0,15 mg ** Asam glutamat 50 mg |- | Cardipin 5 | * Nifedipine 5 mg |- | Cardipin 10 | * Nifedipine 10 mg |} # Carmeson 4 # Carmeson 8 # Cendo Cenfresh # Cendo Eyefresh # Cendo Genta # Cendo Lytrees # Cendo Timol # Cendo Xitrol # Dionicol # Dionicol Syr # Demacolin # Dexaharsen 0,5 # Dexyl Syr # Etaflusin # Etambion # Farsifen 400 # Farsifen 100 ml/5 ml Ifar # Farsifen Plus # Fasidol # Fasidol 100 mg/5 ml Ifar # Fasidol Drop # Fasidol Forte # Fasiprim Forte # Flutop-C Syr # Grafazol # Gencetron 8 # Gencobal # Oxicobal # Histigo # Grantusif # Hufamag Plus # Hufagrip Forte # Intunal-F # Infalgin # Inamid 2 # Lerzin 10 # Lecozink Syr # Laxana 5 # Lodecon # Lokev # Loctacef 125 mg/5 ml # Nexitra # Novakal # Omedom # Relaxon # Suprabiotik # Spasminal # Teosal # Tifestan Forte # Samcodin # Vesperum Syr # Vosea 5 # Vosea Syr # Yekaprim Syr # Yusimox Syr # Zengesic # Zelona 50 == Daftar Pustaka == # {{id}} Ikatan Apoteker Indonesia. Informasi Spesialite Obat Indonesia. Volume 45 – 2010 s/d 2011. Jakarta: PT. ISFI Penerbitan; 2010. ISSN 0854-4492. == Pranala Luar == # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=16 Blok 4 – Metabolisme Obat dan Nutrisi] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=16. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=201 Blok 7 – Imunologi] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=201. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=392 Blok 9 – Neoplasma] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=392. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=479 Blok 10 – Sistema Saraf] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=479. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=575 Blok 12 – Sistem Respirasi] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=575. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=766 Blok 16 – Sistem Reproduksi] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=766. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=905 Blok 18 – Mata] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=905. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=1353 Blok 21 – Pediatri] [diakses 2012 Mar 2]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=1353. {{Catatan Dokter Muda-Stase}} [[Kategori:Stase|{{SUBPAGENAME}}]] n63ptx277sx2gnm5g3leljid9540tnj 107836 107835 2025-06-26T13:27:03Z Alfarq 799 /* Daftar Obat (2) */ 107836 wikitext text/x-wiki {{Wikipedia|Farmasi}} == Istilah Latin == === Uc === * ℞ (racipe): Ambillah. * Supp (suppositorium): Supositoria, gentel. * No (nomero): Jumlah, sejumlah. * S (signa): Tanda, tandai, tandailah. * Uc (usus cognitus): Pemakaian diketahui. * Pro: Untuk. ℞ Miconazole 2% cream tube No. I S uc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. C (20 tahun) ℞ Anusol supp No. V S uc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. A (21 tahun) === Imm === * Imm (in manus medicine): Serahkan ke tangan paramedis (dokter, perawat, bidan, mantri). * Inf (infus): Infus. * Flab (flabot): Flabot. ℞ Natrium Chlorida 0,9% inf flab No. III Abbocath no. 22 No. I Cum infus set No. I S imm ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. B (22 tahun) === Prn === * Tab (tabletta, tabella): Tablet. * Mg (miligram): Miligram. * Prn (pro renatera), sns (si necesse sit): Jika perlu. Singkatan ini digunakan untuk obat-obat simtomatis (penghilang gejala). * Dd (de die): Tiap hari, setiap hari. * Aggr febr (agrediante febre): saat demam. ℞ Paracetamol tab mg 500 No. X S prn 1–3 dd tab I aggr febr ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. C (23 tahun) '''Perhatian:''' * Penulisan setelah Signa tanpa tanda kurung. Berikut adalah penulisan yang salah: ℞ Paracetamol tab mg 500 No. X S prn (1–3) dd tab I aggr febr ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. C (23 tahun) === Up === * Up (usus propius): Pemakaian sendiri (untuk dokter). Tidak perlu memakai Pro. ℞ Amoxycillin tab mg 500 No. X S up ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ === Dcf === * Dcf, dc form (da cun formula): Sesuai obat yang tertulis. * Sol, solut (solutio): Larutan. ℞ Alkohol 70% sol fl No. I S imm dcf ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. E (25 tahun) === Sine confectiones === * Cap (capsule): Kapsul. * Sine confectiones: Tanpa kemasan. ℞ Amoxsan cap mg 500 No. X (sine confectiones) S 3 dd cap I ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. F (26 tahun) === Adde === * Adde: Tambahkan. * Dry: Kering. * Syr (syrupus): Sirup. * Aq coct (aqua cocta): Air masak. * Ad: Sampai, hingga. * Cc (cubic centimetre): sentimeter kubik. * C (cochlea): sendok makan (15 cc). * Cth (cochlea tea): sendok teh (5 cc). ℞ Ampicillin dry syr fl No. I Adde aq coct ad cc 60 S 3 dd cth I ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. G (27 tahun) === Ad lib === * Ad lib, ad libit (ad libitum): Sesuka hati. ℞ Oralit sachet No. XX S ad lib ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. H (28 tahun) === Ac === * Ac (antec cibos, ante cibum, ante coenam): Sebelum makan. ℞ Antasida DOEN tab No. X S 3 dd tab I ac ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. I (29 tahun) === Dc === * Dc (durante coenam): Saat makan, ketika makan, selagi makan. ℞ Enzyplex tab No. XII S 3 dd tab I dc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. J (30 tahun) === Pc === * Pc (post coenam): Setelah makan, sesudah makan, sehabis makan. ℞ Rifampicin tab mg 450 No. VII S 1 dd tab I pc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. K (31 tahun) === Hora spatio === * Octa: Delapan. * Hora spatio: Selang sekian jam. * Octa hora spatio: Selang delapan jam. ℞ Chloramphenicol cap mg 500 No. X S 3 dd cap I octa hora spatio ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. L (32 tahun) === Agita ante sumendum === Agita ante sumendum: kocok sebelum digunakan R/ Mylanta Syr fl no I ʃ 3 dd CI ac agitatio ante sumundum ---- Pro: Tn J (29th) === Hora ieiune === Saat perut kosong === Sive simile === * Boleh diganti * Obat paten boleh diganti dengan obat paten lain dengan kandungan, bentuk, sediaan, dan dosis yang sama === Mds === === use know === === Da in caps === dimasukkan ke dalam kapsul === Cum === === Cito, Urgent, PIM (Periculum In Mora) === Segera, Penting, Berbahaya bila ditunda. Resep yang terdapat tanda seperti diatas, meskipun masuk belakangan harus di dahulukan pengerjaannya. (Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktik, Moh. Anief, Gadjah Mada University Presentasi, 1987, Halaman 7) === Iter === Diulang === Ne iter === tidak boleh diulang === Qs === quantum satis (secukupnya) === Ad gram 20 === Hingga 20 g === Ante defecatio === Sebelum defekasi === Omni noctem per vaginal === == Daftar Obat (1) == # Cefixime Trihydrate kapsul 100 mg 2 x 1 # Loperamide HCl tablet 2 mg 3 x 1 (Stop jika sudah tidak diare) # Omeprazole (OMZ) 20 mg kapsul pelepasan lambat 2 x 1 # Paracetamol tablet 500 mg 3 x 1 # Zinc dispersible tablet 20 mg 1 x 1 == Daftar Obat (2) == {| {{Prettytable}} ! Merk ! Kandungan |- | Acifar | * Acyclovir |- | Alleron | * Chlorpheniramina maleat 4 mg |- | Alofar 100 | * Allopurinol 100 mg |- | Alofar 300 | * Allopurinol 300 mg |- | Aspilet | * Asam asetilsalisilat (Aspirin) |- | Akita | * Attapulgite 600 mg * Pektin 50 mg |- | Beneuron | * Vitamin B1 (Thiamine Mononitrate) 100 mg * Vitamin B6 (Pyridoxine Hydrochloride) 200 mg * Vitamin B12 (Cyanocobalamin) 200 mcg |- | Arkavit-C | * Vitamin B1 (Tiamin) 50 mg * Vitamin B2 (Riboflavin) 25 mg * Vitamin B3 (Niasin) 50 mg * Vitamin B5 (Asam pantotenat) 20 mg * Vitamin B6 (Piridoksin) 10 mg * Vitamin B12 (Sianokonalamin) 5 mcg * Vitamin C (Asam askorbat) 500 mg |- | Bufacaryl | * Dexamethasone 0,5 mg * Dexchlorpheniramine maleate 2 mg |- | Cavicur | * Ekstrak Curcuma xanthorriza (temulawak) 20 mg (mengandung curcuminoid ~15%) * Vitamin A palmitat * Vitamin B1, B2, B6, B12 * Vitamin D * Calsium pantothenate * Calsium glycerophosphate * Cod liver oil |- | Cavicur Syr | Tiap 5 ml mengandung: * Ekstrak Curcuma xanthorrhiza 10 mg * Vitamin A palmitat 850 IU * Vitamin B1 (tiamin HCl) 3 mg * Vitamin B2 (riboflavin) 1,5 mg * Vitamin B6 (piridoksin HCl) 0,5 mg * Vitamin B12 5 mcg * Vitamin D 100 IU * Calsium pantothenate 5 mg * Calsium glycerophosphate 100 mg * Cod liver oil (ekstrak minyak ikan kod) 2,5 mg |- | Caviplex | * Vitamin ** A 4.000 IU ** D3 400 IU ** B1 3 mg, B2 3-4 mg, B6 4 mg, B12 12 mcg ** C 75 mg ** E 10 mg ** B3 (Nikotinamid) 20 mg ** B5 (Ca pantotenat) 5 mg ** Biotin 0,1 mg ** Asam folat 1 mg * Mineral & lainnya ** Zat besi (Fe) ~30-90 mg ** Kalsium (Ca) ~70-100 mg ** Magnesium ~25-87,5 mg ** Zinc 15 mg ** Tembaga 0,5 mg ** Mangan 0,5 mg ** Fluor 0,5 mg ** Iodium 0,15 mg ** Asam glutamat 50 mg |- | Cardipin 5 | * Nifedipine 5 mg |- | Cardipin 10 | * Nifedipine 10 mg |- | Carmeson 4 | * Ondansetron 4 mg |- | Carmeson 8 | * Ondansetron 8 mg |- |} # Cendo Cenfresh # Cendo Eyefresh # Cendo Genta # Cendo Lytrees # Cendo Timol # Cendo Xitrol # Dionicol # Dionicol Syr # Demacolin # Dexaharsen 0,5 # Dexyl Syr # Etaflusin # Etambion # Farsifen 400 # Farsifen 100 ml/5 ml Ifar # Farsifen Plus # Fasidol # Fasidol 100 mg/5 ml Ifar # Fasidol Drop # Fasidol Forte # Fasiprim Forte # Flutop-C Syr # Grafazol # Gencetron 8 # Gencobal # Oxicobal # Histigo # Grantusif # Hufamag Plus # Hufagrip Forte # Intunal-F # Infalgin # Inamid 2 # Lerzin 10 # Lecozink Syr # Laxana 5 # Lodecon # Lokev # Loctacef 125 mg/5 ml # Nexitra # Novakal # Omedom # Relaxon # Suprabiotik # Spasminal # Teosal # Tifestan Forte # Samcodin # Vesperum Syr # Vosea 5 # Vosea Syr # Yekaprim Syr # Yusimox Syr # Zengesic # Zelona 50 == Daftar Pustaka == # {{id}} Ikatan Apoteker Indonesia. Informasi Spesialite Obat Indonesia. Volume 45 – 2010 s/d 2011. Jakarta: PT. ISFI Penerbitan; 2010. ISSN 0854-4492. == Pranala Luar == # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=16 Blok 4 – Metabolisme Obat dan Nutrisi] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=16. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=201 Blok 7 – Imunologi] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=201. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=392 Blok 9 – Neoplasma] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=392. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=479 Blok 10 – Sistema Saraf] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=479. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=575 Blok 12 – Sistem Respirasi] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=575. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=766 Blok 16 – Sistem Reproduksi] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=766. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=905 Blok 18 – Mata] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=905. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=1353 Blok 21 – Pediatri] [diakses 2012 Mar 2]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=1353. {{Catatan Dokter Muda-Stase}} [[Kategori:Stase|{{SUBPAGENAME}}]] 0jre9qyoddgenu7oretaepl9fnnghb7 107870 107836 2025-06-27T04:20:40Z Alfarq 799 /* Daftar Obat (2) */ 107870 wikitext text/x-wiki {{Wikipedia|Farmasi}} == Istilah Latin == === Uc === * ℞ (racipe): Ambillah. * Supp (suppositorium): Supositoria, gentel. * No (nomero): Jumlah, sejumlah. * S (signa): Tanda, tandai, tandailah. * Uc (usus cognitus): Pemakaian diketahui. * Pro: Untuk. ℞ Miconazole 2% cream tube No. I S uc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. C (20 tahun) ℞ Anusol supp No. V S uc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. A (21 tahun) === Imm === * Imm (in manus medicine): Serahkan ke tangan paramedis (dokter, perawat, bidan, mantri). * Inf (infus): Infus. * Flab (flabot): Flabot. ℞ Natrium Chlorida 0,9% inf flab No. III Abbocath no. 22 No. I Cum infus set No. I S imm ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. B (22 tahun) === Prn === * Tab (tabletta, tabella): Tablet. * Mg (miligram): Miligram. * Prn (pro renatera), sns (si necesse sit): Jika perlu. Singkatan ini digunakan untuk obat-obat simtomatis (penghilang gejala). * Dd (de die): Tiap hari, setiap hari. * Aggr febr (agrediante febre): saat demam. ℞ Paracetamol tab mg 500 No. X S prn 1–3 dd tab I aggr febr ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. C (23 tahun) '''Perhatian:''' * Penulisan setelah Signa tanpa tanda kurung. Berikut adalah penulisan yang salah: ℞ Paracetamol tab mg 500 No. X S prn (1–3) dd tab I aggr febr ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. C (23 tahun) === Up === * Up (usus propius): Pemakaian sendiri (untuk dokter). Tidak perlu memakai Pro. ℞ Amoxycillin tab mg 500 No. X S up ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ === Dcf === * Dcf, dc form (da cun formula): Sesuai obat yang tertulis. * Sol, solut (solutio): Larutan. ℞ Alkohol 70% sol fl No. I S imm dcf ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. E (25 tahun) === Sine confectiones === * Cap (capsule): Kapsul. * Sine confectiones: Tanpa kemasan. ℞ Amoxsan cap mg 500 No. X (sine confectiones) S 3 dd cap I ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. F (26 tahun) === Adde === * Adde: Tambahkan. * Dry: Kering. * Syr (syrupus): Sirup. * Aq coct (aqua cocta): Air masak. * Ad: Sampai, hingga. * Cc (cubic centimetre): sentimeter kubik. * C (cochlea): sendok makan (15 cc). * Cth (cochlea tea): sendok teh (5 cc). ℞ Ampicillin dry syr fl No. I Adde aq coct ad cc 60 S 3 dd cth I ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. G (27 tahun) === Ad lib === * Ad lib, ad libit (ad libitum): Sesuka hati. ℞ Oralit sachet No. XX S ad lib ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. H (28 tahun) === Ac === * Ac (antec cibos, ante cibum, ante coenam): Sebelum makan. ℞ Antasida DOEN tab No. X S 3 dd tab I ac ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. I (29 tahun) === Dc === * Dc (durante coenam): Saat makan, ketika makan, selagi makan. ℞ Enzyplex tab No. XII S 3 dd tab I dc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. J (30 tahun) === Pc === * Pc (post coenam): Setelah makan, sesudah makan, sehabis makan. ℞ Rifampicin tab mg 450 No. VII S 1 dd tab I pc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. K (31 tahun) === Hora spatio === * Octa: Delapan. * Hora spatio: Selang sekian jam. * Octa hora spatio: Selang delapan jam. ℞ Chloramphenicol cap mg 500 No. X S 3 dd cap I octa hora spatio ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. L (32 tahun) === Agita ante sumendum === Agita ante sumendum: kocok sebelum digunakan R/ Mylanta Syr fl no I ʃ 3 dd CI ac agitatio ante sumundum ---- Pro: Tn J (29th) === Hora ieiune === Saat perut kosong === Sive simile === * Boleh diganti * Obat paten boleh diganti dengan obat paten lain dengan kandungan, bentuk, sediaan, dan dosis yang sama === Mds === === use know === === Da in caps === dimasukkan ke dalam kapsul === Cum === === Cito, Urgent, PIM (Periculum In Mora) === Segera, Penting, Berbahaya bila ditunda. Resep yang terdapat tanda seperti diatas, meskipun masuk belakangan harus di dahulukan pengerjaannya. (Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktik, Moh. Anief, Gadjah Mada University Presentasi, 1987, Halaman 7) === Iter === Diulang === Ne iter === tidak boleh diulang === Qs === quantum satis (secukupnya) === Ad gram 20 === Hingga 20 g === Ante defecatio === Sebelum defekasi === Omni noctem per vaginal === == Daftar Obat (1) == # Cefixime Trihydrate kapsul 100 mg 2 x 1 # Loperamide HCl tablet 2 mg 3 x 1 (Stop jika sudah tidak diare) # Omeprazole (OMZ) 20 mg kapsul pelepasan lambat 2 x 1 # Paracetamol tablet 500 mg 3 x 1 # Zinc dispersible tablet 20 mg 1 x 1 == Daftar Obat (2) == {| {{Prettytable}} ! Merk ! Kandungan |- | Acifar | * Acyclovir |- | Alleron | * Chlorpheniramina maleat 4 mg |- | Alofar 100 | * Allopurinol 100 mg |- | Alofar 300 | * Allopurinol 300 mg |- | Aspilet | * Asam asetilsalisilat (Aspirin) |- | Akita | * Attapulgite 600 mg * Pektin 50 mg |- | Beneuron | * Vitamin B1 (Thiamine Mononitrate) 100 mg * Vitamin B6 (Pyridoxine Hydrochloride) 200 mg * Vitamin B12 (Cyanocobalamin) 200 mcg |- | Arkavit-C | * Vitamin B1 (Tiamin) 50 mg * Vitamin B2 (Riboflavin) 25 mg * Vitamin B3 (Niasin) 50 mg * Vitamin B5 (Asam pantotenat) 20 mg * Vitamin B6 (Piridoksin) 10 mg * Vitamin B12 (Sianokonalamin) 5 mcg * Vitamin C (Asam askorbat) 500 mg |- | Bufacaryl | * Dexamethasone 0,5 mg * Dexchlorpheniramine maleate 2 mg |- | Cavicur | * Ekstrak Curcuma xanthorriza (temulawak) 20 mg (mengandung curcuminoid ~15%) * Vitamin A palmitat * Vitamin B1, B2, B6, B12 * Vitamin D * Calsium pantothenate * Calsium glycerophosphate * Cod liver oil |- | Cavicur Syr | Tiap 5 ml mengandung: * Ekstrak Curcuma xanthorrhiza 10 mg * Vitamin A palmitat 850 IU * Vitamin B1 (tiamin HCl) 3 mg * Vitamin B2 (riboflavin) 1,5 mg * Vitamin B6 (piridoksin HCl) 0,5 mg * Vitamin B12 5 mcg * Vitamin D 100 IU * Calsium pantothenate 5 mg * Calsium glycerophosphate 100 mg * Cod liver oil (ekstrak minyak ikan kod) 2,5 mg |- | Caviplex | * Vitamin ** A 4.000 IU ** D3 400 IU ** B1 3 mg, B2 3-4 mg, B6 4 mg, B12 12 mcg ** C 75 mg ** E 10 mg ** B3 (Nikotinamid) 20 mg ** B5 (Ca pantotenat) 5 mg ** Biotin 0,1 mg ** Asam folat 1 mg * Mineral & lainnya ** Zat besi (Fe) ~30-90 mg ** Kalsium (Ca) ~70-100 mg ** Magnesium ~25-87,5 mg ** Zinc 15 mg ** Tembaga 0,5 mg ** Mangan 0,5 mg ** Fluor 0,5 mg ** Iodium 0,15 mg ** Asam glutamat 50 mg |- | Cardipin 5 | * Nifedipine 5 mg |- | Cardipin 10 | * Nifedipine 10 mg |- | Carmeson 4 | * Ondansetron 4 mg |- | Carmeson 8 | * Ondansetron 8 mg |- | Cendo Cenfresh | * Carboxymethylcellulose sodium 5 mg/ml |} # Cendo Eyefresh # Cendo Genta # Cendo Lytrees # Cendo Timol # Cendo Xitrol # Dionicol # Dionicol Syr # Demacolin # Dexaharsen 0,5 # Dexyl Syr # Etaflusin # Etambion # Farsifen 400 # Farsifen 100 ml/5 ml Ifar # Farsifen Plus # Fasidol # Fasidol 100 mg/5 ml Ifar # Fasidol Drop # Fasidol Forte # Fasiprim Forte # Flutop-C Syr # Grafazol # Gencetron 8 # Gencobal # Oxicobal # Histigo # Grantusif # Hufamag Plus # Hufagrip Forte # Intunal-F # Infalgin # Inamid 2 # Lerzin 10 # Lecozink Syr # Laxana 5 # Lodecon # Lokev # Loctacef 125 mg/5 ml # Nexitra # Novakal # Omedom # Relaxon # Suprabiotik # Spasminal # Teosal # Tifestan Forte # Samcodin # Vesperum Syr # Vosea 5 # Vosea Syr # Yekaprim Syr # Yusimox Syr # Zengesic # Zelona 50 == Daftar Pustaka == # {{id}} Ikatan Apoteker Indonesia. Informasi Spesialite Obat Indonesia. Volume 45 – 2010 s/d 2011. Jakarta: PT. ISFI Penerbitan; 2010. ISSN 0854-4492. == Pranala Luar == # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=16 Blok 4 – Metabolisme Obat dan Nutrisi] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=16. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=201 Blok 7 – Imunologi] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=201. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=392 Blok 9 – Neoplasma] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=392. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=479 Blok 10 – Sistema Saraf] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=479. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=575 Blok 12 – Sistem Respirasi] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=575. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=766 Blok 16 – Sistem Reproduksi] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=766. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=905 Blok 18 – Mata] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=905. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=1353 Blok 21 – Pediatri] [diakses 2012 Mar 2]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=1353. {{Catatan Dokter Muda-Stase}} [[Kategori:Stase|{{SUBPAGENAME}}]] 8328uf3016dzu8w27ug07xyex09zozx 107909 107870 2025-06-27T11:33:53Z Alfarq 799 /* Daftar Obat (2) */ 107909 wikitext text/x-wiki {{Wikipedia|Farmasi}} == Istilah Latin == === Uc === * ℞ (racipe): Ambillah. * Supp (suppositorium): Supositoria, gentel. * No (nomero): Jumlah, sejumlah. * S (signa): Tanda, tandai, tandailah. * Uc (usus cognitus): Pemakaian diketahui. * Pro: Untuk. ℞ Miconazole 2% cream tube No. I S uc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. C (20 tahun) ℞ Anusol supp No. V S uc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. A (21 tahun) === Imm === * Imm (in manus medicine): Serahkan ke tangan paramedis (dokter, perawat, bidan, mantri). * Inf (infus): Infus. * Flab (flabot): Flabot. ℞ Natrium Chlorida 0,9% inf flab No. III Abbocath no. 22 No. I Cum infus set No. I S imm ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. B (22 tahun) === Prn === * Tab (tabletta, tabella): Tablet. * Mg (miligram): Miligram. * Prn (pro renatera), sns (si necesse sit): Jika perlu. Singkatan ini digunakan untuk obat-obat simtomatis (penghilang gejala). * Dd (de die): Tiap hari, setiap hari. * Aggr febr (agrediante febre): saat demam. ℞ Paracetamol tab mg 500 No. X S prn 1–3 dd tab I aggr febr ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. C (23 tahun) '''Perhatian:''' * Penulisan setelah Signa tanpa tanda kurung. Berikut adalah penulisan yang salah: ℞ Paracetamol tab mg 500 No. X S prn (1–3) dd tab I aggr febr ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. C (23 tahun) === Up === * Up (usus propius): Pemakaian sendiri (untuk dokter). Tidak perlu memakai Pro. ℞ Amoxycillin tab mg 500 No. X S up ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ === Dcf === * Dcf, dc form (da cun formula): Sesuai obat yang tertulis. * Sol, solut (solutio): Larutan. ℞ Alkohol 70% sol fl No. I S imm dcf ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. E (25 tahun) === Sine confectiones === * Cap (capsule): Kapsul. * Sine confectiones: Tanpa kemasan. ℞ Amoxsan cap mg 500 No. X (sine confectiones) S 3 dd cap I ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. F (26 tahun) === Adde === * Adde: Tambahkan. * Dry: Kering. * Syr (syrupus): Sirup. * Aq coct (aqua cocta): Air masak. * Ad: Sampai, hingga. * Cc (cubic centimetre): sentimeter kubik. * C (cochlea): sendok makan (15 cc). * Cth (cochlea tea): sendok teh (5 cc). ℞ Ampicillin dry syr fl No. I Adde aq coct ad cc 60 S 3 dd cth I ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. G (27 tahun) === Ad lib === * Ad lib, ad libit (ad libitum): Sesuka hati. ℞ Oralit sachet No. XX S ad lib ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. H (28 tahun) === Ac === * Ac (antec cibos, ante cibum, ante coenam): Sebelum makan. ℞ Antasida DOEN tab No. X S 3 dd tab I ac ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. I (29 tahun) === Dc === * Dc (durante coenam): Saat makan, ketika makan, selagi makan. ℞ Enzyplex tab No. XII S 3 dd tab I dc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. J (30 tahun) === Pc === * Pc (post coenam): Setelah makan, sesudah makan, sehabis makan. ℞ Rifampicin tab mg 450 No. VII S 1 dd tab I pc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. K (31 tahun) === Hora spatio === * Octa: Delapan. * Hora spatio: Selang sekian jam. * Octa hora spatio: Selang delapan jam. ℞ Chloramphenicol cap mg 500 No. X S 3 dd cap I octa hora spatio ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. L (32 tahun) === Agita ante sumendum === Agita ante sumendum: kocok sebelum digunakan R/ Mylanta Syr fl no I ʃ 3 dd CI ac agitatio ante sumundum ---- Pro: Tn J (29th) === Hora ieiune === Saat perut kosong === Sive simile === * Boleh diganti * Obat paten boleh diganti dengan obat paten lain dengan kandungan, bentuk, sediaan, dan dosis yang sama === Mds === === use know === === Da in caps === dimasukkan ke dalam kapsul === Cum === === Cito, Urgent, PIM (Periculum In Mora) === Segera, Penting, Berbahaya bila ditunda. Resep yang terdapat tanda seperti diatas, meskipun masuk belakangan harus di dahulukan pengerjaannya. (Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktik, Moh. Anief, Gadjah Mada University Presentasi, 1987, Halaman 7) === Iter === Diulang === Ne iter === tidak boleh diulang === Qs === quantum satis (secukupnya) === Ad gram 20 === Hingga 20 g === Ante defecatio === Sebelum defekasi === Omni noctem per vaginal === == Daftar Obat (1) == # Cefixime Trihydrate kapsul 100 mg 2 x 1 # Loperamide HCl tablet 2 mg 3 x 1 (Stop jika sudah tidak diare) # Omeprazole (OMZ) 20 mg kapsul pelepasan lambat 2 x 1 # Paracetamol tablet 500 mg 3 x 1 # Zinc dispersible tablet 20 mg 1 x 1 == Daftar Obat (2) == {| {{Prettytable}} ! Merk ! Kandungan |- | Acifar | * Acyclovir |- | Alleron | * Chlorpheniramina maleat 4 mg |- | Alofar 100 | * Allopurinol 100 mg |- | Alofar 300 | * Allopurinol 300 mg |- | Aspilet | * Asam asetilsalisilat (Aspirin) |- | Akita | * Attapulgite 600 mg * Pektin 50 mg |- | Beneuron | * Vitamin B1 (Thiamine Mononitrate) 100 mg * Vitamin B6 (Pyridoxine Hydrochloride) 200 mg * Vitamin B12 (Cyanocobalamin) 200 mcg |- | Arkavit-C | * Vitamin B1 (Tiamin) 50 mg * Vitamin B2 (Riboflavin) 25 mg * Vitamin B3 (Niasin) 50 mg * Vitamin B5 (Asam pantotenat) 20 mg * Vitamin B6 (Piridoksin) 10 mg * Vitamin B12 (Sianokonalamin) 5 mcg * Vitamin C (Asam askorbat) 500 mg |- | Bufacaryl | * Dexamethasone 0,5 mg * Dexchlorpheniramine maleate 2 mg |- | Cavicur | * Ekstrak Curcuma xanthorriza (temulawak) 20 mg (mengandung curcuminoid ~15%) * Vitamin A palmitat * Vitamin B1, B2, B6, B12 * Vitamin D * Calsium pantothenate * Calsium glycerophosphate * Cod liver oil |- | Cavicur Syr | Tiap 5 ml mengandung: * Ekstrak Curcuma xanthorrhiza 10 mg * Vitamin A palmitat 850 IU * Vitamin B1 (tiamin HCl) 3 mg * Vitamin B2 (riboflavin) 1,5 mg * Vitamin B6 (piridoksin HCl) 0,5 mg * Vitamin B12 5 mcg * Vitamin D 100 IU * Calsium pantothenate 5 mg * Calsium glycerophosphate 100 mg * Cod liver oil (ekstrak minyak ikan kod) 2,5 mg |- | Caviplex | * Vitamin ** A 4.000 IU ** D3 400 IU ** B1 3 mg, B2 3-4 mg, B6 4 mg, B12 12 mcg ** C 75 mg ** E 10 mg ** B3 (Nikotinamid) 20 mg ** B5 (Ca pantotenat) 5 mg ** Biotin 0,1 mg ** Asam folat 1 mg * Mineral & lainnya ** Zat besi (Fe) ~30-90 mg ** Kalsium (Ca) ~70-100 mg ** Magnesium ~25-87,5 mg ** Zinc 15 mg ** Tembaga 0,5 mg ** Mangan 0,5 mg ** Fluor 0,5 mg ** Iodium 0,15 mg ** Asam glutamat 50 mg |- | Cardipin 5 | * Nifedipine 5 mg |- | Cardipin 10 | * Nifedipine 10 mg |- | Carmeson 4 | * Ondansetron 4 mg |- | Carmeson 8 | * Ondansetron 8 mg |- | Cendo Cenfresh | * Carboxymethylcellulose sodium 5 mg/ml |- | Cendo Eyefresh | * Hypromellose (HPMC) 3 mg/ml * Dextran 70 1 mg/ml |} # Cendo Genta # Cendo Lytrees # Cendo Timol # Cendo Xitrol # Dionicol # Dionicol Syr # Demacolin # Dexaharsen 0,5 # Dexyl Syr # Etaflusin # Etambion # Farsifen 400 # Farsifen 100 ml/5 ml Ifar # Farsifen Plus # Fasidol # Fasidol 100 mg/5 ml Ifar # Fasidol Drop # Fasidol Forte # Fasiprim Forte # Flutop-C Syr # Grafazol # Gencetron 8 # Gencobal # Oxicobal # Histigo # Grantusif # Hufamag Plus # Hufagrip Forte # Intunal-F # Infalgin # Inamid 2 # Lerzin 10 # Lecozink Syr # Laxana 5 # Lodecon # Lokev # Loctacef 125 mg/5 ml # Nexitra # Novakal # Omedom # Relaxon # Suprabiotik # Spasminal # Teosal # Tifestan Forte # Samcodin # Vesperum Syr # Vosea 5 # Vosea Syr # Yekaprim Syr # Yusimox Syr # Zengesic # Zelona 50 == Daftar Pustaka == # {{id}} Ikatan Apoteker Indonesia. Informasi Spesialite Obat Indonesia. Volume 45 – 2010 s/d 2011. Jakarta: PT. ISFI Penerbitan; 2010. ISSN 0854-4492. == Pranala Luar == # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=16 Blok 4 – Metabolisme Obat dan Nutrisi] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=16. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=201 Blok 7 – Imunologi] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=201. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=392 Blok 9 – Neoplasma] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=392. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=479 Blok 10 – Sistema Saraf] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=479. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=575 Blok 12 – Sistem Respirasi] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=575. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=766 Blok 16 – Sistem Reproduksi] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=766. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=905 Blok 18 – Mata] [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=905. # {{id}} [http://pd09.fk.uns.ac.id/ Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret] [Internet]. [http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=1353 Blok 21 – Pediatri] [diakses 2012 Mar 2]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=1353. {{Catatan Dokter Muda-Stase}} [[Kategori:Stase|{{SUBPAGENAME}}]] n0gvrgw0jiagvdrob0zoup6kkf7fdgd 107910 107909 2025-06-27T11:38:03Z Alfarq 799 Hapus pranala mati 107910 wikitext text/x-wiki {{Wikipedia|Farmasi}} == Istilah Latin == === Uc === * ℞ (racipe): Ambillah. * Supp (suppositorium): Supositoria, gentel. * No (nomero): Jumlah, sejumlah. * S (signa): Tanda, tandai, tandailah. * Uc (usus cognitus): Pemakaian diketahui. * Pro: Untuk. ℞ Miconazole 2% cream tube No. I S uc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. C (20 tahun) ℞ Anusol supp No. V S uc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. A (21 tahun) === Imm === * Imm (in manus medicine): Serahkan ke tangan paramedis (dokter, perawat, bidan, mantri). * Inf (infus): Infus. * Flab (flabot): Flabot. ℞ Natrium Chlorida 0,9% inf flab No. III Abbocath no. 22 No. I Cum infus set No. I S imm ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. B (22 tahun) === Prn === * Tab (tabletta, tabella): Tablet. * Mg (miligram): Miligram. * Prn (pro renatera), sns (si necesse sit): Jika perlu. Singkatan ini digunakan untuk obat-obat simtomatis (penghilang gejala). * Dd (de die): Tiap hari, setiap hari. * Aggr febr (agrediante febre): saat demam. ℞ Paracetamol tab mg 500 No. X S prn 1–3 dd tab I aggr febr ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. C (23 tahun) '''Perhatian:''' * Penulisan setelah Signa tanpa tanda kurung. Berikut adalah penulisan yang salah: ℞ Paracetamol tab mg 500 No. X S prn (1–3) dd tab I aggr febr ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. C (23 tahun) === Up === * Up (usus propius): Pemakaian sendiri (untuk dokter). Tidak perlu memakai Pro. ℞ Amoxycillin tab mg 500 No. X S up ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ === Dcf === * Dcf, dc form (da cun formula): Sesuai obat yang tertulis. * Sol, solut (solutio): Larutan. ℞ Alkohol 70% sol fl No. I S imm dcf ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. E (25 tahun) === Sine confectiones === * Cap (capsule): Kapsul. * Sine confectiones: Tanpa kemasan. ℞ Amoxsan cap mg 500 No. X (sine confectiones) S 3 dd cap I ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. F (26 tahun) === Adde === * Adde: Tambahkan. * Dry: Kering. * Syr (syrupus): Sirup. * Aq coct (aqua cocta): Air masak. * Ad: Sampai, hingga. * Cc (cubic centimetre): sentimeter kubik. * C (cochlea): sendok makan (15 cc). * Cth (cochlea tea): sendok teh (5 cc). ℞ Ampicillin dry syr fl No. I Adde aq coct ad cc 60 S 3 dd cth I ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. G (27 tahun) === Ad lib === * Ad lib, ad libit (ad libitum): Sesuka hati. ℞ Oralit sachet No. XX S ad lib ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. H (28 tahun) === Ac === * Ac (antec cibos, ante cibum, ante coenam): Sebelum makan. ℞ Antasida DOEN tab No. X S 3 dd tab I ac ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. I (29 tahun) === Dc === * Dc (durante coenam): Saat makan, ketika makan, selagi makan. ℞ Enzyplex tab No. XII S 3 dd tab I dc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. J (30 tahun) === Pc === * Pc (post coenam): Setelah makan, sesudah makan, sehabis makan. ℞ Rifampicin tab mg 450 No. VII S 1 dd tab I pc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. K (31 tahun) === Hora spatio === * Octa: Delapan. * Hora spatio: Selang sekian jam. * Octa hora spatio: Selang delapan jam. ℞ Chloramphenicol cap mg 500 No. X S 3 dd cap I octa hora spatio ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. L (32 tahun) === Agita ante sumendum === Agita ante sumendum: kocok sebelum digunakan R/ Mylanta Syr fl no I ʃ 3 dd CI ac agitatio ante sumundum ---- Pro: Tn J (29th) === Hora ieiune === Saat perut kosong === Sive simile === * Boleh diganti * Obat paten boleh diganti dengan obat paten lain dengan kandungan, bentuk, sediaan, dan dosis yang sama === Mds === === use know === === Da in caps === dimasukkan ke dalam kapsul === Cum === === Cito, Urgent, PIM (Periculum In Mora) === Segera, Penting, Berbahaya bila ditunda. Resep yang terdapat tanda seperti diatas, meskipun masuk belakangan harus di dahulukan pengerjaannya. (Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktik, Moh. Anief, Gadjah Mada University Presentasi, 1987, Halaman 7) === Iter === Diulang === Ne iter === tidak boleh diulang === Qs === quantum satis (secukupnya) === Ad gram 20 === Hingga 20 g === Ante defecatio === Sebelum defekasi === Omni noctem per vaginal === == Daftar Obat (1) == # Cefixime Trihydrate kapsul 100 mg 2 x 1 # Loperamide HCl tablet 2 mg 3 x 1 (Stop jika sudah tidak diare) # Omeprazole (OMZ) 20 mg kapsul pelepasan lambat 2 x 1 # Paracetamol tablet 500 mg 3 x 1 # Zinc dispersible tablet 20 mg 1 x 1 == Daftar Obat (2) == {| {{Prettytable}} ! Merk ! Kandungan |- | Acifar | * Acyclovir |- | Alleron | * Chlorpheniramina maleat 4 mg |- | Alofar 100 | * Allopurinol 100 mg |- | Alofar 300 | * Allopurinol 300 mg |- | Aspilet | * Asam asetilsalisilat (Aspirin) |- | Akita | * Attapulgite 600 mg * Pektin 50 mg |- | Beneuron | * Vitamin B1 (Thiamine Mononitrate) 100 mg * Vitamin B6 (Pyridoxine Hydrochloride) 200 mg * Vitamin B12 (Cyanocobalamin) 200 mcg |- | Arkavit-C | * Vitamin B1 (Tiamin) 50 mg * Vitamin B2 (Riboflavin) 25 mg * Vitamin B3 (Niasin) 50 mg * Vitamin B5 (Asam pantotenat) 20 mg * Vitamin B6 (Piridoksin) 10 mg * Vitamin B12 (Sianokonalamin) 5 mcg * Vitamin C (Asam askorbat) 500 mg |- | Bufacaryl | * Dexamethasone 0,5 mg * Dexchlorpheniramine maleate 2 mg |- | Cavicur | * Ekstrak Curcuma xanthorriza (temulawak) 20 mg (mengandung curcuminoid ~15%) * Vitamin A palmitat * Vitamin B1, B2, B6, B12 * Vitamin D * Calsium pantothenate * Calsium glycerophosphate * Cod liver oil |- | Cavicur Syr | Tiap 5 ml mengandung: * Ekstrak Curcuma xanthorrhiza 10 mg * Vitamin A palmitat 850 IU * Vitamin B1 (tiamin HCl) 3 mg * Vitamin B2 (riboflavin) 1,5 mg * Vitamin B6 (piridoksin HCl) 0,5 mg * Vitamin B12 5 mcg * Vitamin D 100 IU * Calsium pantothenate 5 mg * Calsium glycerophosphate 100 mg * Cod liver oil (ekstrak minyak ikan kod) 2,5 mg |- | Caviplex | * Vitamin ** A 4.000 IU ** D3 400 IU ** B1 3 mg, B2 3-4 mg, B6 4 mg, B12 12 mcg ** C 75 mg ** E 10 mg ** B3 (Nikotinamid) 20 mg ** B5 (Ca pantotenat) 5 mg ** Biotin 0,1 mg ** Asam folat 1 mg * Mineral & lainnya ** Zat besi (Fe) ~30-90 mg ** Kalsium (Ca) ~70-100 mg ** Magnesium ~25-87,5 mg ** Zinc 15 mg ** Tembaga 0,5 mg ** Mangan 0,5 mg ** Fluor 0,5 mg ** Iodium 0,15 mg ** Asam glutamat 50 mg |- | Cardipin 5 | * Nifedipine 5 mg |- | Cardipin 10 | * Nifedipine 10 mg |- | Carmeson 4 | * Ondansetron 4 mg |- | Carmeson 8 | * Ondansetron 8 mg |- | Cendo Cenfresh | * Carboxymethylcellulose sodium 5 mg/ml |- | Cendo Eyefresh | * Hypromellose (HPMC) 3 mg/ml * Dextran 70 1 mg/ml |} # Cendo Genta # Cendo Lytrees # Cendo Timol # Cendo Xitrol # Dionicol # Dionicol Syr # Demacolin # Dexaharsen 0,5 # Dexyl Syr # Etaflusin # Etambion # Farsifen 400 # Farsifen 100 ml/5 ml Ifar # Farsifen Plus # Fasidol # Fasidol 100 mg/5 ml Ifar # Fasidol Drop # Fasidol Forte # Fasiprim Forte # Flutop-C Syr # Grafazol # Gencetron 8 # Gencobal # Oxicobal # Histigo # Grantusif # Hufamag Plus # Hufagrip Forte # Intunal-F # Infalgin # Inamid 2 # Lerzin 10 # Lecozink Syr # Laxana 5 # Lodecon # Lokev # Loctacef 125 mg/5 ml # Nexitra # Novakal # Omedom # Relaxon # Suprabiotik # Spasminal # Teosal # Tifestan Forte # Samcodin # Vesperum Syr # Vosea 5 # Vosea Syr # Yekaprim Syr # Yusimox Syr # Zengesic # Zelona 50 == Daftar Pustaka == # {{id}} Ikatan Apoteker Indonesia. Informasi Spesialite Obat Indonesia. Volume 45 – 2010 s/d 2011. Jakarta: PT. ISFI Penerbitan; 2010. ISSN 0854-4492. {{Catatan Dokter Muda-Stase}} [[Kategori:Stase|{{SUBPAGENAME}}]] i5h32f7qfa9u1psnmaa17w592eki49w 107911 107910 2025-06-27T11:43:01Z Alfarq 799 /* Daftar Obat (2) */ 107911 wikitext text/x-wiki {{Wikipedia|Farmasi}} == Istilah Latin == === Uc === * ℞ (racipe): Ambillah. * Supp (suppositorium): Supositoria, gentel. * No (nomero): Jumlah, sejumlah. * S (signa): Tanda, tandai, tandailah. * Uc (usus cognitus): Pemakaian diketahui. * Pro: Untuk. ℞ Miconazole 2% cream tube No. I S uc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. C (20 tahun) ℞ Anusol supp No. V S uc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. A (21 tahun) === Imm === * Imm (in manus medicine): Serahkan ke tangan paramedis (dokter, perawat, bidan, mantri). * Inf (infus): Infus. * Flab (flabot): Flabot. ℞ Natrium Chlorida 0,9% inf flab No. III Abbocath no. 22 No. I Cum infus set No. I S imm ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. B (22 tahun) === Prn === * Tab (tabletta, tabella): Tablet. * Mg (miligram): Miligram. * Prn (pro renatera), sns (si necesse sit): Jika perlu. Singkatan ini digunakan untuk obat-obat simtomatis (penghilang gejala). * Dd (de die): Tiap hari, setiap hari. * Aggr febr (agrediante febre): saat demam. ℞ Paracetamol tab mg 500 No. X S prn 1–3 dd tab I aggr febr ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. C (23 tahun) '''Perhatian:''' * Penulisan setelah Signa tanpa tanda kurung. Berikut adalah penulisan yang salah: ℞ Paracetamol tab mg 500 No. X S prn (1–3) dd tab I aggr febr ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. C (23 tahun) === Up === * Up (usus propius): Pemakaian sendiri (untuk dokter). Tidak perlu memakai Pro. ℞ Amoxycillin tab mg 500 No. X S up ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ === Dcf === * Dcf, dc form (da cun formula): Sesuai obat yang tertulis. * Sol, solut (solutio): Larutan. ℞ Alkohol 70% sol fl No. I S imm dcf ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. E (25 tahun) === Sine confectiones === * Cap (capsule): Kapsul. * Sine confectiones: Tanpa kemasan. ℞ Amoxsan cap mg 500 No. X (sine confectiones) S 3 dd cap I ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. F (26 tahun) === Adde === * Adde: Tambahkan. * Dry: Kering. * Syr (syrupus): Sirup. * Aq coct (aqua cocta): Air masak. * Ad: Sampai, hingga. * Cc (cubic centimetre): sentimeter kubik. * C (cochlea): sendok makan (15 cc). * Cth (cochlea tea): sendok teh (5 cc). ℞ Ampicillin dry syr fl No. I Adde aq coct ad cc 60 S 3 dd cth I ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. G (27 tahun) === Ad lib === * Ad lib, ad libit (ad libitum): Sesuka hati. ℞ Oralit sachet No. XX S ad lib ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. H (28 tahun) === Ac === * Ac (antec cibos, ante cibum, ante coenam): Sebelum makan. ℞ Antasida DOEN tab No. X S 3 dd tab I ac ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. I (29 tahun) === Dc === * Dc (durante coenam): Saat makan, ketika makan, selagi makan. ℞ Enzyplex tab No. XII S 3 dd tab I dc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. J (30 tahun) === Pc === * Pc (post coenam): Setelah makan, sesudah makan, sehabis makan. ℞ Rifampicin tab mg 450 No. VII S 1 dd tab I pc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. K (31 tahun) === Hora spatio === * Octa: Delapan. * Hora spatio: Selang sekian jam. * Octa hora spatio: Selang delapan jam. ℞ Chloramphenicol cap mg 500 No. X S 3 dd cap I octa hora spatio ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. L (32 tahun) === Agita ante sumendum === Agita ante sumendum: kocok sebelum digunakan R/ Mylanta Syr fl no I ʃ 3 dd CI ac agitatio ante sumundum ---- Pro: Tn J (29th) === Hora ieiune === Saat perut kosong === Sive simile === * Boleh diganti * Obat paten boleh diganti dengan obat paten lain dengan kandungan, bentuk, sediaan, dan dosis yang sama === Mds === === use know === === Da in caps === dimasukkan ke dalam kapsul === Cum === === Cito, Urgent, PIM (Periculum In Mora) === Segera, Penting, Berbahaya bila ditunda. Resep yang terdapat tanda seperti diatas, meskipun masuk belakangan harus di dahulukan pengerjaannya. (Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktik, Moh. Anief, Gadjah Mada University Presentasi, 1987, Halaman 7) === Iter === Diulang === Ne iter === tidak boleh diulang === Qs === quantum satis (secukupnya) === Ad gram 20 === Hingga 20 g === Ante defecatio === Sebelum defekasi === Omni noctem per vaginal === == Daftar Obat (1) == # Cefixime Trihydrate kapsul 100 mg 2 x 1 # Loperamide HCl tablet 2 mg 3 x 1 (Stop jika sudah tidak diare) # Omeprazole (OMZ) 20 mg kapsul pelepasan lambat 2 x 1 # Paracetamol tablet 500 mg 3 x 1 # Zinc dispersible tablet 20 mg 1 x 1 == Daftar Obat (2) == {| {{Prettytable}} ! Merk ! Kandungan |- | Acifar | * Acyclovir |- | Alleron | * Chlorpheniramina maleat 4 mg |- | Alofar 100 | * Allopurinol 100 mg |- | Alofar 300 | * Allopurinol 300 mg |- | Aspilet | * Asam asetilsalisilat (Aspirin) |- | Akita | * Attapulgite 600 mg * Pektin 50 mg |- | Beneuron | * Vitamin B1 (Thiamine Mononitrate) 100 mg * Vitamin B6 (Pyridoxine Hydrochloride) 200 mg * Vitamin B12 (Cyanocobalamin) 200 mcg |- | Arkavit-C | * Vitamin B1 (Tiamin) 50 mg * Vitamin B2 (Riboflavin) 25 mg * Vitamin B3 (Niasin) 50 mg * Vitamin B5 (Asam pantotenat) 20 mg * Vitamin B6 (Piridoksin) 10 mg * Vitamin B12 (Sianokonalamin) 5 mcg * Vitamin C (Asam askorbat) 500 mg |- | Bufacaryl | * Dexamethasone 0,5 mg * Dexchlorpheniramine maleate 2 mg |- | Cavicur | * Ekstrak Curcuma xanthorriza (temulawak) 20 mg (mengandung curcuminoid ~15%) * Vitamin A palmitat * Vitamin B1, B2, B6, B12 * Vitamin D * Calsium pantothenate * Calsium glycerophosphate * Cod liver oil |- | Cavicur Syr | Tiap 5 ml mengandung: * Ekstrak Curcuma xanthorrhiza 10 mg * Vitamin A palmitat 850 IU * Vitamin B1 (tiamin HCl) 3 mg * Vitamin B2 (riboflavin) 1,5 mg * Vitamin B6 (piridoksin HCl) 0,5 mg * Vitamin B12 5 mcg * Vitamin D 100 IU * Calsium pantothenate 5 mg * Calsium glycerophosphate 100 mg * Cod liver oil (ekstrak minyak ikan kod) 2,5 mg |- | Caviplex | * Vitamin ** A 4.000 IU ** D3 400 IU ** B1 3 mg, B2 3-4 mg, B6 4 mg, B12 12 mcg ** C 75 mg ** E 10 mg ** B3 (Nikotinamid) 20 mg ** B5 (Ca pantotenat) 5 mg ** Biotin 0,1 mg ** Asam folat 1 mg * Mineral & lainnya ** Zat besi (Fe) ~30-90 mg ** Kalsium (Ca) ~70-100 mg ** Magnesium ~25-87,5 mg ** Zinc 15 mg ** Tembaga 0,5 mg ** Mangan 0,5 mg ** Fluor 0,5 mg ** Iodium 0,15 mg ** Asam glutamat 50 mg |- | Cardipin 5 | * Nifedipine 5 mg |- | Cardipin 10 | * Nifedipine 10 mg |- | Carmeson 4 | * Ondansetron 4 mg |- | Carmeson 8 | * Ondansetron 8 mg |- | Cendo Cenfresh | * Carboxymethylcellulose sodium 5 mg/ml |- | Cendo Eyefresh | * Hypromellose (HPMC) 3 mg/ml * Dextran 70 1 mg/ml |- | Cendo Genta | * Gentamisin sulfat 0,3% (3 mg/ml) |} # Cendo Lytrees # Cendo Timol # Cendo Xitrol # Dionicol # Dionicol Syr # Demacolin # Dexaharsen 0,5 # Dexyl Syr # Etaflusin # Etambion # Farsifen 400 # Farsifen 100 ml/5 ml Ifar # Farsifen Plus # Fasidol # Fasidol 100 mg/5 ml Ifar # Fasidol Drop # Fasidol Forte # Fasiprim Forte # Flutop-C Syr # Grafazol # Gencetron 8 # Gencobal # Oxicobal # Histigo # Grantusif # Hufamag Plus # Hufagrip Forte # Intunal-F # Infalgin # Inamid 2 # Lerzin 10 # Lecozink Syr # Laxana 5 # Lodecon # Lokev # Loctacef 125 mg/5 ml # Nexitra # Novakal # Omedom # Relaxon # Suprabiotik # Spasminal # Teosal # Tifestan Forte # Samcodin # Vesperum Syr # Vosea 5 # Vosea Syr # Yekaprim Syr # Yusimox Syr # Zengesic # Zelona 50 == Daftar Pustaka == # {{id}} Ikatan Apoteker Indonesia. Informasi Spesialite Obat Indonesia. Volume 45 – 2010 s/d 2011. Jakarta: PT. ISFI Penerbitan; 2010. ISSN 0854-4492. {{Catatan Dokter Muda-Stase}} [[Kategori:Stase|{{SUBPAGENAME}}]] av9vcz2jzwcgf76dewumqs2sharamiq 107913 107911 2025-06-27T11:46:07Z Alfarq 799 /* Daftar Obat (2) */ 107913 wikitext text/x-wiki {{Wikipedia|Farmasi}} == Istilah Latin == === Uc === * ℞ (racipe): Ambillah. * Supp (suppositorium): Supositoria, gentel. * No (nomero): Jumlah, sejumlah. * S (signa): Tanda, tandai, tandailah. * Uc (usus cognitus): Pemakaian diketahui. * Pro: Untuk. ℞ Miconazole 2% cream tube No. I S uc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. C (20 tahun) ℞ Anusol supp No. V S uc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. A (21 tahun) === Imm === * Imm (in manus medicine): Serahkan ke tangan paramedis (dokter, perawat, bidan, mantri). * Inf (infus): Infus. * Flab (flabot): Flabot. ℞ Natrium Chlorida 0,9% inf flab No. III Abbocath no. 22 No. I Cum infus set No. I S imm ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. B (22 tahun) === Prn === * Tab (tabletta, tabella): Tablet. * Mg (miligram): Miligram. * Prn (pro renatera), sns (si necesse sit): Jika perlu. Singkatan ini digunakan untuk obat-obat simtomatis (penghilang gejala). * Dd (de die): Tiap hari, setiap hari. * Aggr febr (agrediante febre): saat demam. ℞ Paracetamol tab mg 500 No. X S prn 1–3 dd tab I aggr febr ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. C (23 tahun) '''Perhatian:''' * Penulisan setelah Signa tanpa tanda kurung. Berikut adalah penulisan yang salah: ℞ Paracetamol tab mg 500 No. X S prn (1–3) dd tab I aggr febr ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. C (23 tahun) === Up === * Up (usus propius): Pemakaian sendiri (untuk dokter). Tidak perlu memakai Pro. ℞ Amoxycillin tab mg 500 No. X S up ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ === Dcf === * Dcf, dc form (da cun formula): Sesuai obat yang tertulis. * Sol, solut (solutio): Larutan. ℞ Alkohol 70% sol fl No. I S imm dcf ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. E (25 tahun) === Sine confectiones === * Cap (capsule): Kapsul. * Sine confectiones: Tanpa kemasan. ℞ Amoxsan cap mg 500 No. X (sine confectiones) S 3 dd cap I ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. F (26 tahun) === Adde === * Adde: Tambahkan. * Dry: Kering. * Syr (syrupus): Sirup. * Aq coct (aqua cocta): Air masak. * Ad: Sampai, hingga. * Cc (cubic centimetre): sentimeter kubik. * C (cochlea): sendok makan (15 cc). * Cth (cochlea tea): sendok teh (5 cc). ℞ Ampicillin dry syr fl No. I Adde aq coct ad cc 60 S 3 dd cth I ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. G (27 tahun) === Ad lib === * Ad lib, ad libit (ad libitum): Sesuka hati. ℞ Oralit sachet No. XX S ad lib ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. H (28 tahun) === Ac === * Ac (antec cibos, ante cibum, ante coenam): Sebelum makan. ℞ Antasida DOEN tab No. X S 3 dd tab I ac ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. I (29 tahun) === Dc === * Dc (durante coenam): Saat makan, ketika makan, selagi makan. ℞ Enzyplex tab No. XII S 3 dd tab I dc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. J (30 tahun) === Pc === * Pc (post coenam): Setelah makan, sesudah makan, sehabis makan. ℞ Rifampicin tab mg 450 No. VII S 1 dd tab I pc ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. K (31 tahun) === Hora spatio === * Octa: Delapan. * Hora spatio: Selang sekian jam. * Octa hora spatio: Selang delapan jam. ℞ Chloramphenicol cap mg 500 No. X S 3 dd cap I octa hora spatio ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰ Pro: Tn. L (32 tahun) === Agita ante sumendum === Agita ante sumendum: kocok sebelum digunakan R/ Mylanta Syr fl no I ʃ 3 dd CI ac agitatio ante sumundum ---- Pro: Tn J (29th) === Hora ieiune === Saat perut kosong === Sive simile === * Boleh diganti * Obat paten boleh diganti dengan obat paten lain dengan kandungan, bentuk, sediaan, dan dosis yang sama === Mds === === use know === === Da in caps === dimasukkan ke dalam kapsul === Cum === === Cito, Urgent, PIM (Periculum In Mora) === Segera, Penting, Berbahaya bila ditunda. Resep yang terdapat tanda seperti diatas, meskipun masuk belakangan harus di dahulukan pengerjaannya. (Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktik, Moh. Anief, Gadjah Mada University Presentasi, 1987, Halaman 7) === Iter === Diulang === Ne iter === tidak boleh diulang === Qs === quantum satis (secukupnya) === Ad gram 20 === Hingga 20 g === Ante defecatio === Sebelum defekasi === Omni noctem per vaginal === == Daftar Obat (1) == # Cefixime Trihydrate kapsul 100 mg 2 x 1 # Loperamide HCl tablet 2 mg 3 x 1 (Stop jika sudah tidak diare) # Omeprazole (OMZ) 20 mg kapsul pelepasan lambat 2 x 1 # Paracetamol tablet 500 mg 3 x 1 # Zinc dispersible tablet 20 mg 1 x 1 == Daftar Obat (2) == {| {{Prettytable}} ! Merk ! Kandungan |- | Acifar | * Acyclovir |- | Alleron | * Chlorpheniramina maleat 4 mg |- | Alofar 100 | * Allopurinol 100 mg |- | Alofar 300 | * Allopurinol 300 mg |- | Aspilet | * Asam asetilsalisilat (Aspirin) |- | Akita | * Attapulgite 600 mg * Pektin 50 mg |- | Beneuron | * Vitamin B1 (Thiamine Mononitrate) 100 mg * Vitamin B6 (Pyridoxine Hydrochloride) 200 mg * Vitamin B12 (Cyanocobalamin) 200 mcg |- | Arkavit-C | * Vitamin B1 (Tiamin) 50 mg * Vitamin B2 (Riboflavin) 25 mg * Vitamin B3 (Niasin) 50 mg * Vitamin B5 (Asam pantotenat) 20 mg * Vitamin B6 (Piridoksin) 10 mg * Vitamin B12 (Sianokonalamin) 5 mcg * Vitamin C (Asam askorbat) 500 mg |- | Bufacaryl | * Dexamethasone 0,5 mg * Dexchlorpheniramine maleate 2 mg |- | Cavicur | * Ekstrak Curcuma xanthorriza (temulawak) 20 mg (mengandung curcuminoid ~15%) * Vitamin A palmitat * Vitamin B1, B2, B6, B12 * Vitamin D * Calsium pantothenate * Calsium glycerophosphate * Cod liver oil |- | Cavicur Syr | Tiap 5 ml mengandung: * Ekstrak Curcuma xanthorrhiza 10 mg * Vitamin A palmitat 850 IU * Vitamin B1 (tiamin HCl) 3 mg * Vitamin B2 (riboflavin) 1,5 mg * Vitamin B6 (piridoksin HCl) 0,5 mg * Vitamin B12 5 mcg * Vitamin D 100 IU * Calsium pantothenate 5 mg * Calsium glycerophosphate 100 mg * Cod liver oil (ekstrak minyak ikan kod) 2,5 mg |- | Caviplex | * Vitamin ** A 4.000 IU ** D3 400 IU ** B1 3 mg, B2 3-4 mg, B6 4 mg, B12 12 mcg ** C 75 mg ** E 10 mg ** B3 (Nikotinamid) 20 mg ** B5 (Ca pantotenat) 5 mg ** Biotin 0,1 mg ** Asam folat 1 mg * Mineral & lainnya ** Zat besi (Fe) ~30-90 mg ** Kalsium (Ca) ~70-100 mg ** Magnesium ~25-87,5 mg ** Zinc 15 mg ** Tembaga 0,5 mg ** Mangan 0,5 mg ** Fluor 0,5 mg ** Iodium 0,15 mg ** Asam glutamat 50 mg |- | Cardipin 5 | * Nifedipine 5 mg |- | Cardipin 10 | * Nifedipine 10 mg |- | Carmeson 4 | * Ondansetron 4 mg |- | Carmeson 8 | * Ondansetron 8 mg |- | Cendo Cenfresh | * Carboxymethylcellulose sodium 5 mg/ml |- | Cendo Eyefresh | * Hypromellose (HPMC) 3 mg/ml * Dextran 70 1 mg/ml |- | Cendo Genta | * Gentamisin sulfat 0,3% (3 mg/ml) |- | Cendo Lytrees | * Sodium chloride (Natrium klorida) 4,4 mg * Potassium chloride (Kalium klorida) 0,8 mg |} # Cendo Timol # Cendo Xitrol # Dionicol # Dionicol Syr # Demacolin # Dexaharsen 0,5 # Dexyl Syr # Etaflusin # Etambion # Farsifen 400 # Farsifen 100 ml/5 ml Ifar # Farsifen Plus # Fasidol # Fasidol 100 mg/5 ml Ifar # Fasidol Drop # Fasidol Forte # Fasiprim Forte # Flutop-C Syr # Grafazol # Gencetron 8 # Gencobal # Oxicobal # Histigo # Grantusif # Hufamag Plus # Hufagrip Forte # Intunal-F # Infalgin # Inamid 2 # Lerzin 10 # Lecozink Syr # Laxana 5 # Lodecon # Lokev # Loctacef 125 mg/5 ml # Nexitra # Novakal # Omedom # Relaxon # Suprabiotik # Spasminal # Teosal # Tifestan Forte # Samcodin # Vesperum Syr # Vosea 5 # Vosea Syr # Yekaprim Syr # Yusimox Syr # Zengesic # Zelona 50 == Daftar Pustaka == # {{id}} Ikatan Apoteker Indonesia. Informasi Spesialite Obat Indonesia. Volume 45 – 2010 s/d 2011. Jakarta: PT. ISFI Penerbitan; 2010. ISSN 0854-4492. {{Catatan Dokter Muda-Stase}} [[Kategori:Stase|{{SUBPAGENAME}}]] m82pwstbohv3ioafc8n1cpzsh6p3yp1 Mitologi Yunani/Kisah Hukuman 0 8699 107885 58037 2025-06-27T08:25:15Z Hasanplusb 38093 Penyesuaian kecil sesuai laman PASTI Indonesia dan KKBI Daring versi terbaru. 107885 wikitext text/x-wiki [[Berkas:Abraham Bloemaert - Niobe beweent haar kinderen.jpg|280px|thumb|pus|Anak-anak Niobe dibunuh oleh dewa Apollo dan dewi Artemis]] Dari sudut pandang modern, hubungan antara manusia dan dewa nampaknya menakutkan dan penuh bahaya. Bagi manusia, dewa bisa menjadi kawan terbaik dan sekutu terkuat, namun dewa juga bisa menjadi musuh terburuk. Para dewa nampaknya sama tak stabilnya seperti halnya manusia. Meskipun dewa nampaknya lebih kuat daripada dewi, namun murka dan amarah para dewi mampu menyebabkan beberapa peristiwa terbesar dalam mitologi Yunani, beberapa di antaranya adalah [[Mitologi Yunani/Pencarian Bulu Domba Emas|Pencarian Bulu Domba Emas]], {{MY|Perburuan Babi Kalidon}}, {{MY|Perang Troya}}, dan {{MY|Herakles/Dua Belas Tugas|Dua Belas Tugas Herakles}}. Amarah para dewi tidak hanya dapat menghancurkan kehidupan korbannya, melainkan dapat pula berdampak kepada keluarganya, terkadang bahkan dapat memengaruhi seluruh kota atau kerajaan tempatnya tinggal. Penghukuman terhadap manusia, yang ditimpakan oleh para dewi, terkadang dapat sama kejam dan brutal seperti halnya oleh para dewa. Di bawah ini dijabarkan beberapa kisah Yunani dan Romawi mengenai bagaimana para dewa dan dewi menghukum manusia. {{col|2}} *[[Mitologi Yunani/Kisah Hukuman/Aktaion|Aktaion]] *[[Mitologi Yunani/Titan/Leto|Leto]] *[[Mitologi Yunani/Kisah Hukuman/Erisikhthon|Erisikhthon]] *[[Mitologi Yunani/Kisah Hukuman/Teiresias|Teiresias]] *[[Mitologi Yunani/Kisah Hukuman/Semele|Semele]] *[[Mitologi Yunani/Kisah Hukuman/Pentheus|Pentheus]] *[[Mitologi Yunani/Kisah Hukuman/Niobe|Niobe]] *[[Mitologi Yunani/Wanita Terkenal/Io|Io]] *[[Mitologi Yunani/Kisah Hukuman/Likaon|Likaon]] *[[Mitologi Yunani/Kisah Hukuman/Kallisto|Kallisto]] *[[Mitologi Yunani/Kisah Hukuman/Aigina|Aigina]] *[[Mitologi Yunani/Wangsa Aiolos/Sisifos|Sisifos]] *[[Mitologi Yunani/Wangsa Pelops/Tantalos|Tantalos]] *[[Mitologi Yunani/Kisah Hukuman/Mirra|Mirra]] *[[Mitologi Yunani/Kisah Hukuman/Melanippos dan Komaitho|Melanippos dan Komaitho]] *[[Mitologi Yunani/Kisah Hukuman/Koronis|Koronis]] *[[Mitologi Yunani/Titan/Leto|Titios]] *[[Mitologi Yunani/Kisah Hukuman/Iksion|Iksion]] *[[Mitologi Yunani/Kisah Hukuman/Marsias|Marsias]] *[[Mitologi Yunani/Kisah Hukuman/Midas|Midas]] *[[Mitologi Yunani/Kisah Hukuman/Arakhne|Arakhne]] *[[Mitologi Yunani/Kisah Hukuman/Thamiris|Thamiris]] </div> {{Mitologi Yunani}} [[Kategori:Mitologi Yunani]] smr86vuo059vfbocyq3kuf9fv9kiafr Soal-Soal Matematika/Fungsi 0 23123 107878 107787 2025-06-27T07:52:27Z Akuindo 8654 107878 wikitext text/x-wiki Sifat fungsi yaitu: # Fungsi surjektif (fungsi onto atau fungsi kepada) contoh: A = {1, 2, 3, 4} dan B = {2, 4, 6} maka HP = {(1,2), (2,4), (3,6), (4,6)} ## Buktikan f(x)=x<sup>2</sup>-4 dengan batas-batas -3<x<3 merupakan fungsi surjektif! Misalkan x = -2 maka y = 0, x = -1 maka y = -3 jadi sebagai berikut: HP = {(-2,0), (-1,-3), (0,-4), (1,-3), (2,0)} Dalam tersebut adalah fungsi surjektif. # Fungsi injektif (fungsi into atau fungsi ke dalam) contoh: A = {1, 2, 3} dan B = {2, 4, 6, 8} maka HP = {(1,2), (2,4), (3,6)} # Fungsi bijektif (fungsi satu-satu) contoh: A = {1, 2, 3, 4} dan B = {2, 4, 6, 8} maka HP = {(1,2), (2,4), (3,6), (4,8)} ## Buktikan f(x)=1/2x dengan batas-batas 1<x<7 merupakan fungsi bijektif! Misalkan x = 2 maka y = 1/4, x = 3 maka y = 1/6 jadi sebagai berikut: HP = {(2,1/4), (3,1/6), (4,1/8), (5,1/10), (6,1/12)} Dalam tersebut adalah fungsi bijektif. # Bukan Fungsi surjektif dan injektif contoh: A = {1, 2, 3} dan B = {2, 4, 6, 8} maka HP = {(1,2), (2,4), (3,4)} Dalam pembuktian sebagai berikut: f:A -> B : x -> y Kalau membuktikan bahwa f(x) bersifat surjektif maka ∀y ∈ B, ∃x ∈ A, y = f(x). Kalau membuktikan bahwa f(x) bersifat injektif maka ∀p,q ∈ A, f(p) = f(q) ⟹ p = q. Kalau membuktikan bahwa f(x) bersifat bijektif maka memiliki fungsi surjektif dan injektif sekaligus. contoh # Apakah f:R -> R : x -> x<sup>3</sup> merupakan fungsi bijektif? : Membuktikan f(x) merupakan fungsi surjektif :: Ambil sembarangan y ∈ B :: y = x<sup>3</sup> :: x = <math>\sqrt[3]{y}</math> ∈ R maka terbukti f(x) tersebut adalah fungsi surjektif. : Membuktikan f(x) merupakan fungsi injektif :: Misalkan f(p) = f(q) dimana p,q ∈ R :: p<sup>3</sup> = q<sup>3</sup> :: <math>\sqrt[3]{(p)^3}</math> = <math>\sqrt[3]{(q)^3}</math> :: p = q maka terbukti f(x) tersebut adalah fungsi injektif. karena f(x) terbukti merupakan fungsi surjektif dan injektif jadi f(x) merupakan fungsi bijektif. Beberapa fungsi-fungsi sebagai berikut: # Fungsi linear contoh soal 1 tentukan daerah asal serta hasil dari y = 5x+2! daerah asal: <math>HP = {x|-\infty<x<\infty, x \in R}</math><br> daerah hasil: <math>HP = {y|-\infty<y<\infty, y \in R}</math> # Fungsi kuadrat ; Sumbu simetri dan harga ekstrem/titik balik fungsi kuadrat <math>y=ax^2+bx+c</math> persamaan fungsi kuadrat sebagai berikut: : y = a(x-x<sub>1</sub>)(x-x<sub>2</sub>) : y = a(x-x<sub>p</sub>)<sup>2</sup>+y<sub>p</sub> sumbu simetri adalah x = <math>-\frac{b}{2a}</math> nilai balik adalah <math>(-\frac{b}{2a}, -\frac{D}{4a})</math>. {| class="wikitable" |+ Kriteria akar-akar |- ! !! colspan=3| Pernyataan |- ! !! D>0 !! D=0 !! D<0 |- | a>0 (terbuka ke atas; nilai minimum) || rowspan=2| memotong || rowspan=2| menyinggung || rowspan=2| tidak memotong dan menyinggung |- | a<0 (terbuka ke bawah; nilai maksimum) |- |} contoh soal 1 tentukan daerah asal serta hasil dari y = x<sup>2</sup>+5x+4! cari sumbu simetri x yaitu -b/2a adalah -5/2(1) = -5/2 serta hasil y yaitu (-5/2)<sup>2</sup>+5(-5/2)+4 = -9/4. daerah asal: <math>HP = {x|-\infty<x<\infty, x \in R}</math><br> daerah hasil: <math>HP = {y|y \ge -\frac{9}{4}, y \in R}</math> 2 tentukan sumbu simetri dan titik balik dari persamaan y = x<sup>2</sup>-4x+3! ; cara 1 <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Jawaban</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} y &= x^2-4x+3 \\ x &= -\frac{-4}{2 \cdot 1} = 2 \\ y &= -\frac{(-4)^2-4 \cdot 1 \cdot 3}{4 \cdot 1} \\ &= -\frac{4}{4} = -1 \\ \end{align} </math> </div></div> ; cara 2 <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Jawaban</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} y &= x^2-4x+3 \\ x &= -\frac{-4}{2 \cdot 1} = 2 \\ y &= 2^2-4(2)+3 = -1 \\ \end{align} </math> </div></div> ; cara 3 <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Jawaban</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} y &= x^2-4x+3 \\ y' &= 0 \\ 2x-4 &= 0 \\ x &= 2 \\ y &= 2^2-4(2)+3 = -1 \\ \end{align} </math> </div></div> sumbu simetri x=2 dan titik baliknya (2,-1). ; gambar fungsi {| class="wikitable" |+ |- ! !! D > 0<br> Terdapat 2 titik terbuka !! D = 0<br> Terdapat 1 titik terbuka || D < 0<br> Tidak terdapat titik terbuka |- | a > 0 || colspan=3| Melengkung ke atas dari titik balik |- | a < 0 || colspan=3| Melengkung ke bawah dari titik balik |} # Fungsi mutlak Fungsi piecewise adalah setiap fungsi dari daerah hasil memiliki beberapa fungsi dari daerah asal yang berbeda. contoh: <math>f(x) = \begin{cases} cos x & \text{ untuk } x \ge 0 \\ sin x & \text{ untuk } x < 0 \end{cases} </math> contoh soal 1 tentukan daerah asal serta hasil dari y = |2x + 1]! cari batasan sumbu x yaitu 2x + 1 = 0 adalah 0. daerah asal: <math>HP = {x|-\infty<x<\infty, x \in R}</math><br> daerah hasil: <math>HP = {y|y \ge 0, y \in R}</math> # Fungsi akar contoh soal 1 tentukan daerah asal serta hasil dari <math>y = \sqrt{2x + 1}</math>! cari batasan sumbu x yaitu 2x + 1 ≥ 0 adalah x ≥ -1/2. daerah asal: <math>HP = {x|x \ge -\frac{1}{2}, x \in R}</math><br> daerah hasil: <math>HP = {y|y \ge 0, y \in R}</math> # Fungsi pecahan contoh soal 1 tentukan daerah asal serta hasil dari <math>y = \frac{2x+1}{3x-1}</math>! daerah asal: <math>HP = {x|x \neq \frac{1}{3}, x \in R}</math><br> daerah hasil: <math>HP = {y|y \neq \frac{2}{3}, y \in R}</math> 2 tentukan daerah asal serta hasil dari <math>y = \frac{x^2-4x-5}{x^2-x-6}</math>! daerah asal: <math>HP = {x|x \neq {-2, 3} , x \in R}</math><br> daerah hasil: <math>HP = {y|-\infty<y<1 \text{ v } <1<y<\infty , y \in R}</math> 3 tentukan daerah asal serta hasil dari <math>y = \frac{x^2+x-20}{2x+3}</math>! daerah asal: <math>HP = {x|x \neq -\frac{3}{2}, x \in R}</math><br> daerah hasil: <math>HP = {y|-\infty<y<\infty, y \in R}</math> ; Pembuatan grafik ;fungsi pecahan linear <math>\frac{ax+b}{px+q}</math> dengan p≠0. Langkah-langkahnya sebagai berikut: # titik potong sumbu x ((-b/a,0)) # titik potong sumbu y ((0,b/q)) # asymtot tegak (x=-q/p) # asymtot datar (y=a/p) # titik-titik lainnya ;fungsi pecahan kuadrat <math>\frac{ax^2+bx+c}{px^2+qx+r}</math> dengan {a,p}≠0. Langkah-langkahnya sebagai berikut: # titik potong sumbu x (ax<sup>2</sup>+bx+c=0) # titik potong sumbu y ((0,c/r)) # asymtot tegak (px<sup>2</sup>+qx+r=0) # asymtot datar (y=a/p) # harga ekstrem/titik balik (cari diskriminan dari persamaan yang bernilai y dimana y sebagai misalnya serta syarat D ≥ 0. kalau y didapat tinggal cari x nya) # titik potong tegak dengan asymtot datar (cari nilai x dimana y adalah asymtot datar) # titik-titik lainnya ;fungsi pecahan kuadrat linear <math>\frac{ax^2+bx+c}{px+q}</math> dengan {a,p}≠0. Langkah-langkahnya sebagai berikut: # titik potong sumbu x (ax<sup>2</sup>+bx+c=0) # titik potong sumbu y ((0,c/q)) # asymtot tegak (x=-q/p) # asymtot miring (hasil bagi dari pembilang dengan penyebut) # harga ekstrem/titik balik (cari diskriminan dari persamaan yang bernilai y dimana y sebagai misalnya serta syarat D ≥ 0. kalau y didapat tinggalcari x nya) # titik-titik lainnya ;fungsi pecahan linear kuadrat <math>\frac{ax+b}{px^2+qx+r}</math> dengan p≠0. Langkah-langkahnya sebagai berikut: # titik potong sumbu x ((-b/a,0)) # titik potong sumbu y ((0,b/r)) # asymtot tegak (px<sup>2</sup>+qx+r=0) # asymtot datar (y=0) # harga ekstrem/titik balik (cari diskriminan dari persamaan yang bernilai y dimana y sebagai misalnya serta syarat D ≥ 0. kalau y didapat tinggal cari x nya) # titik potong tegak dengan asymtot datar (cari nilai x dimana y adalah asymtot datar) # titik-titik lainnya ; Tambahan soal * Tentukan hasil nilai dibawah ini! # f(1) jika <math>f(\frac{26}{3^x-1}) = \frac{16}{x^2-1}</math> # f(2) jika <math>f(\sqrt{3^x-5}) = log 5x</math> # f(10) jika f(6) = 61 serta <math>f(6) \cdot f(\frac{5}{6}) = f(6) + 25 f(\frac{5}{6})</math> 1 <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Jawaban</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} f(\frac{26}{3^x-1}) &= \frac{16}{x^2-1} \\ \text{ anggap bahwa } f(1) &= f(\frac{26}{3^x-1}) \\ 1 &= \frac{26}{3^x-1} \\ 3^x-1 &= 26 \\ 3^x &= 27 \\ 3^x &= 3^3 \\ x &= 3 \\ \text { nah x adalah 3 } \\ \frac{16}{x^2-1} &= \frac{16}{3^2-1} \\ &= \frac{16}{8} \\ &= 2 \\ f(1) &= 2 \\ \end{align} </math> </div></div> 2 <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Jawaban</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} f(\sqrt{3^x-5}) &= log 5x \\ \text{ anggap bahwa } f(2) &= f(\sqrt{3^x-5}) \\ 2 &= \sqrt{3^x-5} \\ 3^x-5 &= 2^2 \\ 3^x-5 &= 4 \\ 3^x &= 9 \\ 3^x &= 3^2 \\ x &= 2 \\ \text { nah x adalah 2 } \\ log 5x &= log 5(2) \\ &= log 10 \\ &= 1 \\ f(2) &= 1 \\ \end{align} </math> </div></div> 3 <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Jawaban</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} f(6) \cdot f(\frac{5}{6}) &= f(6) + 25 f(\frac{5}{6}) \\ 61 f(\frac{5}{6}) &= 61 + 25 f(\frac{5}{6}) \\ 36 f(\frac{5}{6}) &= 61 \\ f(\frac{5}{6}) &= \frac{61}{36} \\ f(\frac{5}{6}) &= 1 + \frac{25}{36} \\ f(\frac{5}{6}) &= 1 + \frac{5^2}{6^2} \\ f(\frac{5}{6}) &= 1 + (\frac{5}{6})^2 \\ f(x) &= 1 + x^2 \\ f(x) &= 1 + x^2 \\ f(10) &= 1 + 10^2 \\ &= 101 \\ \end{align} </math> </div></div> == Fungsi ganjil dan genap == fungsi ganjil apabila f(x) = - f(-x) serta fungsi genap apabila f(x) = f(-x). [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] 9rspjri1ghoyueeqc7qizh9iz0leb4a Soal-Soal Matematika/Bangun datar 0 23127 107879 107793 2025-06-27T07:56:19Z Akuindo 8654 107879 wikitext text/x-wiki Bangun datar disebut juga dimensi dua yang memiliki sebidang serta beberapa rusuknya. bangun ini memiliki simetri lipat, simetri putar dan sumbu simetri {| class="wikitable" |+ |- ! bangun datar !! simetri lipat !! simetri putar !! sumbu simetri |- | persegi || 4 || 4 || 4 |- | segi-n || || || |- | persegi panjang || 2 || 2 || 2 |- | segitiga sama sisi || 3 || 3 || 3 |- | segitiga sama kaki || 1 || 0 || 1 |- | segitiga siku-siku || 1 || 0 || 1 |- | lingkaran || takhingga || takhingga || takhingga |- | jajar genjang || 0 || 2 || 0 |- | belah ketupat || 2 || 2 || 2 |- | trapesium sama kaki || 1 || 0 || 1 |- | trapesium siku-siku || 0 || 0 || 0 |- | layang-layang || 1 || 0 || 1 |- | elips || 2 || 0 || 2 |} ; Hubungan ketiga sisi segitiga dengan jari-jari lingkaran (lingkaran dalam segitiga siku-siku): <math>r = \frac{a+b-c}{2}</math> <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Pembuktian</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} a-r + b-r &= c \\ a+b-2r &= c \\ 2r &= a+b-c \\ r &= \frac{a+b-c}{2} \\ \end{align} </math> </div></div> ; Hubungan dua tali busur dengan jari-jari lingkaran: <math>r = \sqrt{\frac{a^2 + b^2 + c^2 + d^2}{4}}</math> <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Pembuktian</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} \text{ misalkan } p &= \frac{c+d}{2} \text{ dan } q = \frac{a+b}{2} \\ \text{ misalkan persegi panjang dibuat x dan y} & \\ x + p &= d \\ x + \frac{c+d}{2} &= d \\ x &= d - \frac{c+d}{2} \\ x &= \frac{d-c}{2} \\ y + q &= b \\ y + \frac{a+b}{2} &= b \\ y &= b - \frac{a+b}{2} \\ y &= \frac{b-a}{2} \\ y^2 + p^2 &= r^2 \\ (\frac{b-a}{2})^2 + (\frac{c+d}{2})^2 &= r^2 \\ \frac{a^2-2ab+b^2}{4} + \frac{c^2+2cd+d^2}{4} &= r^2 \\ x^2 + q^2 &= r^2 \\ (\frac{d-c}{2})^2 + (\frac{a+b}{2})^2 &= r^2 \\ \frac{c^2-2cd+d^2}{4} + \frac{a^2+2ab+b^2}{4} &= r^2 \\ \text {jumlah dua persamaan tersebut menjadi } & \\ \frac{a^2-2ab+b^2}{4} + \frac{c^2+2cd+d^2}{4} + \frac{c^2-2cd+d^2}{4} + \frac{a^2+2ab+b^2}{4} &= 2r^2 \\ \frac{2a^2+2b^2+2c^2+2d^2}{4} &= 2r^2 \\ \frac{2(a^2+b^2+c^2+d^2)}{4} &= 2r^2 \\ \frac{a^2+b^2+c^2+d^2}{4} &= r^2 \\ a^2+b^2+c^2+d^2 &= 4r^2 \\ r &= \sqrt{\frac{a^2 + b^2 + c^2 + d^2}{4}} \\ \end{align} </math> </div></div> ; Lingkaran dalam segitiga: <math>r = \frac{L}{s}</math> (s adalah setengah keliling segitiga) <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Pembuktian</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} \text{ misalkan luas segitiga AOC } L_a &= \frac{ra}{2} \\ \text{ misalkan luas segitiga COB } L_b &= \frac{rb}{2} \\ \text{ misalkan luas segitiga BOC } L_c &= \frac{rc}{2} \\ \text{ maka total luas ketiga segitiga tersebut adalah } L &= L_a + L_b + L_c \\ &= \frac{ra}{2} + \frac{rb}{2} + \frac{rc}{2} \\ &= r \frac{a+b+c}{2} \\ &= r s \\ r &= \frac{L}{s} \\ \end{align} </math> </div></div> ; Lingkaran luar segitiga: <math>r = \frac{abc}{4L}</math> <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Pembuktian</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} \text{ lihat posisi kesebangunan } \frac{t}{b} &= \frac{c}{2r} \\ t &= \frac{bc}{2r} \\ L &= \frac{at}{2} \\ &= \frac{abc}{2(2r)} \\ r &= \frac{abc}{4L} \\ \end{align} </math> </div></div> ; Garis singgung (satu) lingkaran: <math>d = \sqrt{a^2-b^2}</math> ; Garis singgung persekutuan dalam (dua) lingkaran: <math>d = \sqrt{p^2-(R+r)^2}</math> ; Garis singgung persekutuan luar (dua) lingkaran: <math>d = \sqrt{p^2-(R-r)^2}</math> keterangan: : d = panjang singgung persekutuan dalam/luar lingkaran : p = jarak kedua titik pusat lingkaran ; Teorema Ceva: AF x BD x CE = BF x CD x AE ; Teorema Power de Point: :: AE x EC = BE x DE :: AB<sup>2</sup> = AD x AE :: AB x AC = AD x AE ; Teorema de Pitot: AB + DC = AD + BC ; Aspek tali busur dalam lingkaran: : AE x EC = BE x ED ; Teorema Ptolomeo : AC x BD = AB x DC + AD x BC ; Tali busur pada satu titik di luar lingkaran: : (a + b) x b = (c + d) x d ; Hubungan besar sudut, luas juring dan panjang busur : <math>\frac{\text{besar sudut AOB }{besar sudut COD } = \frac{\text{luas juring AOB }{luas juring COD } = \frac{\text{panjang busur AB }{panjang busur CD }</math> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] pemqfuimy3mdkokhooa5zrj450797rp 107880 107879 2025-06-27T07:57:41Z Akuindo 8654 107880 wikitext text/x-wiki Bangun datar disebut juga dimensi dua yang memiliki sebidang serta beberapa rusuknya. bangun ini memiliki simetri lipat, simetri putar dan sumbu simetri {| class="wikitable" |+ |- ! bangun datar !! simetri lipat !! simetri putar !! sumbu simetri |- | persegi || 4 || 4 || 4 |- | segi-n || || || |- | persegi panjang || 2 || 2 || 2 |- | segitiga sama sisi || 3 || 3 || 3 |- | segitiga sama kaki || 1 || 0 || 1 |- | segitiga siku-siku || 1 || 0 || 1 |- | lingkaran || takhingga || takhingga || takhingga |- | jajar genjang || 0 || 2 || 0 |- | belah ketupat || 2 || 2 || 2 |- | trapesium sama kaki || 1 || 0 || 1 |- | trapesium siku-siku || 0 || 0 || 0 |- | layang-layang || 1 || 0 || 1 |- | elips || 2 || 0 || 2 |} ; Hubungan ketiga sisi segitiga dengan jari-jari lingkaran (lingkaran dalam segitiga siku-siku): <math>r = \frac{a+b-c}{2}</math> <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Pembuktian</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} a-r + b-r &= c \\ a+b-2r &= c \\ 2r &= a+b-c \\ r &= \frac{a+b-c}{2} \\ \end{align} </math> </div></div> ; Hubungan dua tali busur dengan jari-jari lingkaran: <math>r = \sqrt{\frac{a^2 + b^2 + c^2 + d^2}{4}}</math> <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Pembuktian</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} \text{ misalkan } p &= \frac{c+d}{2} \text{ dan } q = \frac{a+b}{2} \\ \text{ misalkan persegi panjang dibuat x dan y} & \\ x + p &= d \\ x + \frac{c+d}{2} &= d \\ x &= d - \frac{c+d}{2} \\ x &= \frac{d-c}{2} \\ y + q &= b \\ y + \frac{a+b}{2} &= b \\ y &= b - \frac{a+b}{2} \\ y &= \frac{b-a}{2} \\ y^2 + p^2 &= r^2 \\ (\frac{b-a}{2})^2 + (\frac{c+d}{2})^2 &= r^2 \\ \frac{a^2-2ab+b^2}{4} + \frac{c^2+2cd+d^2}{4} &= r^2 \\ x^2 + q^2 &= r^2 \\ (\frac{d-c}{2})^2 + (\frac{a+b}{2})^2 &= r^2 \\ \frac{c^2-2cd+d^2}{4} + \frac{a^2+2ab+b^2}{4} &= r^2 \\ \text {jumlah dua persamaan tersebut menjadi } & \\ \frac{a^2-2ab+b^2}{4} + \frac{c^2+2cd+d^2}{4} + \frac{c^2-2cd+d^2}{4} + \frac{a^2+2ab+b^2}{4} &= 2r^2 \\ \frac{2a^2+2b^2+2c^2+2d^2}{4} &= 2r^2 \\ \frac{2(a^2+b^2+c^2+d^2)}{4} &= 2r^2 \\ \frac{a^2+b^2+c^2+d^2}{4} &= r^2 \\ a^2+b^2+c^2+d^2 &= 4r^2 \\ r &= \sqrt{\frac{a^2 + b^2 + c^2 + d^2}{4}} \\ \end{align} </math> </div></div> ; Lingkaran dalam segitiga: <math>r = \frac{L}{s}</math> (s adalah setengah keliling segitiga) <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Pembuktian</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} \text{ misalkan luas segitiga AOC } L_a &= \frac{ra}{2} \\ \text{ misalkan luas segitiga COB } L_b &= \frac{rb}{2} \\ \text{ misalkan luas segitiga BOC } L_c &= \frac{rc}{2} \\ \text{ maka total luas ketiga segitiga tersebut adalah } L &= L_a + L_b + L_c \\ &= \frac{ra}{2} + \frac{rb}{2} + \frac{rc}{2} \\ &= r \frac{a+b+c}{2} \\ &= r s \\ r &= \frac{L}{s} \\ \end{align} </math> </div></div> ; Lingkaran luar segitiga: <math>r = \frac{abc}{4L}</math> <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Pembuktian</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} \text{ lihat posisi kesebangunan } \frac{t}{b} &= \frac{c}{2r} \\ t &= \frac{bc}{2r} \\ L &= \frac{at}{2} \\ &= \frac{abc}{2(2r)} \\ r &= \frac{abc}{4L} \\ \end{align} </math> </div></div> ; Garis singgung (satu) lingkaran: <math>d = \sqrt{a^2-b^2}</math> ; Garis singgung persekutuan dalam (dua) lingkaran: <math>d = \sqrt{p^2-(R+r)^2}</math> ; Garis singgung persekutuan luar (dua) lingkaran: <math>d = \sqrt{p^2-(R-r)^2}</math> keterangan: : d = panjang singgung persekutuan dalam/luar lingkaran : p = jarak kedua titik pusat lingkaran ; Teorema Ceva: AF x BD x CE = BF x CD x AE ; Teorema Power de Point: :: AE x EC = BE x DE :: AB<sup>2</sup> = AD x AE :: AB x AC = AD x AE ; Teorema de Pitot: AB + DC = AD + BC ; Aspek tali busur dalam lingkaran: : AE x EC = BE x ED ; Teorema Ptolomeo : AC x BD = AB x DC + AD x BC ; Tali busur pada satu titik di luar lingkaran: : (a + b) x b = (c + d) x d ; Hubungan besar sudut, luas juring dan panjang busur : <math>\frac{\text{besar sudut AOB }}{\text{besar sudut COD }} = \frac{\text{luas juring AOB }}{\text{luas juring COD }} = \frac{\text{panjang busur AB }}{\text{panjang busur CD }}</math> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] o5t7paudthsn05g06qgpv3bpm60vvos Soal-Soal Matematika/Bilangan 0 23130 107811 107809 2025-06-26T11:59:28Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107811 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=(x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i)+(x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i)=(x<sub>1</sub>+x<sub>2</sub>)+(y<sub>1</sub>+y<sub>2</sub>)i : Pengurangan :: z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>=(x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i)-(x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i)=(x<sub>1</sub>-x<sub>2</sub>)+(y<sub>1</sub>-y<sub>2</sub>)i : Perkalian :: z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=(x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i).(x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i)=x<sub>1</sub>x<sub>2</sub>+x<sub>1</sub>y<sub>2</sub>i+x<sub>2</sub>y<sub>1</sub>i+y<sub>1</sub>y<sub>2</sub>i<sup>2</sup>=x<sub>1</sub>x<sub>2</sub>+(x<sub>1</sub>y<sub>2</sub>+x<sub>2</sub>y<sub>1</sub>)i-y<sub>1</sub>y<sub>2</sub>=(x<sub>1</sub>x<sub>2</sub>-y<sub>1</sub>y<sub>2</sub>)+(x<sub>1</sub>y<sub>2</sub>+x<sub>2</sub>y<sub>1</sub>)i : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i}</math> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] nj0euauqiwr89olz4buy1j4jssg6w41 107815 107811 2025-06-26T12:00:27Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107815 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=(x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i)+(x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i)=(x<sub>1</sub>+x<sub>2</sub>)+(y<sub>1</sub>+y<sub>2</sub>)i : Pengurangan :: z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>=(x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i)-(x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i)=(x<sub>1</sub>-x<sub>2</sub>)+(y<sub>1</sub>-y<sub>2</sub>)i : Perkalian :: z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=(x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i).(x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i)=x<sub>1</sub>x<sub>2</sub>+x<sub>1</sub>y<sub>2</sub>i+x<sub>2</sub>y<sub>1</sub>i+y<sub>1</sub>y<sub>2</sub>i<sup>2</sup>=x<sub>1</sub>x<sub>2</sub>+(x<sub>1</sub>y<sub>2</sub>+x<sub>2</sub>y<sub>1</sub>)i-y<sub>1</sub>y<sub>2</sub>=(x<sub>1</sub>x<sub>2</sub>-y<sub>1</sub>y<sub>2</sub>)+(x<sub>1</sub>y<sub>2</sub>+x<sub>2</sub>y<sub>1</sub>)i : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i}</math> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] 26cwo9vfmk0roel65m7znht7szpq71r 107816 107815 2025-06-26T12:04:11Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107816 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=(x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i)+(x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i)=(x<sub>1</sub>+x<sub>2</sub>)+(y<sub>1</sub>+y<sub>2</sub>)i : Pengurangan :: z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>=(x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i)-(x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i)=(x<sub>1</sub>-x<sub>2</sub>)+(y<sub>1</sub>-y<sub>2</sub>)i : Perkalian :: z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=(x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i).(x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i)=x<sub>1</sub>x<sub>2</sub>+x<sub>1</sub>y<sub>2</sub>i+x<sub>2</sub>y<sub>1</sub>i+y<sub>1</sub>y<sub>2</sub>i<sup>2</sup>=x<sub>1</sub>x<sub>2</sub>+(x<sub>1</sub>y<sub>2</sub>+x<sub>2</sub>y<sub>1</sub>)i-y<sub>1</sub>y<sub>2</sub>=(x<sub>1</sub>x<sub>2</sub>-y<sub>1</sub>y<sub>2</sub>)+(x<sub>1</sub>y<sub>2</sub>+x<sub>2</sub>y<sub>1</sub>)i : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}</math> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] rhkhpfkvhv9v0dpihtsvq4jraeoxj64 107818 107816 2025-06-26T12:06:15Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107818 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=(x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i)+(x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i)=(x<sub>1</sub>+x<sub>2</sub>)+(y<sub>1</sub>+y<sub>2</sub>)i : Pengurangan :: z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>=(x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i)-(x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i)=(x<sub>1</sub>-x<sub>2</sub>)+(y<sub>1</sub>-y<sub>2</sub>)i : Perkalian :: z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=(x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i).(x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i)=x<sub>1</sub>x<sub>2</sub>+x<sub>1</sub>y<sub>2</sub>i+x<sub>2</sub>y<sub>1</sub>i+y<sub>1</sub>y<sub>2</sub>i<sup>2</sup>=x<sub>1</sub>x<sub>2</sub>+(x<sub>1</sub>y<sub>2</sub>+x<sub>2</sub>y<sub>1</sub>)i-y<sub>1</sub>y<sub>2</sub>=(x<sub>1</sub>x<sub>2</sub>-y<sub>1</sub>y<sub>2</sub>)+(x<sub>1</sub>y<sub>2</sub>+x<sub>2</sub>y<sub>1</sub>)i : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}</math> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] 0f39omzm936mvl72lgnr1a6b94ttlmt 107819 107818 2025-06-26T12:10:16Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107819 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=(x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i).(x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i)=x<sub>1</sub>x<sub>2</sub>+x<sub>1</sub>y<sub>2</sub>i+x<sub>2</sub>y<sub>1</sub>i+y<sub>1</sub>y<sub>2</sub>i<sup>2</sup>=x<sub>1</sub>x<sub>2</sub>+(x<sub>1</sub>y<sub>2</sub>+x<sub>2</sub>y<sub>1</sub>)i-y<sub>1</sub>y<sub>2</sub>=(x<sub>1</sub>x<sub>2</sub>-y<sub>1</sub>y<sub>2</sub>)+(x<sub>1</sub>y<sub>2</sub>+x<sub>2</sub>y<sub>1</sub>)i : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] ap97rt20pqhb4zpy8ozegb65dotejet 107820 107819 2025-06-26T12:16:39Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107820 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] 678xctutuwnletquqs03jbisiesa8ng 107822 107820 2025-06-26T12:23:40Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107822 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>..(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] t0evtwnt7jjq9gt428dstbegg2szafx 107823 107822 2025-06-26T12:25:47Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107823 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] nw2seito2bbco1t7nme7363na0fjcdf 107825 107823 2025-06-26T12:29:27Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107825 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) didefinisikan sebagai (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] c85d4ued278oqkim4ckkkb31aysk122 107827 107825 2025-06-26T12:33:03Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107827 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) didefinisikan sebagai (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; kompleks sekawan kompleks sekawan dari z=x+yi adalah x-yi. adapun memiliki sifat sebagai berikut: * [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] 48ra4whcte9r7orchcg37h3yg14041q 107828 107827 2025-06-26T12:39:16Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107828 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) didefinisikan sebagai (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; kompleks sekawan kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi. adapun memiliki sifat sebagai berikut: * [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] gkbac917p8q0zh6yapvwfzg29u51rxd 107829 107828 2025-06-26T12:50:01Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107829 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) didefinisikan sebagai (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; kompleks sekawan kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi. adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{z}</math>=z ** z+<math>\overline{z}</math>=Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=Im(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z| |Re(z)| Re(z) ** |z| |Im(z)| Im(z) [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] d6lgdt8zk5tohwyh8tjx8inim3h1v75 107830 107829 2025-06-26T12:54:01Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107830 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) didefinisikan sebagai (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; kompleks sekawan kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi. adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{z}</math>=z ** z+<math>\overline{z}</math>=Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=Im(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] cr87z3zjytzst0ht3j55eurmoko5twm 107837 107830 2025-06-26T14:08:28Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107837 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) didefinisikan sebagai (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; kompleks sekawan kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi. adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}</math>=\overline{z}^{-1} ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] gijtvsap462j81gsbxj1wdg74d2djc3 107838 107837 2025-06-26T14:10:33Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107838 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) didefinisikan sebagai (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi. adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] r8krb6bkr08ih0pr1287vprfpy5tfmb 107839 107838 2025-06-26T14:21:21Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107839 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) didefinisikan sebagai (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi. adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|.|z<sub>2</sub>| ** |<math>\frac{z_1}{z_2}</math>=\frac{|z_1|}{|z_2|} ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>| |z<sub>1</sub>|.|z<sub>2</sub>| [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] 2j7jr26sw6msonj483yqiii6ys37njp 107840 107839 2025-06-26T14:24:05Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107840 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) didefinisikan sebagai (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi. adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|.|z<sub>2</sub>| ** |<math>\frac{z_1}{z_2}</math>=\frac{|z_1|}{|z_2|} ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] 6udh9hctxyuzloyktogi8vrjglyg9q3 107841 107840 2025-06-26T14:28:34Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107841 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) didefinisikan sebagai (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang didefinisikan sebagai (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|.|z<sub>2</sub>| ** |<math>\frac{z_1}{z_2}</math>=\frac{|z_1|}{|z_2|} ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] pwdw9lo4qrepp28eotg2s50f1uwwvup 107842 107841 2025-06-26T14:32:01Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107842 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) didefinisikan sebagai (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang didefinisikan sebagai (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|.|z<sub>2</sub>| ** |<math>\frac{z_1}{z_2}</math>=\frac{|z_1|}{|z_2|} untuk z<sub>2</sub>0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] s0lbi122d6nqy5dqbh41gmzw37slx3c 107843 107842 2025-06-26T14:37:21Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107843 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) didefinisikan sebagai (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang didefinisikan sebagai (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|.|z<sub>2</sub>| ** |<math>\frac{z_1}{z_2}</math>=\frac{|z_1|}{|z_2|} untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1\cdotz_2}=\overline{z_1}\cdot\overline{z_2}</math> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] a0js83mnbw1dd5vqbzxv1wv6auufmjr 107844 107843 2025-06-26T14:39:07Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107844 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) didefinisikan sebagai (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang didefinisikan sebagai (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|.|z<sub>2</sub>| ** |<math>\frac{z_1}{z_2}=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \cdot z_2}=\overline{z_1} \cdot \overline{z_2}</math> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] c0ojb070oomm8ht8q6ce2z7zcwlcrrz 107845 107844 2025-06-26T14:42:01Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107845 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) didefinisikan sebagai (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang didefinisikan sebagai (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|.|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \cdot z_2}=\overline{z_1} \cdot \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] ei5vsslihj1m5uzk7gi7ds2ikngz06l 107846 107845 2025-06-26T14:46:45Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107846 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) didefinisikan sebagai (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang didefinisikan sebagai (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|.|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \cdot z_2}=\overline{z_1} \cdot \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ; Bentuk kutub (polar) [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] p4did95douogdjbm6ikpd7oq7aklpfm 107847 107846 2025-06-26T14:53:00Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107847 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) didefinisikan sebagai (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang didefinisikan sebagai (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|.|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \cdot z_2}=\overline{z_1} \cdot \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ; Bentuk kutub (polar) [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] jt636fh6n6w0vhs2splnddwv4oyy3em 107848 107847 2025-06-26T14:56:03Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107848 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) didefinisikan sebagai (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang didefinisikan sebagai (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|.|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \cdot z_2}=\overline{z_1} \cdot \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ; Bentuk kutub (polar) [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] cimgqighncr9hzg33w25galeczspdif 107849 107848 2025-06-26T14:58:19Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107849 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) didefinisikan sebagai (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang didefinisikan sebagai (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|.|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \cdot z_2}=\overline{z_1} \cdot \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ; Bentuk kutub (polar) bentuknya sebagai z=(r,<math>\theta</math>) [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] bomv6vtgmpqut0nhnoxri428jkzrz8c 107850 107849 2025-06-26T15:04:42Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107850 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|.|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \cdot z_2}=\overline{z_1} \cdot \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ; Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r( cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah z=(r,-<math>\theta</math>)=r( cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] pkb00bdu1me6w1wyzfcp98zzfm5gatg 107851 107850 2025-06-26T15:08:54Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107851 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|.|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \cdot z_2}=\overline{z_1} \cdot \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ; Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r( cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah z=(r,-<math>\theta</math>)=r( cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] b40d6ahpsowzye0t8peazb4h9ln8ryy 107852 107851 2025-06-26T15:18:39Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107852 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|.|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \cdot z_2}=\overline{z_1} \cdot \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ; Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r( cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah z=(r,-<math>\theta</math>)=r( cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; Argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] fmr1f0iadlh4qzbjj6oeu9g94xv8n4m 107853 107852 2025-06-26T15:21:48Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107853 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|.|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \cdot z_2}=\overline{z_1} \cdot \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ; Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r( cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah z=(r,-<math>\theta</math>)=r( cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ; bentuk euler bentuk kutubnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah z=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] 2plhwsx8if3x82hox52bc576v5s2d9n 107854 107853 2025-06-26T15:25:02Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107854 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|.|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \cdot z_2}=\overline{z_1} \cdot \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ; Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah z=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ; bentuk euler bentuk kutubnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah z=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] lp30a67yx77dswp6po7x5sdpnfooux7 107855 107854 2025-06-26T15:28:50Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107855 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|.|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \cdot z_2}=\overline{z_1} \cdot \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ; Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah z=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ; bentuk euler bentuk eulernya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah z=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] 47z0fwu4dpzl3xii7sob4l28l73z0zw 107856 107855 2025-06-26T15:44:52Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107856 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|.|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \cdot z_2}=\overline{z_1} \cdot \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ; Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah z=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ; bentuk euler bentuk eulernya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah z=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=\<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=\<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] j0huscsto175atenoohkpng5baxvbdt 107857 107856 2025-06-26T15:45:31Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107857 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|.|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \cdot z_2}=\overline{z_1} \cdot \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ; Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah z=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ; bentuk euler bentuk eulernya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah z=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] t74y6x4dnv0az3q4xrn13qz50gpt1eu 107858 107857 2025-06-26T15:46:07Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107858 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|.|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \cdot z_2}=\overline{z_1} \cdot \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ; Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah z=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ; bentuk euler bentuk eulernya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah z=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] 6d94u3vxydjdvf4ib5scidla6jbr6kz 107859 107858 2025-06-26T15:49:41Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107859 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} 4 '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == rumus: z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|.|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \cdot z_2}=\overline{z_1} \cdot \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ; Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah z=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ; bentuk euler bentuk eulernya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah z=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] ibs756c65xuqmv0o819nfv19luefm4k 107860 107859 2025-06-26T22:12:31Z Akuindo 8654 107860 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == 1 Bentuk kartesian bentuk eulernya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|.|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \cdot z_2}=\overline{z_1} \cdot \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> 2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z 3 Bentuk euler bentuk eulernya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Euler |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] oujtsod4ybo059hm828n66wa1tmnlhw 107861 107860 2025-06-26T22:14:43Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107861 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk eulernya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+{y_2i}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|.|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \cdot z_2}=\overline{z_1} \cdot \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk euler bentuk eulernya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Euler |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] d3kb59tp0nnhf6yihs5ky9mjevoe944 107862 107861 2025-06-26T23:27:54Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107862 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk eulernya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cdot z_2=(x_1+y_1i) \cdot (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|.|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \cdot z_2}=\overline{z_1} \cdot \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk euler bentuk eulernya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Euler |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] rvxm37rnjb6ds1p77en7mm6o6iri9uq 107863 107862 2025-06-27T01:16:56Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107863 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk eulernya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 x z_2=(x_1+y_1i) x (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** z.<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|.|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \cdot z_2}=\overline{z_1} \cdot \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk euler bentuk eulernya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Euler |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] 8qll0bqm1tbmc3ae9mqj2g6reqnoqmv 107864 107863 2025-06-27T01:19:18Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107864 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk eulernya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \cross z_2=(x_1+y_1i) \cross (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|.|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \cross z_2}=\overline{z_1} \cross \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk euler bentuk eulernya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Euler |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] 6k2bnkrzjqy2n57wrrih4wnn6z75qce 107865 107864 2025-06-27T01:21:23Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107865 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk eulernya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>.z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>).z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>.(z<sub>2</sub>.z<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * z.z<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>.z<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|.|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk euler bentuk eulernya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Euler |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] s1f2qs1riyet29cbwlpckubkf1jfpdi 107866 107865 2025-06-27T01:23:57Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107866 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk eulernya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1z = -(x+yi) = -x-yi ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk euler bentuk eulernya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Euler |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] 80gywh90b8n2iuwrcqkzrrsmpzyycsv 107867 107866 2025-06-27T01:32:39Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107867 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk eulernya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk euler bentuk eulernya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Euler |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] 7zenb4zwpro7d7l1msjw6d0yu0uepyr 107868 107867 2025-06-27T01:34:55Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107868 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk eulernya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk euler bentuk eulernya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Euler |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] ttzw1rx3uef5a24a1pq8t582pqfkgmw 107869 107868 2025-06-27T02:04:29Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107869 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk eulernya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+yi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk eksponensial bentuk eksponensialnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Eksponensial |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] qv1vs328pszjooi4iuunz9274cqb8y6 107871 107869 2025-06-27T05:38:34Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107871 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk eulernya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+kyi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk eksponensial bentuk eksponensialnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Eksponensial |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] cqex44v4laiemga66bppp0ucr5gnpi8 107886 107871 2025-06-27T08:57:17Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107886 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk kartesiannya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+kyi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * jika z=ax+byi maka |z|=r=<math>\sqrt{a^2+b^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z z=ax+byi dan z=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) maka x+yi=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) <math>\theta</math> = arc cos (<math>\frac{x}{r}</math>) dan <math>\theta</math> = arc sin (<math>\frac{y}{r}</math>) dimana <math>\theta</math> merupakan irisan bagiannya Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk eksponensial bentuk eksponensialnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Eksponensial |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] jr1h20iml2n9i2zfb3rgnownvihq86r 107887 107886 2025-06-27T09:04:53Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107887 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk kartesiannya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+kyi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * jika z=ax+byi maka |z|=r=<math>\sqrt{a^2+b^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z z=ax+byi dan z=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) maka ax+byi=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) <math>\theta</math> = arc cos (<math>\frac{x}{r}</math>) dan <math>\theta</math> = arc sin (<math>\frac{y}{r}</math>) dimana <math>\theta</math> merupakan irisan bagiannya Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk eksponensial bentuk eksponensialnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Eksponensial |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} ; contoh soal * Jika z<sub>1</subz>=1+i dan z<sub>2</sub>=3-2i maka tentukan: : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub> : <math>\frac{z_1}{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math> : |z<sub>1</sub>| : |z<sub>2</sub>| : <math>\overline{|z_1+z_2}</math> : <math>\overline{|z_1-z_2}</math> : <math>\overline{|z_1 \times z_2}</math> : persamaan polarnya [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] sqhl26w5e8jau9puqlwf1v2nef1rlsv 107888 107887 2025-06-27T09:05:59Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107888 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk kartesiannya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+kyi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * jika z=ax+byi maka |z|=r=<math>\sqrt{a^2+b^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z z=ax+byi dan z=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) maka ax+byi=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) <math>\theta</math> = arc cos (<math>\frac{x}{r}</math>) dan <math>\theta</math> = arc sin (<math>\frac{y}{r}</math>) dimana <math>\theta</math> merupakan irisan bagiannya Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk eksponensial bentuk eksponensialnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Eksponensial |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} ; contoh soal * Jika z<sub>1</subz>=1+i dan z<sub>2</sub>=3-2i maka tentukan: : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub> : <math>\frac{z_1}{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math> : |z<sub>1</sub>| : |z<sub>2</sub>| : <math>\overline{z_1+z_2}</math> : <math>\overline{z_1-z_2}</math> : <math>\overline{z_1 \times z_2}</math> : persamaan polarnya [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] 87yzh11pvnfzun8c39ela5on8y4dawv 107889 107888 2025-06-27T09:07:15Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107889 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk kartesiannya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+kyi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * jika z=ax+byi maka |z|=r=<math>\sqrt{a^2+b^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z z=ax+byi dan z=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) maka ax+byi=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) <math>\theta</math> = arc cos (<math>\frac{x}{r}</math>) dan <math>\theta</math> = arc sin (<math>\frac{y}{r}</math>) dimana <math>\theta</math> merupakan irisan bagiannya Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk eksponensial bentuk eksponensialnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Eksponensial |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} ; contoh soal * Jika z<sub>1</sub>=1+i dan z<sub>2</sub>=3-2i maka tentukan: : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub> : <math>\frac{z_1}{z_2}</math> : |z<sub>1</sub>| : <math>\overline{z_1}</math> : <math>\overline{z_1+z_2}</math> : <math>\overline{z_1-z_2}</math> : <math>\overline{z_1 \times z_2}</math> : persamaan polarnya [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] m4m7lf4h8servzy5w73vscmxez0yyhi 107890 107889 2025-06-27T09:16:31Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107890 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk kartesiannya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+kyi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * jika z=ax+byi maka |z|=r=<math>\sqrt{a^2+b^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z z=ax+byi dan z=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) maka ax+byi=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) <math>\theta</math> = arc cos (<math>\frac{x}{r}</math>) dan <math>\theta</math> = arc sin (<math>\frac{y}{r}</math>) dimana <math>\theta</math> merupakan irisan bagiannya Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk eksponensial bentuk eksponensialnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Eksponensial |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} ; contoh soal * Jika z<sub>1</sub>=1+i dan z<sub>2</sub>=3-2i maka tentukan: : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub> : <math>\frac{z_1}{z_2}</math> : |z<sub>1</sub>| : z<sub>1</sub><sup>-1</sup> : <math>\overline{z_1}</math> : <math>\overline{z_1+z_2}</math> : <math>\overline{z_1-z_2}</math> : <math>\overline{z_1 \times z_2}</math> : persamaan polarnya <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Jawaban</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} * z_1+z_2 \\ z_1+z_2 &= (1+i)+(3-2i) \\ &= 4-i \\ * z_1-z_2 \\ z_1-z_2 &= (1+i)-(3-2i) \\ &= -2+3i \\ * z_1 \times z_2 \\ z_1 \times z_2 &= (1+i)(3-2i) \\ &= 3+i+2 \\ &= 5+i \\ * \frac{z_1}{z_2} \\ \frac{z_1}{z_2} &= \frac{(1+i}{3-2i} \\ &= 3+i+2 \\ &= 5+i \\ \end{align} </math> </div></div> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] b1fiwrl6ubz3cc69s44mrjz05k2bnb3 107891 107890 2025-06-27T09:22:06Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107891 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk kartesiannya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+kyi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * jika z=ax+byi maka |z|=r=<math>\sqrt{a^2+b^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z z=ax+byi dan z=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) maka ax+byi=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) <math>\theta</math> = arc cos (<math>\frac{x}{r}</math>) dan <math>\theta</math> = arc sin (<math>\frac{y}{r}</math>) dimana <math>\theta</math> merupakan irisan bagiannya Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk eksponensial bentuk eksponensialnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Eksponensial |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} ; contoh soal * Jika z<sub>1</sub>=1+i dan z<sub>2</sub>=3-2i maka tentukan: : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub> : <math>\frac{z_1}{z_2}</math> : (z<sub>1</sub>)<sup>-1</sup> : |z<sub>1</sub>| : <math>\overline{z_1}</math> : <math>\overline{z_1+z_2}</math> : <math>\overline{z_1-z_2}</math> : <math>\overline{z_1 \times z_2}</math> : persamaan polarnya <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Jawaban</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} * z_1+z_2 \\ z_1+z_2 &= (1+i)+(3-2i) \\ &= 4-i \\ * z_1-z_2 \\ z_1-z_2 &= (1+i)-(3-2i) \\ &= -2+3i \\ * z_1 \times z_2 \\ z_1 \times z_2 &= (1+i)(3-2i) \\ &= 3+i+2 \\ &= 5+i \\ * \frac{z_1}{z_2} \\ \frac{z_1}{z_2} &= \frac{1+i}{3-2i} \\ &= \frac{1+i}{3-2i} \times \frac{3+i}{3+2i} \\ &= \frac{3+4i-i^2}{9+4} \\ &= \frac{3+4i-(-1)}{13} \\ &= \frac{4+4i}{13} \\ &= \frac{4}{13}+\frac{4}{13}i \\ \end{align} </math> </div></div> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] fh9ud9vonwv8vulzlgsxycmt8z4l5bg 107892 107891 2025-06-27T09:30:38Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107892 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk kartesiannya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+kyi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * jika z=x+yi maka |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z z=x+yi dan z=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) maka x+yi=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) <math>\theta</math> = arc cos (<math>\frac{x}{r}</math>) dan <math>\theta</math> = arc sin (<math>\frac{y}{r}</math>) dimana <math>\theta</math> merupakan irisan bagiannya Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk eksponensial bentuk eksponensialnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Eksponensial |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} ; contoh soal * Jika z<sub>1</sub>=1+i dan z<sub>2</sub>=3-2i maka tentukan: : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub> : <math>\frac{z_1}{z_2}</math> : (z<sub>1</sub>)<sup>-1</sup> : |z<sub>1</sub>| : <math>\overline{z_1}</math> : <math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>+<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>-<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>x<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1+z_2}</math> : <math>\overline{z_1-z_2}</math> : <math>\overline{z_1 \times z_2}</math> : persamaan polarnya <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Jawaban</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} * z_1+z_2 \\ z_1+z_2 &= (1+i)+(3-2i) \\ &= 4-i \\ * z_1-z_2 \\ z_1-z_2 &= (1+i)-(3-2i) \\ &= -2+3i \\ * z_1 \times z_2 \\ z_1 \times z_2 &= (1+i)(3-2i) \\ &= 3+i+2 \\ &= 5+i \\ * \frac{z_1}{z_2} \\ \frac{z_1}{z_2} &= \frac{1+i}{3-2i} \\ &= \frac{1+i}{3-2i} \times \frac{3+i}{3+2i} \\ &= \frac{3+4i-i^2}{9+4} \\ &= \frac{3+4i-(-1)}{13} \\ &= \frac{4+4i}{13} \\ &= \frac{4}{13}+\frac{4}{13}i \\ * z_1^{-1} \\ z_1^{-1} &= u+vi \\ &= {1^2}{1^2+(-1)^2}+({(-1)^2}{1^2+(-1)^2})i \\ &= {1}{2}+{1}{2}i \\ \end{align} </math> </div></div> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] er61m1bxxsck4io25a093kujunvvskq 107893 107892 2025-06-27T09:32:17Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107893 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk kartesiannya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+kyi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * jika z=x+yi maka |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z z=x+yi dan z=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) maka x+yi=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) <math>\theta</math> = arc cos (<math>\frac{x}{r}</math>) dan <math>\theta</math> = arc sin (<math>\frac{y}{r}</math>) dimana <math>\theta</math> merupakan irisan bagiannya Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk eksponensial bentuk eksponensialnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Eksponensial |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} ; contoh soal * Jika z<sub>1</sub>=1+i dan z<sub>2</sub>=3-2i maka tentukan: : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub> : <math>\frac{z_1}{z_2}</math> : (z<sub>1</sub>)<sup>-1</sup> : |z<sub>1</sub>| : <math>\overline{z_1}</math> : <math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>+<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>-<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>x<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1+z_2}</math> : <math>\overline{z_1-z_2}</math> : <math>\overline{z_1 \times z_2}</math> : persamaan polarnya <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Jawaban</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} * z_1+z_2 \\ z_1+z_2 &= (1+i)+(3-2i) \\ &= 4-i \\ * z_1-z_2 \\ z_1-z_2 &= (1+i)-(3-2i) \\ &= -2+3i \\ * z_1 \times z_2 \\ z_1 \times z_2 &= (1+i)(3-2i) \\ &= 3+i+2 \\ &= 5+i \\ * \frac{z_1}{z_2} \\ \frac{z_1}{z_2} &= \frac{1+i}{3-2i} \\ &= \frac{1+i}{3-2i} \times \frac{3+i}{3+2i} \\ &= \frac{3+4i-i^2}{9+4} \\ &= \frac{3+4i-(-1)}{13} \\ &= \frac{4+4i}{13} \\ &= \frac{4}{13}+\frac{4}{13}i \\ * z_1^{-1} \\ z_1^{-1} &= u+vi \\ &= \frac{1^2}{1^2+(-1)^2}+(\frac{(-1)^2}{1^2+(-1)^2})i \\ &= \frac{1}{2}+\frac{1}{2}i \\ \end{align} </math> </div></div> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] b0iugrwq3oavwt3p4qs4eouof8279gr 107894 107893 2025-06-27T09:36:30Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107894 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk kartesiannya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+kyi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * jika z=x+yi maka |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z z=x+yi dan z=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) maka x+yi=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) <math>\theta</math> = arc cos (<math>\frac{x}{r}</math>) dan <math>\theta</math> = arc sin (<math>\frac{y}{r}</math>) dimana <math>\theta</math> merupakan irisan bagiannya Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk eksponensial bentuk eksponensialnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Eksponensial |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} ; contoh soal * Jika z<sub>1</sub>=1+i dan z<sub>2</sub>=3-2i maka tentukan: : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub> : <math>\frac{z_1}{z_2}</math> : (z<sub>1</sub>)<sup>-1</sup> : |z<sub>1</sub>| : <math>\overline{z_1}</math> : <math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>+<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>-<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>x<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1+z_2}</math> : <math>\overline{z_1-z_2}</math> : <math>\overline{z_1 \times z_2}</math> : persamaan polarnya <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Jawaban</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} * z_1+z_2 \\ z_1+z_2 &= (1+i)+(3-2i) \\ &= 4-i \\ * z_1-z_2 \\ z_1-z_2 &= (1+i)-(3-2i) \\ &= -2+3i \\ * z_1 \times z_2 \\ z_1 \times z_2 &= (1+i)(3-2i) \\ &= 3+i+2 \\ &= 5+i \\ * \frac{z_1}{z_2} \\ \frac{z_1}{z_2} &= \frac{1+i}{3-2i} \\ &= \frac{1+i}{3-2i} \times \frac{3+i}{3+2i} \\ &= \frac{3+4i-i^2}{9+4} \\ &= \frac{3+4i-(-1)}{13} \\ &= \frac{4+4i}{13} \\ &= \frac{4}{13}+\frac{4}{13}i \\ * z_1^{-1} \\ z_1^{-1} &= u+vi \\ &= \frac{1^2}{1^2+1^2}+(\frac{(-1)^2}{1^2+1^2})i \\ &= \frac{1}{2}+\frac{1}{2}i \\ * |z_1| \\ |z_1| &= \sqrt{1^2+1^2} \\ &= \sqrt{2} \\ * |z_2| \\ |z_2| &= \sqrt{3^2+(-2)^2} \\ &= \sqrt{13} \\ \end{align} </math> </div></div> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] pj7tzqq3do12v7kangspl1puckcsue6 107895 107894 2025-06-27T09:38:26Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107895 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk kartesiannya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+kyi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * jika z=x+yi maka |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z z=x+yi dan z=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) maka x+yi=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) <math>\theta</math> = arc cos (<math>\frac{x}{r}</math>) dan <math>\theta</math> = arc sin (<math>\frac{y}{r}</math>) dimana <math>\theta</math> merupakan irisan bagiannya Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk eksponensial bentuk eksponensialnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Eksponensial |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} ; contoh soal * Jika z<sub>1</sub>=1+i dan z<sub>2</sub>=3-2i maka tentukan: : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub> : <math>\frac{z_1}{z_2}</math> : (z<sub>1</sub>)<sup>-1</sup> : |z<sub>1</sub>| : <math>\overline{z_1}</math> : <math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>+<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>-<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>x<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1+z_2}</math> : <math>\overline{z_1-z_2}</math> : <math>\overline{z_1 \times z_2}</math> : persamaan polarnya <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Jawaban</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} * z_1+z_2 \\ z_1+z_2 &= (1+i)+(3-2i) \\ &= 4-i \\ * z_1-z_2 \\ z_1-z_2 &= (1+i)-(3-2i) \\ &= -2+3i \\ * z_1 \times z_2 \\ z_1 \times z_2 &= (1+i)(3-2i) \\ &= 3+i+2 \\ &= 5+i \\ * \frac{z_1}{z_2} \\ \frac{z_1}{z_2} &= \frac{1+i}{3-2i} \\ &= \frac{1+i}{3-2i} \times \frac{3+i}{3+2i} \\ &= \frac{3+4i-i^2}{9+4} \\ &= \frac{3+4i-(-1)}{13} \\ &= \frac{4+4i}{13} \\ &= \frac{4}{13}+\frac{4}{13}i \\ * z_1^{-1} \\ z_1^{-1} &= u+vi \\ &= \frac{1^2}{1^2+1^2}+(\frac{1^2}{1^2+1^2})i \\ &= \frac{1}{2}+\frac{1}{2}i \\ * |z_1| \\ |z_1| &= \sqrt{1^2+1^2} \\ &= \sqrt{2} \\ * |z_2| \\ |z_2| &= \sqrt{3^2+(-2)^2} \\ &= \sqrt{13} \\ \end{align} </math> </div></div> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] jhic82h9hxox61r5q1b13eazt1t9uyk 107896 107895 2025-06-27T09:48:46Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107896 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk kartesiannya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+kyi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * jika z=x+yi maka |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z z=x+yi dan z=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) maka x+yi=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) <math>\theta</math> = arc cos (<math>\frac{x}{r}</math>) dan <math>\theta</math> = arc sin (<math>\frac{y}{r}</math>) dimana <math>\theta</math> merupakan irisan bagiannya Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk eksponensial bentuk eksponensialnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Eksponensial |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} ; contoh soal * Jika z<sub>1</sub>=1+i dan z<sub>2</sub>=3-2i maka tentukan: : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub> : <math>\frac{z_1}{z_2}</math> : (z<sub>1</sub>)<sup>-1</sup> : |z<sub>1</sub>| : |z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>| : <math>\overline{z_1}</math> : <math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>+<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>-<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>x<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1+z_2}</math> : <math>\overline{z_1-z_2}</math> : <math>\overline{z_1 \times z_2}</math> : persamaan polarnya dari z<sub>1</sub> <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Jawaban</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} * z_1+z_2 \\ z_1+z_2 &= (1+i)+(3-2i) \\ &= 4-i \\ * z_1-z_2 \\ z_1-z_2 &= (1+i)-(3-2i) \\ &= -2+3i \\ * z_1 \times z_2 \\ z_1 \times z_2 &= (1+i)(3-2i) \\ &= 3+i+2 \\ &= 5+i \\ * \frac{z_1}{z_2} \\ \frac{z_1}{z_2} &= \frac{1+i}{3-2i} \\ &= \frac{1+i}{3-2i} \times \frac{3+i}{3+2i} \\ &= \frac{3+4i-i^2}{9+4} \\ &= \frac{3+4i-(-1)}{13} \\ &= \frac{4+4i}{13} \\ &= \frac{4}{13}+\frac{4}{13}i \\ * z_1^{-1} \\ z_1^{-1} &= u+vi \\ &= \frac{1^2}{1^2+1^2}+(\frac{1^2}{1^2+1^2})i \\ &= \frac{1}{2}+\frac{1}{2}i \\ * |z_1| \\ |z_1| &= \sqrt{1^2+1^2} \\ &= \sqrt{2} \\ * |z_2| \\ |z_2| &= \sqrt{3^2+(-2)^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1|+|z_2| \\ |z_1|+|z_2| &= \sqrt{2}+\sqrt{13} \\ * |z_1|-|z_2| \\ |z_1|-|z_2| &= \sqrt{2}-\sqrt{13} \\ * |z_1| \times |z_2| \\ |z_1| \times |z_2| &= \sqrt{2} \times \sqrt{13} \\ &= \sqrt{26} \\ \end{align} </math> </div></div> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] o8s7ztw1recv21fzrip8atbd1319mgu 107897 107896 2025-06-27T09:53:45Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107897 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk kartesiannya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+kyi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * jika z=x+yi maka |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z z=x+yi dan z=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) maka x+yi=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) <math>\theta</math> = arc cos (<math>\frac{x}{r}</math>) dan <math>\theta</math> = arc sin (<math>\frac{y}{r}</math>) dimana <math>\theta</math> merupakan irisan bagiannya Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk eksponensial bentuk eksponensialnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Eksponensial |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} ; contoh soal * Jika z<sub>1</sub>=1+i dan z<sub>2</sub>=3-2i maka tentukan: : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub> : <math>\frac{z_1}{z_2}</math> : (z<sub>1</sub>)<sup>-1</sup> : |z<sub>1</sub>| : |z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>| : <math>\overline{z_1}</math> : <math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>+<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>-<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>x<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1+z_2}</math> : <math>\overline{z_1-z_2}</math> : <math>\overline{z_1 \times z_2}</math> : persamaan polarnya dari z<sub>1</sub> <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Jawaban</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} * z_1+z_2 \\ z_1+z_2 &= (1+i)+(3-2i) \\ &= 4-i \\ * z_1-z_2 \\ z_1-z_2 &= (1+i)-(3-2i) \\ &= -2+3i \\ * z_1 \times z_2 \\ z_1 \times z_2 &= (1+i)(3-2i) \\ &= 3+i+2 \\ &= 5+i \\ * \frac{z_1}{z_2} \\ \frac{z_1}{z_2} &= \frac{1+i}{3-2i} \\ &= \frac{1+i}{3-2i} \times \frac{3+i}{3+2i} \\ &= \frac{3+4i-i^2}{9+4} \\ &= \frac{3+4i-(-1)}{13} \\ &= \frac{4+4i}{13} \\ &= \frac{4}{13}+\frac{4}{13}i \\ * z_1^{-1} \\ z_1^{-1} &= u+vi \\ &= \frac{1^2}{1^2+1^2}+(\frac{1^2}{1^2+1^2})i \\ &= \frac{1}{2}+\frac{1}{2}i \\ * |z_1| \\ |z_1| &= \sqrt{1^2+1^2} \\ &= \sqrt{2} \\ * |z_2| \\ |z_2| &= \sqrt{3^2+(-2)^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1|+|z_2| \\ |z_1|+|z_2| &= \sqrt{2}+\sqrt{13} \\ * |z_1|-|z_2| \\ |z_1|-|z_2| &= \sqrt{2}-\sqrt{13} \\ * |z_1| \times |z_2| \\ |z_1| \times |z_2| &= \sqrt{2} \times \sqrt{13} \\ &= \sqrt{26} \\ * |z_1+z_2| \\ |z_1+z_2| &= \sqrt{4^2+(-1)^2} \\ &= \sqrt{17} \\ * |z_1-z_2| \\ |z_1-z_2| &= \sqrt{(-2)^2+3^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1 \times z_2| \\ |z_1 \times z_2| &= \sqrt{5^2+1^2} \\ &= \sqrt{26} \\ \end{align} </math> </div></div> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] 2jws227t8k4ttef7osb7motivz33q4w 107898 107897 2025-06-27T10:03:35Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107898 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk kartesiannya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+kyi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * jika z=x+yi maka |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z z=x+yi dan z=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) maka x+yi=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) <math>\theta</math> = arc cos (<math>\frac{x}{r}</math>) dan <math>\theta</math> = arc sin (<math>\frac{y}{r}</math>) dimana <math>\theta</math> merupakan irisan bagiannya Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk eksponensial bentuk eksponensialnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Eksponensial |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} ; contoh soal * Jika z<sub>1</sub>=1+i dan z<sub>2</sub>=3-2i maka tentukan: : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub> : <math>\frac{z_1}{z_2}</math> : (z<sub>1</sub>)<sup>-1</sup> : |z<sub>1</sub>| : |z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>| : <math>\overline{z_1}</math> : <math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>+<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>-<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>x<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1+z_2}</math> : <math>\overline{z_1-z_2}</math> : <math>\overline{z_1 \times z_2}</math> : persamaan polarnya dari z<sub>1</sub> <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Jawaban</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} * z_1+z_2 \\ z_1+z_2 &= (1+i)+(3-2i) \\ &= 4-i \\ * z_1-z_2 \\ z_1-z_2 &= (1+i)-(3-2i) \\ &= -2+3i \\ * z_1 \times z_2 \\ z_1 \times z_2 &= (1+i)(3-2i) \\ &= 3+i+2 \\ &= 5+i \\ * \frac{z_1}{z_2} \\ \frac{z_1}{z_2} &= \frac{1+i}{3-2i} \\ &= \frac{1+i}{3-2i} \times \frac{3+i}{3+2i} \\ &= \frac{3+4i-i^2}{9+4} \\ &= \frac{3+4i-(-1)}{13} \\ &= \frac{4+4i}{13} \\ &= \frac{4}{13}+\frac{4}{13}i \\ * z_1^{-1} \\ z_1^{-1} &= u+vi \\ &= \frac{1^2}{1^2+1^2}+(\frac{1^2}{1^2+1^2})i \\ &= \frac{1}{2}+\frac{1}{2}i \\ * |z_1| \\ |z_1| &= \sqrt{1^2+1^2} \\ &= \sqrt{2} \\ * |z_2| \\ |z_2| &= \sqrt{3^2+(-2)^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1|+|z_2| \\ |z_1|+|z_2| &= \sqrt{2}+\sqrt{13} \\ * |z_1|-|z_2| \\ |z_1|-|z_2| &= \sqrt{2}-\sqrt{13} \\ * |z_1| \times |z_2| \\ |z_1| \times |z_2| &= \sqrt{2} \times \sqrt{13} \\ &= \sqrt{26} \\ * |z_1+z_2| \\ |z_1+z_2| &= \sqrt{4^2+(-1)^2} \\ &= \sqrt{17} \\ * |z_1-z_2| \\ |z_1-z_2| &= \sqrt{(-2)^2+3^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1 \times z_2| \\ |z_1 \times z_2| &= \sqrt{5^2+1^2} \\ &= \sqrt{26} \\ * \overline{z_1} \\ \overline{z_1} &= 1-i \\ * \overline{z_2} \\ \overline{z_2} &= 3+2i \\ * \overline{z_1}+\overline{z_2} \\ \overline{z_1}+\overline{z_2} &= 1-i+3+2i \\ &= 4-i \\ * \overline{z_1}-\overline{z_2} \\ \overline{z_1}-\overline{z_2} &= 1-i-(3+2i) \\ &= -2-3i \\ * \overline{z_1} \times \overline{z_2} \\ \overline{z_1} \times \overline{z_2} &= (1-i)(3+2i) \\ &= 3-i-2i^2 \\ &= 5-i \\ \end{align} </math> </div></div> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] lras2qsv0sflbwbas5ugokmeecbdaxl 107899 107898 2025-06-27T10:05:38Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107899 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk kartesiannya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+kyi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * jika z=x+yi maka |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z z=x+yi dan z=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) maka x+yi=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) <math>\theta</math> = arc cos (<math>\frac{x}{r}</math>) dan <math>\theta</math> = arc sin (<math>\frac{y}{r}</math>) dimana <math>\theta</math> merupakan irisan bagiannya Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk eksponensial bentuk eksponensialnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Eksponensial |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} ; contoh soal * Jika z<sub>1</sub>=1+i dan z<sub>2</sub>=3-2i maka tentukan: : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub> : <math>\frac{z_1}{z_2}</math> : (z<sub>1</sub>)<sup>-1</sup> : |z<sub>1</sub>| : |z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>| : <math>\overline{z_1}</math> : <math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>+<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>-<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>x<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1+z_2}</math> : <math>\overline{z_1-z_2}</math> : <math>\overline{z_1 \times z_2}</math> : persamaan polarnya dari z<sub>1</sub> <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Jawaban</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} * z_1+z_2 \\ z_1+z_2 &= (1+i)+(3-2i) \\ &= 4-i \\ * z_1-z_2 \\ z_1-z_2 &= (1+i)-(3-2i) \\ &= -2+3i \\ * z_1 \times z_2 \\ z_1 \times z_2 &= (1+i)(3-2i) \\ &= 3+i+2 \\ &= 5+i \\ * \frac{z_1}{z_2} \\ \frac{z_1}{z_2} &= \frac{1+i}{3-2i} \\ &= \frac{1+i}{3-2i} \times \frac{3+i}{3+2i} \\ &= \frac{3+4i-i^2}{9+4} \\ &= \frac{3+4i-(-1)}{13} \\ &= \frac{4+4i}{13} \\ &= \frac{4}{13}+\frac{4}{13}i \\ * z_1^{-1} \\ z_1^{-1} &= u+vi \\ &= \frac{1^2}{1^2+1^2}+(\frac{1^2}{1^2+1^2})i \\ &= \frac{1}{2}+\frac{1}{2}i \\ * |z_1| \\ |z_1| &= \sqrt{1^2+1^2} \\ &= \sqrt{2} \\ * |z_2| \\ |z_2| &= \sqrt{3^2+(-2)^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1|+|z_2| \\ |z_1|+|z_2| &= \sqrt{2}+\sqrt{13} \\ * |z_1|-|z_2| \\ |z_1|-|z_2| &= \sqrt{2}-\sqrt{13} \\ * |z_1| \times |z_2| \\ |z_1| \times |z_2| &= \sqrt{2} \times \sqrt{13} \\ &= \sqrt{26} \\ * |z_1+z_2| \\ |z_1+z_2| &= \sqrt{4^2+(-1)^2} \\ &= \sqrt{17} \\ * |z_1-z_2| \\ |z_1-z_2| &= \sqrt{(-2)^2+3^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1 \times z_2| \\ |z_1 \times z_2| &= \sqrt{5^2+1^2} \\ &= \sqrt{26} \\ * \overline{z_1} \\ \overline{z_1} &= 1-i \\ * \overline{z_2} \\ \overline{z_2} &= 3+2i \\ * \overline{z_1}+\overline{z_2} \\ \overline{z_1}+\overline{z_2} &= 1-i+3+2i \\ &= 4+i \\ * \overline{z_1}-\overline{z_2} \\ \overline{z_1}-\overline{z_2} &= 1-i-(3+2i) \\ &= -2-3i \\ * \overline{z_1} \times \overline{z_2} \\ \overline{z_1} \times \overline{z_2} &= (1-i)(3+2i) \\ &= 3-i-2i^2 \\ &= 5-i \\ \end{align} </math> </div></div> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] nv81qxqf3rd0lkwubvelx5p6yqd5dhn 107900 107899 2025-06-27T10:08:45Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107900 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk kartesiannya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+kyi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * jika z=x+yi maka |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z z=x+yi dan z=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) maka x+yi=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) <math>\theta</math> = arc cos (<math>\frac{x}{r}</math>) dan <math>\theta</math> = arc sin (<math>\frac{y}{r}</math>) dimana <math>\theta</math> merupakan irisan bagiannya Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk eksponensial bentuk eksponensialnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Eksponensial |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} ; contoh soal * Jika z<sub>1</sub>=1+i dan z<sub>2</sub>=3-2i maka tentukan: : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub> : <math>\frac{z_1}{z_2}</math> : (z<sub>1</sub>)<sup>-1</sup> : |z<sub>1</sub>| : |z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>| : <math>\overline{z_1}</math> : <math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>+<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>-<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>x<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1+z_2}</math> : <math>\overline{z_1-z_2}</math> : <math>\overline{z_1 \times z_2}</math> : persamaan polarnya dari z<sub>1</sub> <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Jawaban</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} * z_1+z_2 \\ z_1+z_2 &= (1+i)+(3-2i) \\ &= 4-i \\ * z_1-z_2 \\ z_1-z_2 &= (1+i)-(3-2i) \\ &= -2+3i \\ * z_1 \times z_2 \\ z_1 \times z_2 &= (1+i)(3-2i) \\ &= 3+i+2 \\ &= 5+i \\ * \frac{z_1}{z_2} \\ \frac{z_1}{z_2} &= \frac{1+i}{3-2i} \\ &= \frac{1+i}{3-2i} \times \frac{3+i}{3+2i} \\ &= \frac{3+4i-i^2}{9+4} \\ &= \frac{3+4i-(-1)}{13} \\ &= \frac{4+4i}{13} \\ &= \frac{4}{13}+\frac{4}{13}i \\ * z_1^{-1} \\ z_1^{-1} &= u+vi \\ &= \frac{1^2}{1^2+1^2}+(\frac{1^2}{1^2+1^2})i \\ &= \frac{1}{2}+\frac{1}{2}i \\ * |z_1| \\ |z_1| &= \sqrt{1^2+1^2} \\ &= \sqrt{2} \\ * |z_2| \\ |z_2| &= \sqrt{3^2+(-2)^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1|+|z_2| \\ |z_1|+|z_2| &= \sqrt{2}+\sqrt{13} \\ * |z_1|-|z_2| \\ |z_1|-|z_2| &= \sqrt{2}-\sqrt{13} \\ * |z_1| \times |z_2| \\ |z_1| \times |z_2| &= \sqrt{2} \times \sqrt{13} \\ &= \sqrt{26} \\ * |z_1+z_2| \\ |z_1+z_2| &= \sqrt{4^2+(-1)^2} \\ &= \sqrt{17} \\ * |z_1-z_2| \\ |z_1-z_2| &= \sqrt{(-2)^2+3^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1 \times z_2| \\ |z_1 \times z_2| &= \sqrt{5^2+1^2} \\ &= \sqrt{26} \\ * \overline{z_1} \\ \overline{z_1} &= 1-i \\ * \overline{z_2} \\ \overline{z_2} &= 3+2i \\ * \overline{z_1}+\overline{z_2} \\ \overline{z_1}+\overline{z_2} &= 1-i+3+2i \\ &= 4+i \\ * \overline{z_1}-\overline{z_2} \\ \overline{z_1}-\overline{z_2} &= 1-i-(3+2i) \\ &= -2-3i \\ * \overline{z_1} \times \overline{z_2} \\ \overline{z_1} \times \overline{z_2} &= (1-i)(3+2i) \\ &= 3-i-2i^2 \\ &= 5-i \\ * \overline{z_1+z_2} \\ \overline{z_1+z_2} &= 4+i \\ * \overline{z_1-z_2} \\ \overline{z_1-z_2} &= -2-3i \\ * \overline{z_1 \times z_2} \\ \overline{z_1 \times z_2} &= 5-i \\ \end{align} </math> </div></div> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] fk65cj6tk7pmwl2ktjr5kc97fwm93o3 107901 107900 2025-06-27T10:23:47Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107901 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk kartesiannya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+kyi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * jika z=x+yi maka |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z z=x+yi dan z=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) maka x+yi=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) <math>\theta</math> = arc cos (<math>\frac{x}{r}</math>) dan <math>\theta</math> = arc sin (<math>\frac{y}{r}</math>) dimana <math>\theta</math> merupakan irisan bagiannya Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk eksponensial bentuk eksponensialnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Eksponensial |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} ; contoh soal * Jika z<sub>1</sub>=1+i dan z<sub>2</sub>=3-2i maka tentukan: : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub> : <math>\frac{z_1}{z_2}</math> : (z<sub>1</sub>)<sup>-1</sup> : |z<sub>1</sub>| : |z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| : <math>\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> : |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>| : |<math>\frac{z_1}{z_2|}</math>| : <math>\overline{z_1}</math> : <math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>+<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>-<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>x<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1+z_2}</math> : <math>\overline{z_1-z_2}</math> : <math>\overline{z_1 \times z_2}</math> : persamaan polarnya dari z<sub>1</sub> <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Jawaban</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} * z_1+z_2 \\ z_1+z_2 &= (1+i)+(3-2i) \\ &= 4-i \\ * z_1-z_2 \\ z_1-z_2 &= (1+i)-(3-2i) \\ &= -2+3i \\ * z_1 \times z_2 \\ z_1 \times z_2 &= (1+i)(3-2i) \\ &= 3+i+2 \\ &= 5+i \\ * \frac{z_1}{z_2} \\ \frac{z_1}{z_2} &= \frac{1+i}{3-2i} \\ &= \frac{1+i}{3-2i} \times \frac{3+i}{3+2i} \\ &= \frac{3+4i-i^2}{9+4} \\ &= \frac{3+4i-(-1)}{13} \\ &= \frac{4+4i}{13} \\ &= \frac{4}{13}+\frac{4}{13}i \\ * z_1^{-1} \\ z_1^{-1} &= u+vi \\ &= \frac{1^2}{1^2+1^2}+(\frac{1^2}{1^2+1^2})i \\ &= \frac{1}{2}+\frac{1}{2}i \\ * |z_1| \\ |z_1| &= \sqrt{1^2+1^2} \\ &= \sqrt{2} \\ * |z_2| \\ |z_2| &= \sqrt{3^2+(-2)^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1|+|z_2| \\ |z_1|+|z_2| &= \sqrt{2}+\sqrt{13} \\ * |z_1|-|z_2| \\ |z_1|-|z_2| &= \sqrt{2}-\sqrt{13} \\ * |z_1| \times |z_2| \\ |z_1| \times |z_2| &= \sqrt{2} \times \sqrt{13} \\ &= \sqrt{26} \\ * \frac{|z_1|}{|z_2|} \\ \frac{|z_1|}{|z_2|} &= \frac{\sqrt{2}}{\sqrt{13}} \\ &= \frac{\sqrt{26}}{13} \\ * |z_1+z_2| \\ |z_1+z_2| &= \sqrt{4^2+(-1)^2} \\ &= \sqrt{17} \\ * |z_1-z_2| \\ |z_1-z_2| &= \sqrt{(-2)^2+3^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1 \times z_2| \\ |z_1 \times z_2| &= \sqrt{5^2+1^2} \\ &= \sqrt{26} \\ * |\frac{z_1}{z_2}| \\ |\frac{z_1}{z_2}| &= \sqrt{(\frac{4}{13})^2+(\frac{4}{13})^2} \\ &= \sqrt{2(\frac{4^2}{13^2})} \\ * \overline{z_1} \\ \overline{z_1} &= 1-i \\ * \overline{z_2} \\ \overline{z_2} &= 3+2i \\ * \overline{z_1}+\overline{z_2} \\ \overline{z_1}+\overline{z_2} &= 1-i+3+2i \\ &= 4+i \\ * \overline{z_1}-\overline{z_2} \\ \overline{z_1}-\overline{z_2} &= 1-i-(3+2i) \\ &= -2-3i \\ * \overline{z_1} \times \overline{z_2} \\ \overline{z_1} \times \overline{z_2} &= (1-i)(3+2i) \\ &= 3-i-2i^2 \\ &= 5-i \\ * \overline{z_1+z_2} \\ \overline{z_1+z_2} &= 4+i \\ * \overline{z_1-z_2} \\ \overline{z_1-z_2} &= -2-3i \\ * \overline{z_1 \times z_2} \\ \overline{z_1 \times z_2} &= 5-i \\ \end{align} </math> </div></div> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] hs2fb4bg13ifjmmzrly0hpwobfx2vqh 107902 107901 2025-06-27T10:30:22Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107902 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk kartesiannya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+kyi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * z+(-z)=0 * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * jika z=x+yi maka |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z z=x+yi dan z=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) maka x+yi=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) <math>\theta</math> = arc cos (<math>\frac{x}{r}</math>) dan <math>\theta</math> = arc sin (<math>\frac{y}{r}</math>) dimana <math>\theta</math> merupakan irisan bagiannya Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk eksponensial bentuk eksponensialnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Eksponensial |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} ; contoh soal * Jika z<sub>1</sub>=1+i dan z<sub>2</sub>=3-2i maka tentukan: : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub> : <math>\frac{z_1}{z_2}</math> : (z<sub>1</sub>)<sup>-1</sup> : |z<sub>1</sub>| : |z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| : <math>\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> : |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>| : |<math>\frac{z_1}{z_2|}</math>| : <math>\overline{z_1}</math> : <math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>+<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>-<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>x<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1+z_2}</math> : <math>\overline{z_1-z_2}</math> : <math>\overline{z_1 \times z_2}</math> : persamaan polarnya dari z<sub>1</sub> <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Jawaban</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} * z_1+z_2 \\ z_1+z_2 &= (1+i)+(3-2i) \\ &= 4-i \\ * z_1-z_2 \\ z_1-z_2 &= (1+i)-(3-2i) \\ &= -2+3i \\ * z_1 \times z_2 \\ z_1 \times z_2 &= (1+i)(3-2i) \\ &= 3+i+2 \\ &= 5+i \\ * \frac{z_1}{z_2} \\ \frac{z_1}{z_2} &= \frac{1+i}{3-2i} \\ &= \frac{1+i}{3-2i} \times \frac{3+i}{3+2i} \\ &= \frac{3+4i+i^2}{9+4} \\ &= \frac{3+4i+(-1)}{13} \\ &= \frac{2+4i}{13} \\ &= \frac{2}{13}+\frac{4}{13}i \\ * z_1^{-1} \\ z_1^{-1} &= u+vi \\ &= \frac{1^2}{1^2+1^2}+(\frac{1^2}{1^2+1^2})i \\ &= \frac{1}{2}+\frac{1}{2}i \\ * |z_1| \\ |z_1| &= \sqrt{1^2+1^2} \\ &= \sqrt{2} \\ * |z_2| \\ |z_2| &= \sqrt{3^2+(-2)^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1|+|z_2| \\ |z_1|+|z_2| &= \sqrt{2}+\sqrt{13} \\ * |z_1|-|z_2| \\ |z_1|-|z_2| &= \sqrt{2}-\sqrt{13} \\ * |z_1| \times |z_2| \\ |z_1| \times |z_2| &= \sqrt{2} \times \sqrt{13} \\ &= \sqrt{26} \\ * \frac{|z_1|}{|z_2|} \\ \frac{|z_1|}{|z_2|} &= \frac{\sqrt{2}}{\sqrt{13}} \\ &= \frac{\sqrt{26}}{13} \\ * |z_1+z_2| \\ |z_1+z_2| &= \sqrt{4^2+(-1)^2} \\ &= \sqrt{17} \\ * |z_1-z_2| \\ |z_1-z_2| &= \sqrt{(-2)^2+3^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1 \times z_2| \\ |z_1 \times z_2| &= \sqrt{5^2+1^2} \\ &= \sqrt{26} \\ * |\frac{z_1}{z_2}| \\ |\frac{z_1}{z_2}| &= \sqrt{(\frac{2}{13})^2+(\frac{4}{13})^2} \\ &= \sqrt{\frac{4}{169}+\frac{16}{169}} \\ &= \sqrt{\frac{20}{169}} \\ &= \frac{\sqrt{20}}{13} \\ * \overline{z_1} \\ \overline{z_1} &= 1-i \\ * \overline{z_2} \\ \overline{z_2} &= 3+2i \\ * \overline{z_1}+\overline{z_2} \\ \overline{z_1}+\overline{z_2} &= 1-i+3+2i \\ &= 4+i \\ * \overline{z_1}-\overline{z_2} \\ \overline{z_1}-\overline{z_2} &= 1-i-(3+2i) \\ &= -2-3i \\ * \overline{z_1} \times \overline{z_2} \\ \overline{z_1} \times \overline{z_2} &= (1-i)(3+2i) \\ &= 3-i-2i^2 \\ &= 5-i \\ * \overline{z_1+z_2} \\ \overline{z_1+z_2} &= 4+i \\ * \overline{z_1-z_2} \\ \overline{z_1-z_2} &= -2-3i \\ * \overline{z_1 \times z_2} \\ \overline{z_1 \times z_2} &= 5-i \\ \end{align} </math> </div></div> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] 2tmc1q6n02zf65z8l9s73scwmeonoch 107903 107902 2025-06-27T10:55:34Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107903 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk kartesiannya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+kyi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * jika z=x+yi maka |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z z=x+yi dan z=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) maka x+yi=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) <math>\theta</math> = arc cos (<math>\frac{x}{r}</math>) dan <math>\theta</math> = arc sin (<math>\frac{y}{r}</math>) dimana <math>\theta</math> merupakan irisan bagiannya Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk eksponensial bentuk eksponensialnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Eksponensial |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} ; contoh soal * Jika z<sub>1</sub>=1+i dan z<sub>2</sub>=3-2i maka tentukan: : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub> : <math>\frac{z_1}{z_2}</math> : (z<sub>1</sub>)<sup>-1</sup> : |z<sub>1</sub>| : |z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| : <math>\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> : |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>| : |<math>\frac{z_1}{z_2|}</math>| : <math>\overline{z_1}</math> : <math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>+<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>-<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>x<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1+z_2}</math> : <math>\overline{z_1-z_2}</math> : <math>\overline{z_1 \times z_2}</math> : persamaan polarnya dari z<sub>1</sub> <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Jawaban</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} * z_1+z_2 \\ z_1+z_2 &= (1+i)+(3-2i) \\ &= 4-i \\ * z_1-z_2 \\ z_1-z_2 &= (1+i)-(3-2i) \\ &= -2+3i \\ * z_1 \times z_2 \\ z_1 \times z_2 &= (1+i)(3-2i) \\ &= 3+i+2 \\ &= 5+i \\ * \frac{z_1}{z_2} \\ \frac{z_1}{z_2} &= \frac{1+i}{3-2i} \\ &= \frac{1+i}{3-2i} \times \frac{3+i}{3+2i} \\ &= \frac{3+4i+i^2}{9+4} \\ &= \frac{3+4i+(-1)}{13} \\ &= \frac{2+4i}{13} \\ &= \frac{2}{13}+\frac{4}{13}i \\ * z_1^{-1} \\ z_1^{-1} &= u+vi \\ &= \frac{1^2}{1^2+1^2}+(\frac{1^2}{1^2+1^2})i \\ &= \frac{1}{2}+\frac{1}{2}i \\ * |z_1| \\ |z_1| &= \sqrt{1^2+1^2} \\ &= \sqrt{2} \\ * |z_2| \\ |z_2| &= \sqrt{3^2+(-2)^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1|+|z_2| \\ |z_1|+|z_2| &= \sqrt{2}+\sqrt{13} \\ * |z_1|-|z_2| \\ |z_1|-|z_2| &= \sqrt{2}-\sqrt{13} \\ * |z_1| \times |z_2| \\ |z_1| \times |z_2| &= \sqrt{2} \times \sqrt{13} \\ &= \sqrt{26} \\ * \frac{|z_1|}{|z_2|} \\ \frac{|z_1|}{|z_2|} &= \frac{\sqrt{2}}{\sqrt{13}} \\ &= \frac{\sqrt{26}}{13} \\ * |z_1+z_2| \\ |z_1+z_2| &= \sqrt{4^2+(-1)^2} \\ &= \sqrt{17} \\ * |z_1-z_2| \\ |z_1-z_2| &= \sqrt{(-2)^2+3^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1 \times z_2| \\ |z_1 \times z_2| &= \sqrt{5^2+1^2} \\ &= \sqrt{26} \\ * |\frac{z_1}{z_2}| \\ |\frac{z_1}{z_2}| &= \sqrt{(\frac{2}{13})^2+(\frac{4}{13})^2} \\ &= \sqrt{\frac{4}{169}+\frac{16}{169}} \\ &= \sqrt{\frac{20}{169}} \\ &= \frac{\sqrt{20}}{13} \\ * \overline{z_1} \\ \overline{z_1} &= 1-i \\ * \overline{z_2} \\ \overline{z_2} &= 3+2i \\ * \overline{z_1}+\overline{z_2} \\ \overline{z_1}+\overline{z_2} &= 1-i+3+2i \\ &= 4+i \\ * \overline{z_1}-\overline{z_2} \\ \overline{z_1}-\overline{z_2} &= 1-i-(3+2i) \\ &= -2-3i \\ * \overline{z_1} \times \overline{z_2} \\ \overline{z_1} \times \overline{z_2} &= (1-i)(3+2i) \\ &= 3-i-2i^2 \\ &= 5-i \\ * \overline{z_1+z_2} \\ \overline{z_1+z_2} &= 4+i \\ * \overline{z_1-z_2} \\ \overline{z_1-z_2} &= -2-3i \\ * \overline{z_1 \times z_2} \\ \overline{z_1 \times z_2} &= 5-i \\ \end{align} </math> </div></div> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] 7oh2vhlz8296q1ldzd9arjjsfopxjnk 107904 107903 2025-06-27T11:03:15Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107904 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk kartesiannya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+kyi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * jika z=x+yi maka |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z z=x+yi dan z=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) maka x+yi=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) <math>\theta</math> = arc cos (<math>\frac{x}{r}</math>) dan <math>\theta</math> = arc sin (<math>\frac{y}{r}</math>) dimana <math>\theta</math> merupakan irisan bagiannya Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk eksponensial bentuk eksponensialnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Eksponensial |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} ; contoh soal * Jika z<sub>1</sub>=1+i dan z<sub>2</sub>=3-2i maka tentukan: : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub> : <math>\frac{z_1}{z_2}</math> : (z<sub>1</sub>)<sup>-1</sup> : |z<sub>1</sub>| : |z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| : <math>\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> : |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>| : |<math>\frac{z_1}{z_2|}</math>| : <math>\overline{z_1}</math> : <math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>+<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>-<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>x<math>\overline{z_2}</math> : <math>\frac{\overline{z_1}}{\overline{z_2}}</math> : <math>\overline{z_1+z_2}</math> : <math>\overline{z_1-z_2}</math> : <math>\overline{z_1 \times z_2}</math> : <math>\overline{\frac{z_1}{z_2}}</math> : persamaan polarnya dari z<sub>1</sub> <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Jawaban</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} * z_1+z_2 \\ z_1+z_2 &= (1+i)+(3-2i) \\ &= 4-i \\ * z_1-z_2 \\ z_1-z_2 &= (1+i)-(3-2i) \\ &= -2+3i \\ * z_1 \times z_2 \\ z_1 \times z_2 &= (1+i)(3-2i) \\ &= 3+i+2 \\ &= 5+i \\ * \frac{z_1}{z_2} \\ \frac{z_1}{z_2} &= \frac{1+i}{3-2i} \\ &= \frac{1+i}{3-2i} \times \frac{3+i}{3+2i} \\ &= \frac{3+4i+i^2}{9+4} \\ &= \frac{3+4i+(-1)}{13} \\ &= \frac{2+4i}{13} \\ &= \frac{2}{13}+\frac{4}{13}i \\ * z_1^{-1} \\ z_1^{-1} &= u+vi \\ &= \frac{1^2}{1^2+1^2}+(\frac{1^2}{1^2+1^2})i \\ &= \frac{1}{2}+\frac{1}{2}i \\ * |z_1| \\ |z_1| &= \sqrt{1^2+1^2} \\ &= \sqrt{2} \\ * |z_2| \\ |z_2| &= \sqrt{3^2+(-2)^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1|+|z_2| \\ |z_1|+|z_2| &= \sqrt{2}+\sqrt{13} \\ * |z_1|-|z_2| \\ |z_1|-|z_2| &= \sqrt{2}-\sqrt{13} \\ * |z_1| \times |z_2| \\ |z_1| \times |z_2| &= \sqrt{2} \times \sqrt{13} \\ &= \sqrt{26} \\ * \frac{|z_1|}{|z_2|} \\ \frac{|z_1|}{|z_2|} &= \frac{\sqrt{2}}{\sqrt{13}} \\ &= \frac{\sqrt{26}}{13} \\ * |z_1+z_2| \\ |z_1+z_2| &= \sqrt{4^2+(-1)^2} \\ &= \sqrt{17} \\ * |z_1-z_2| \\ |z_1-z_2| &= \sqrt{(-2)^2+3^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1 \times z_2| \\ |z_1 \times z_2| &= \sqrt{5^2+1^2} \\ &= \sqrt{26} \\ * |\frac{z_1}{z_2}| \\ |\frac{z_1}{z_2}| &= \sqrt{(\frac{2}{13})^2+(\frac{4}{13})^2} \\ &= \sqrt{\frac{4}{169}+\frac{16}{169}} \\ &= \sqrt{\frac{20}{169}} \\ &= \frac{\sqrt{20}}{13} \\ * \overline{z_1} \\ \overline{z_1} &= 1-i \\ * \overline{z_2} \\ \overline{z_2} &= 3+2i \\ * \overline{z_1}+\overline{z_2} \\ \overline{z_1}+\overline{z_2} &= 1-i+3+2i \\ &= 4+i \\ * \overline{z_1}-\overline{z_2} \\ \overline{z_1}-\overline{z_2} &= 1-i-(3+2i) \\ &= -2-3i \\ * \overline{z_1} \times \overline{z_2} \\ \overline{z_1} \times \overline{z_2} &= (1-i)(3+2i) \\ &= 3-i-2i^2 \\ &= 5-i \\ * \overline{z_1+z_2} \\ \overline{z_1+z_2} &= 4+i \\ * \overline{z_1-z_2} \\ \overline{z_1-z_2} &= -2-3i \\ * \overline{z_1 \times z_2} \\ \overline{z_1 \times z_2} &= 5-i \\ * \overline{\frac{z_1}{z_2}} \\ \overline{\frac{z_1}{z_2}} &= &= \frac{2}{13}-\frac{4}{13}i \\ \end{align} </math> </div></div> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] 0s9vy6sujxljg738hyt5f7ugq8k48xn 107905 107904 2025-06-27T11:05:16Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107905 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk kartesiannya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+kyi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{\frac{z_1}{z_2}}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * jika z=x+yi maka |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z z=x+yi dan z=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) maka x+yi=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) <math>\theta</math> = arc cos (<math>\frac{x}{r}</math>) dan <math>\theta</math> = arc sin (<math>\frac{y}{r}</math>) dimana <math>\theta</math> merupakan irisan bagiannya Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk eksponensial bentuk eksponensialnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Eksponensial |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} ; contoh soal * Jika z<sub>1</sub>=1+i dan z<sub>2</sub>=3-2i maka tentukan: : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub> : <math>\frac{z_1}{z_2}</math> : (z<sub>1</sub>)<sup>-1</sup> : |z<sub>1</sub>| : |z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| : <math>\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> : |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>| : |<math>\frac{z_1}{z_2|}</math>| : <math>\overline{z_1}</math> : <math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>+<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>-<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>x<math>\overline{z_2}</math> : <math>\frac{\overline{z_1}}{\overline{z_2}}</math> : <math>\overline{z_1+z_2}</math> : <math>\overline{z_1-z_2}</math> : <math>\overline{z_1 \times z_2}</math> : <math>\overline{\frac{z_1}{z_2}}</math> : persamaan polarnya dari z<sub>1</sub> <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Jawaban</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} * z_1+z_2 \\ z_1+z_2 &= (1+i)+(3-2i) \\ &= 4-i \\ * z_1-z_2 \\ z_1-z_2 &= (1+i)-(3-2i) \\ &= -2+3i \\ * z_1 \times z_2 \\ z_1 \times z_2 &= (1+i)(3-2i) \\ &= 3+i+2 \\ &= 5+i \\ * \frac{z_1}{z_2} \\ \frac{z_1}{z_2} &= \frac{1+i}{3-2i} \\ &= \frac{1+i}{3-2i} \times \frac{3+i}{3+2i} \\ &= \frac{3+4i+i^2}{9+4} \\ &= \frac{3+4i+(-1)}{13} \\ &= \frac{2+4i}{13} \\ &= \frac{2}{13}+\frac{4}{13}i \\ * z_1^{-1} \\ z_1^{-1} &= u+vi \\ &= \frac{1^2}{1^2+1^2}+(\frac{1^2}{1^2+1^2})i \\ &= \frac{1}{2}+\frac{1}{2}i \\ * |z_1| \\ |z_1| &= \sqrt{1^2+1^2} \\ &= \sqrt{2} \\ * |z_2| \\ |z_2| &= \sqrt{3^2+(-2)^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1|+|z_2| \\ |z_1|+|z_2| &= \sqrt{2}+\sqrt{13} \\ * |z_1|-|z_2| \\ |z_1|-|z_2| &= \sqrt{2}-\sqrt{13} \\ * |z_1| \times |z_2| \\ |z_1| \times |z_2| &= \sqrt{2} \times \sqrt{13} \\ &= \sqrt{26} \\ * \frac{|z_1|}{|z_2|} \\ \frac{|z_1|}{|z_2|} &= \frac{\sqrt{2}}{\sqrt{13}} \\ &= \frac{\sqrt{26}}{13} \\ * |z_1+z_2| \\ |z_1+z_2| &= \sqrt{4^2+(-1)^2} \\ &= \sqrt{17} \\ * |z_1-z_2| \\ |z_1-z_2| &= \sqrt{(-2)^2+3^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1 \times z_2| \\ |z_1 \times z_2| &= \sqrt{5^2+1^2} \\ &= \sqrt{26} \\ * |\frac{z_1}{z_2}| \\ |\frac{z_1}{z_2}| &= \sqrt{(\frac{2}{13})^2+(\frac{4}{13})^2} \\ &= \sqrt{\frac{4}{169}+\frac{16}{169}} \\ &= \sqrt{\frac{20}{169}} \\ &= \frac{\sqrt{20}}{13} \\ * \overline{z_1} \\ \overline{z_1} &= 1-i \\ * \overline{z_2} \\ \overline{z_2} &= 3+2i \\ * \overline{z_1}+\overline{z_2} \\ \overline{z_1}+\overline{z_2} &= 1-i+3+2i \\ &= 4+i \\ * \overline{z_1}-\overline{z_2} \\ \overline{z_1}-\overline{z_2} &= 1-i-(3+2i) \\ &= -2-3i \\ * \overline{z_1} \times \overline{z_2} \\ \overline{z_1} \times \overline{z_2} &= (1-i)(3+2i) \\ &= 3-i-2i^2 \\ &= 5-i \\ * \overline{z_1+z_2} \\ \overline{z_1+z_2} &= 4+i \\ * \overline{z_1-z_2} \\ \overline{z_1-z_2} &= -2-3i \\ * \overline{z_1 \times z_2} \\ \overline{z_1 \times z_2} &= 5-i \\ * \overline{\frac{z_1}{z_2}} \\ \overline{\frac{z_1}{z_2}} &= \frac{2}{13}-\frac{4}{13}i \\ \end{align} </math> </div></div> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] f0e3vy9sly7eqmrdznm62hsyd4xntgd 107906 107905 2025-06-27T11:07:23Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107906 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk kartesiannya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+kyi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>|\overline{(\frac{z_1}{z_2})}|=\frac{\overline|z_1|}{\overline|z_2|}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * jika z=x+yi maka |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z z=x+yi dan z=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) maka x+yi=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) <math>\theta</math> = arc cos (<math>\frac{x}{r}</math>) dan <math>\theta</math> = arc sin (<math>\frac{y}{r}</math>) dimana <math>\theta</math> merupakan irisan bagiannya Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk eksponensial bentuk eksponensialnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Eksponensial |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} ; contoh soal * Jika z<sub>1</sub>=1+i dan z<sub>2</sub>=3-2i maka tentukan: : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub> : <math>\frac{z_1}{z_2}</math> : (z<sub>1</sub>)<sup>-1</sup> : |z<sub>1</sub>| : |z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| : <math>\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> : |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>| : |<math>\frac{z_1}{z_2|}</math>| : <math>\overline{z_1}</math> : <math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>+<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>-<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>x<math>\overline{z_2}</math> : <math>\frac{\overline{z_1}}{\overline{z_2}}</math> : <math>\overline{z_1+z_2}</math> : <math>\overline{z_1-z_2}</math> : <math>\overline{z_1 \times z_2}</math> : <math>\overline{(\frac{z_1}{z_2})}</math> : persamaan polarnya dari z<sub>1</sub> <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Jawaban</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} * z_1+z_2 \\ z_1+z_2 &= (1+i)+(3-2i) \\ &= 4-i \\ * z_1-z_2 \\ z_1-z_2 &= (1+i)-(3-2i) \\ &= -2+3i \\ * z_1 \times z_2 \\ z_1 \times z_2 &= (1+i)(3-2i) \\ &= 3+i+2 \\ &= 5+i \\ * \frac{z_1}{z_2} \\ \frac{z_1}{z_2} &= \frac{1+i}{3-2i} \\ &= \frac{1+i}{3-2i} \times \frac{3+i}{3+2i} \\ &= \frac{3+4i+i^2}{9+4} \\ &= \frac{3+4i+(-1)}{13} \\ &= \frac{2+4i}{13} \\ &= \frac{2}{13}+\frac{4}{13}i \\ * z_1^{-1} \\ z_1^{-1} &= u+vi \\ &= \frac{1^2}{1^2+1^2}+(\frac{1^2}{1^2+1^2})i \\ &= \frac{1}{2}+\frac{1}{2}i \\ * |z_1| \\ |z_1| &= \sqrt{1^2+1^2} \\ &= \sqrt{2} \\ * |z_2| \\ |z_2| &= \sqrt{3^2+(-2)^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1|+|z_2| \\ |z_1|+|z_2| &= \sqrt{2}+\sqrt{13} \\ * |z_1|-|z_2| \\ |z_1|-|z_2| &= \sqrt{2}-\sqrt{13} \\ * |z_1| \times |z_2| \\ |z_1| \times |z_2| &= \sqrt{2} \times \sqrt{13} \\ &= \sqrt{26} \\ * \frac{|z_1|}{|z_2|} \\ \frac{|z_1|}{|z_2|} &= \frac{\sqrt{2}}{\sqrt{13}} \\ &= \frac{\sqrt{26}}{13} \\ * |z_1+z_2| \\ |z_1+z_2| &= \sqrt{4^2+(-1)^2} \\ &= \sqrt{17} \\ * |z_1-z_2| \\ |z_1-z_2| &= \sqrt{(-2)^2+3^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1 \times z_2| \\ |z_1 \times z_2| &= \sqrt{5^2+1^2} \\ &= \sqrt{26} \\ * |\frac{z_1}{z_2}| \\ |\frac{z_1}{z_2}| &= \sqrt{(\frac{2}{13})^2+(\frac{4}{13})^2} \\ &= \sqrt{\frac{4}{169}+\frac{16}{169}} \\ &= \sqrt{\frac{20}{169}} \\ &= \frac{\sqrt{20}}{13} \\ * \overline{z_1} \\ \overline{z_1} &= 1-i \\ * \overline{z_2} \\ \overline{z_2} &= 3+2i \\ * \overline{z_1}+\overline{z_2} \\ \overline{z_1}+\overline{z_2} &= 1-i+3+2i \\ &= 4+i \\ * \overline{z_1}-\overline{z_2} \\ \overline{z_1}-\overline{z_2} &= 1-i-(3+2i) \\ &= -2-3i \\ * \overline{z_1} \times \overline{z_2} \\ \overline{z_1} \times \overline{z_2} &= (1-i)(3+2i) \\ &= 3-i-2i^2 \\ &= 5-i \\ * \overline{z_1+z_2} \\ \overline{z_1+z_2} &= 4+i \\ * \overline{z_1-z_2} \\ \overline{z_1-z_2} &= -2-3i \\ * \overline{z_1 \times z_2} \\ \overline{z_1 \times z_2} &= 5-i \\ * \overline{(\frac{z_1}{z_2})} \\ \overline{(\frac{z_1}{z_2})} &= \frac{2}{13}-\frac{4}{13}i \\ \end{align} </math> </div></div> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] 8phmukpmbjyxyelok8g5utsh8or3hzp 107907 107906 2025-06-27T11:11:07Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107907 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk kartesiannya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+kyi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>\overline{(\frac{z_1}{z_2})}=\frac{\overline{z_1|}{\overline{z_2}}</math> untuk <math>\overline|z_2| \neq 0</math> ; Modulus * jika z=x+yi maka |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z z=x+yi dan z=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) maka x+yi=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) <math>\theta</math> = arc cos (<math>\frac{x}{r}</math>) dan <math>\theta</math> = arc sin (<math>\frac{y}{r}</math>) dimana <math>\theta</math> merupakan irisan bagiannya Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk eksponensial bentuk eksponensialnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Eksponensial |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} ; contoh soal * Jika z<sub>1</sub>=1+i dan z<sub>2</sub>=3-2i maka tentukan: : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub> : <math>\frac{z_1}{z_2}</math> : (z<sub>1</sub>)<sup>-1</sup> : |z<sub>1</sub>| : |z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| : <math>\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> : |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>| : |<math>\frac{z_1}{z_2}</math>| : <math>\overline{z_1}</math> : <math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>+<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>-<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>x<math>\overline{z_2}</math> : <math>\frac{\overline{z_1}}{\overline{z_2}}</math> : <math>\overline{z_1+z_2}</math> : <math>\overline{z_1-z_2}</math> : <math>\overline{z_1 \times z_2}</math> : <math>\overline{(\frac{z_1}{z_2})}</math> : persamaan polarnya dari z<sub>1</sub> <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Jawaban</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} * z_1+z_2 \\ z_1+z_2 &= (1+i)+(3-2i) \\ &= 4-i \\ * z_1-z_2 \\ z_1-z_2 &= (1+i)-(3-2i) \\ &= -2+3i \\ * z_1 \times z_2 \\ z_1 \times z_2 &= (1+i)(3-2i) \\ &= 3+i+2 \\ &= 5+i \\ * \frac{z_1}{z_2} \\ \frac{z_1}{z_2} &= \frac{1+i}{3-2i} \\ &= \frac{1+i}{3-2i} \times \frac{3+i}{3+2i} \\ &= \frac{3+4i+i^2}{9+4} \\ &= \frac{3+4i+(-1)}{13} \\ &= \frac{2+4i}{13} \\ &= \frac{2}{13}+\frac{4}{13}i \\ * z_1^{-1} \\ z_1^{-1} &= u+vi \\ &= \frac{1^2}{1^2+1^2}+(\frac{1^2}{1^2+1^2})i \\ &= \frac{1}{2}+\frac{1}{2}i \\ * |z_1| \\ |z_1| &= \sqrt{1^2+1^2} \\ &= \sqrt{2} \\ * |z_2| \\ |z_2| &= \sqrt{3^2+(-2)^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1|+|z_2| \\ |z_1|+|z_2| &= \sqrt{2}+\sqrt{13} \\ * |z_1|-|z_2| \\ |z_1|-|z_2| &= \sqrt{2}-\sqrt{13} \\ * |z_1| \times |z_2| \\ |z_1| \times |z_2| &= \sqrt{2} \times \sqrt{13} \\ &= \sqrt{26} \\ * \frac{|z_1|}{|z_2|} \\ \frac{|z_1|}{|z_2|} &= \frac{\sqrt{2}}{\sqrt{13}} \\ &= \frac{\sqrt{26}}{13} \\ * |z_1+z_2| \\ |z_1+z_2| &= \sqrt{4^2+(-1)^2} \\ &= \sqrt{17} \\ * |z_1-z_2| \\ |z_1-z_2| &= \sqrt{(-2)^2+3^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1 \times z_2| \\ |z_1 \times z_2| &= \sqrt{5^2+1^2} \\ &= \sqrt{26} \\ * |\frac{z_1}{z_2}| \\ |\frac{z_1}{z_2}| &= \sqrt{(\frac{2}{13})^2+(\frac{4}{13})^2} \\ &= \sqrt{\frac{4}{169}+\frac{16}{169}} \\ &= \sqrt{\frac{20}{169}} \\ &= \frac{\sqrt{20}}{13} \\ * \overline{z_1} \\ \overline{z_1} &= 1-i \\ * \overline{z_2} \\ \overline{z_2} &= 3+2i \\ * \overline{z_1}+\overline{z_2} \\ \overline{z_1}+\overline{z_2} &= 1-i+3+2i \\ &= 4+i \\ * \overline{z_1}-\overline{z_2} \\ \overline{z_1}-\overline{z_2} &= 1-i-(3+2i) \\ &= -2-3i \\ * \overline{z_1} \times \overline{z_2} \\ \overline{z_1} \times \overline{z_2} &= (1-i)(3+2i) \\ &= 3-i-2i^2 \\ &= 5-i \\ * \overline{z_1+z_2} \\ \overline{z_1+z_2} &= 4+i \\ * \overline{z_1-z_2} \\ \overline{z_1-z_2} &= -2-3i \\ * \overline{z_1 \times z_2} \\ \overline{z_1 \times z_2} &= 5-i \\ * \overline{(\frac{z_1}{z_2})} \\ \overline{(\frac{z_1}{z_2})} &= \frac{2}{13}-\frac{4}{13}i \\ \end{align} </math> </div></div> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] 9o7oayh4jnt5i0te4qzcsffnajkvcp6 107908 107907 2025-06-27T11:12:06Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107908 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk kartesiannya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+kyi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>\overline{(\frac{z_1}{z_2})}=\frac{\overline{z_1}}{\overline{z_2}}</math> untuk <math>\overline{z_2} \neq 0</math> ; Modulus * jika z=x+yi maka |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z z=x+yi dan z=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) maka x+yi=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) <math>\theta</math> = arc cos (<math>\frac{x}{r}</math>) dan <math>\theta</math> = arc sin (<math>\frac{y}{r}</math>) dimana <math>\theta</math> merupakan irisan bagiannya Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk eksponensial bentuk eksponensialnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Eksponensial |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} ; contoh soal * Jika z<sub>1</sub>=1+i dan z<sub>2</sub>=3-2i maka tentukan: : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub> : <math>\frac{z_1}{z_2}</math> : (z<sub>1</sub>)<sup>-1</sup> : |z<sub>1</sub>| : |z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| : <math>\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> : |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>| : |<math>\frac{z_1}{z_2}</math>| : <math>\overline{z_1}</math> : <math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>+<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>-<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>x<math>\overline{z_2}</math> : <math>\frac{\overline{z_1}}{\overline{z_2}}</math> : <math>\overline{z_1+z_2}</math> : <math>\overline{z_1-z_2}</math> : <math>\overline{z_1 \times z_2}</math> : <math>\overline{(\frac{z_1}{z_2})}</math> : persamaan polarnya dari z<sub>1</sub> <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Jawaban</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} * z_1+z_2 \\ z_1+z_2 &= (1+i)+(3-2i) \\ &= 4-i \\ * z_1-z_2 \\ z_1-z_2 &= (1+i)-(3-2i) \\ &= -2+3i \\ * z_1 \times z_2 \\ z_1 \times z_2 &= (1+i)(3-2i) \\ &= 3+i+2 \\ &= 5+i \\ * \frac{z_1}{z_2} \\ \frac{z_1}{z_2} &= \frac{1+i}{3-2i} \\ &= \frac{1+i}{3-2i} \times \frac{3+i}{3+2i} \\ &= \frac{3+4i+i^2}{9+4} \\ &= \frac{3+4i+(-1)}{13} \\ &= \frac{2+4i}{13} \\ &= \frac{2}{13}+\frac{4}{13}i \\ * z_1^{-1} \\ z_1^{-1} &= u+vi \\ &= \frac{1^2}{1^2+1^2}+(\frac{1^2}{1^2+1^2})i \\ &= \frac{1}{2}+\frac{1}{2}i \\ * |z_1| \\ |z_1| &= \sqrt{1^2+1^2} \\ &= \sqrt{2} \\ * |z_2| \\ |z_2| &= \sqrt{3^2+(-2)^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1|+|z_2| \\ |z_1|+|z_2| &= \sqrt{2}+\sqrt{13} \\ * |z_1|-|z_2| \\ |z_1|-|z_2| &= \sqrt{2}-\sqrt{13} \\ * |z_1| \times |z_2| \\ |z_1| \times |z_2| &= \sqrt{2} \times \sqrt{13} \\ &= \sqrt{26} \\ * \frac{|z_1|}{|z_2|} \\ \frac{|z_1|}{|z_2|} &= \frac{\sqrt{2}}{\sqrt{13}} \\ &= \frac{\sqrt{26}}{13} \\ * |z_1+z_2| \\ |z_1+z_2| &= \sqrt{4^2+(-1)^2} \\ &= \sqrt{17} \\ * |z_1-z_2| \\ |z_1-z_2| &= \sqrt{(-2)^2+3^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1 \times z_2| \\ |z_1 \times z_2| &= \sqrt{5^2+1^2} \\ &= \sqrt{26} \\ * |\frac{z_1}{z_2}| \\ |\frac{z_1}{z_2}| &= \sqrt{(\frac{2}{13})^2+(\frac{4}{13})^2} \\ &= \sqrt{\frac{4}{169}+\frac{16}{169}} \\ &= \sqrt{\frac{20}{169}} \\ &= \frac{\sqrt{20}}{13} \\ * \overline{z_1} \\ \overline{z_1} &= 1-i \\ * \overline{z_2} \\ \overline{z_2} &= 3+2i \\ * \overline{z_1}+\overline{z_2} \\ \overline{z_1}+\overline{z_2} &= 1-i+3+2i \\ &= 4+i \\ * \overline{z_1}-\overline{z_2} \\ \overline{z_1}-\overline{z_2} &= 1-i-(3+2i) \\ &= -2-3i \\ * \overline{z_1} \times \overline{z_2} \\ \overline{z_1} \times \overline{z_2} &= (1-i)(3+2i) \\ &= 3-i-2i^2 \\ &= 5-i \\ * \overline{z_1+z_2} \\ \overline{z_1+z_2} &= 4+i \\ * \overline{z_1-z_2} \\ \overline{z_1-z_2} &= -2-3i \\ * \overline{z_1 \times z_2} \\ \overline{z_1 \times z_2} &= 5-i \\ * \overline{(\frac{z_1}{z_2})} \\ \overline{(\frac{z_1}{z_2})} &= \frac{2}{13}-\frac{4}{13}i \\ \end{align} </math> </div></div> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] 9sxxoxrclnpfrkoukgsoxxhgfnh857h 107912 107908 2025-06-27T11:44:53Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107912 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk kartesiannya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+kyi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>\overline{(\frac{z_1}{z_2})}=\frac{\overline{z_1}}{\overline{z_2}}</math> untuk <math>\overline{z_2} \neq 0</math> ; Modulus * jika z=x+yi maka |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z z=x+yi dan z=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) maka x+yi=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) <math>\theta</math> = arc cos (<math>\frac{x}{r}</math>) dan <math>\theta</math> = arc sin (<math>\frac{y}{r}</math>) dimana <math>\theta</math> merupakan irisan bagiannya Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk eksponensial bentuk eksponensialnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Eksponensial |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} ; contoh soal * Jika z<sub>1</sub>=1+i dan z<sub>2</sub>=3-2i maka tentukan: : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub> : <math>\frac{z_1}{z_2}</math> : (z<sub>1</sub>)<sup>-1</sup> : |z<sub>1</sub>| : |z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| : <math>\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> : |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>| : |<math>\frac{z_1}{z_2}</math>| : <math>\overline{z_1}</math> : <math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>+<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>-<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>x<math>\overline{z_2}</math> : <math>\frac{\overline{z_1}}{\overline{z_2}}</math> : <math>\overline{z_1+z_2}</math> : <math>\overline{z_1-z_2}</math> : <math>\overline{z_1 \times z_2}</math> : <math>\overline{(\frac{z_1}{z_2})}</math> : persamaan polarnya dari z<sub>1</sub> <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Jawaban</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} * z_1+z_2 \\ z_1+z_2 &= (1+i)+(3-2i) \\ &= 4-i \\ * z_1-z_2 \\ z_1-z_2 &= (1+i)-(3-2i) \\ &= -2+3i \\ * z_1 \times z_2 \\ z_1 \times z_2 &= (1+i)(3-2i) \\ &= 3+i+2 \\ &= 5+i \\ * \frac{z_1}{z_2} \\ \frac{z_1}{z_2} &= \frac{1+i}{3-2i} \\ &= \frac{1+i}{3-2i} \times \frac{3+i}{3+2i} \\ &= \frac{3+4i+i^2}{9+4} \\ &= \frac{3+4i+(-1)}{13} \\ &= \frac{2+4i}{13} \\ &= \frac{2}{13}+\frac{4}{13}i \\ * z_1^{-1} \\ z_1^{-1} &= u+vi \\ &= \frac{1^2}{1^2+1^2}+(\frac{1^2}{1^2+1^2})i \\ &= \frac{1}{2}+\frac{1}{2}i \\ * |z_1| \\ |z_1| &= \sqrt{1^2+1^2} \\ &= \sqrt{2} \\ * |z_2| \\ |z_2| &= \sqrt{3^2+(-2)^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1|+|z_2| \\ |z_1|+|z_2| &= \sqrt{2}+\sqrt{13} \\ * |z_1|-|z_2| \\ |z_1|-|z_2| &= \sqrt{2}-\sqrt{13} \\ * |z_1| \times |z_2| \\ |z_1| \times |z_2| &= \sqrt{2} \times \sqrt{13} \\ &= \sqrt{26} \\ * \frac{|z_1|}{|z_2|} \\ \frac{|z_1|}{|z_2|} &= \frac{\sqrt{2}}{\sqrt{13}} \\ &= \frac{\sqrt{26}}{13} \\ * |z_1+z_2| \\ |z_1+z_2| &= \sqrt{4^2+(-1)^2} \\ &= \sqrt{17} \\ * |z_1-z_2| \\ |z_1-z_2| &= \sqrt{(-2)^2+3^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1 \times z_2| \\ |z_1 \times z_2| &= \sqrt{5^2+1^2} \\ &= \sqrt{26} \\ * |\frac{z_1}{z_2}| \\ |\frac{z_1}{z_2}| &= \sqrt{(\frac{2}{13})^2+(\frac{4}{13})^2} \\ &= \sqrt{\frac{4}{169}+\frac{16}{169}} \\ &= \sqrt{\frac{20}{169}} \\ &= \frac{\sqrt{20}}{13} \\ * \overline{z_1} \\ \overline{z_1} &= 1-i \\ * \overline{z_2} \\ \overline{z_2} &= 3+2i \\ * \overline{z_1}+\overline{z_2} \\ \overline{z_1}+\overline{z_2} &= 1-i+3+2i \\ &= 4+i \\ * \overline{z_1}-\overline{z_2} \\ \overline{z_1}-\overline{z_2} &= 1-i-(3+2i) \\ &= -2-3i \\ * \overline{z_1} \times \overline{z_2} \\ \overline{z_1} \times \overline{z_2} &= (1-i)(3+2i) \\ &= 3-i-2i^2 \\ &= 5-i \\ * \frac{\overline{z_1}}{\overline{z_2}} \frac{\overline{z_1}}{\overline{z_2}} &= \frac{1-i}{3+2i} \\ &= \frac{1-i}{3+2i} \times \frac{3-2i}{3-2i} \\ &= \frac{3-5i+2i^2}{9+4} \\ &= \frac{1-5i}{13} \\ &= \frac{1}{13}-\frac{5}{13}i \\ * \overline{z_1+z_2} \\ \overline{z_1+z_2} &= 4+i \\ * \overline{z_1-z_2} \\ \overline{z_1-z_2} &= -2-3i \\ * \overline{z_1 \times z_2} \\ \overline{z_1 \times z_2} &= 5-i \\ * \overline{(\frac{z_1}{z_2})} \\ \overline{(\frac{z_1}{z_2})} &= \frac{2}{13}-\frac{4}{13}i \\ \end{align} </math> </div></div> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] 1auhhaq2ungh2pzz31yxy139gmt94pg 107914 107912 2025-06-27T11:47:00Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107914 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk kartesiannya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+kyi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>\overline{(\frac{z_1}{z_2})}=\frac{\overline{z_1}}{\overline{z_2}}</math> untuk <math>\overline{z_2} \neq 0</math> ; Modulus * jika z=x+yi maka |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z z=x+yi dan z=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) maka x+yi=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) <math>\theta</math> = arc cos (<math>\frac{x}{r}</math>) dan <math>\theta</math> = arc sin (<math>\frac{y}{r}</math>) dimana <math>\theta</math> merupakan irisan bagiannya Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk eksponensial bentuk eksponensialnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Eksponensial |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} ; contoh soal * Jika z<sub>1</sub>=1+i dan z<sub>2</sub>=3-2i maka tentukan: : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub> : <math>\frac{z_1}{z_2}</math> : (z<sub>1</sub>)<sup>-1</sup> : |z<sub>1</sub>| : |z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| : <math>\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> : |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>| : |<math>\frac{z_1}{z_2}</math>| : <math>\overline{z_1}</math> : <math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>+<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>-<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>x<math>\overline{z_2}</math> : <math>\frac{\overline{z_1}}{\overline{z_2}}</math> : <math>\overline{z_1+z_2}</math> : <math>\overline{z_1-z_2}</math> : <math>\overline{z_1 \times z_2}</math> : <math>\overline{(\frac{z_1}{z_2})}</math> : persamaan polarnya dari z<sub>1</sub> <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Jawaban</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} * z_1+z_2 \\ z_1+z_2 &= (1+i)+(3-2i) \\ &= 4-i \\ * z_1-z_2 \\ z_1-z_2 &= (1+i)-(3-2i) \\ &= -2+3i \\ * z_1 \times z_2 \\ z_1 \times z_2 &= (1+i)(3-2i) \\ &= 3+i+2 \\ &= 5+i \\ * \frac{z_1}{z_2} \\ \frac{z_1}{z_2} &= \frac{1+i}{3-2i} \\ &= \frac{1+i}{3-2i} \times \frac{3+i}{3+2i} \\ &= \frac{3+4i+i^2}{9+4} \\ &= \frac{3+4i+(-1)}{13} \\ &= \frac{2+4i}{13} \\ &= \frac{2}{13}+\frac{4}{13}i \\ * z_1^{-1} \\ z_1^{-1} &= u+vi \\ &= \frac{1^2}{1^2+1^2}+(\frac{1^2}{1^2+1^2})i \\ &= \frac{1}{2}+\frac{1}{2}i \\ * |z_1| \\ |z_1| &= \sqrt{1^2+1^2} \\ &= \sqrt{2} \\ * |z_2| \\ |z_2| &= \sqrt{3^2+(-2)^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1|+|z_2| \\ |z_1|+|z_2| &= \sqrt{2}+\sqrt{13} \\ * |z_1|-|z_2| \\ |z_1|-|z_2| &= \sqrt{2}-\sqrt{13} \\ * |z_1| \times |z_2| \\ |z_1| \times |z_2| &= \sqrt{2} \times \sqrt{13} \\ &= \sqrt{26} \\ * \frac{|z_1|}{|z_2|} \\ \frac{|z_1|}{|z_2|} &= \frac{\sqrt{2}}{\sqrt{13}} \\ &= \frac{\sqrt{26}}{13} \\ * |z_1+z_2| \\ |z_1+z_2| &= \sqrt{4^2+(-1)^2} \\ &= \sqrt{17} \\ * |z_1-z_2| \\ |z_1-z_2| &= \sqrt{(-2)^2+3^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1 \times z_2| \\ |z_1 \times z_2| &= \sqrt{5^2+1^2} \\ &= \sqrt{26} \\ * |\frac{z_1}{z_2}| \\ |\frac{z_1}{z_2}| &= \sqrt{(\frac{2}{13})^2+(\frac{4}{13})^2} \\ &= \sqrt{\frac{4}{169}+\frac{16}{169}} \\ &= \sqrt{\frac{20}{169}} \\ &= \frac{\sqrt{20}}{13} \\ * \overline{z_1} \\ \overline{z_1} &= 1-i \\ * \overline{z_2} \\ \overline{z_2} &= 3+2i \\ * \overline{z_1}+\overline{z_2} \\ \overline{z_1}+\overline{z_2} &= 1-i+3+2i \\ &= 4+i \\ * \overline{z_1}-\overline{z_2} \\ \overline{z_1}-\overline{z_2} &= 1-i-(3+2i) \\ &= -2-3i \\ * \overline{z_1} \times \overline{z_2} \\ \overline{z_1} \times \overline{z_2} &= (1-i)(3+2i) \\ &= 3-i-2i^2 \\ &= 5-i \\ * \frac{\overline{z_1}}{\overline{z_2}} \\ \frac{\overline{z_1}}{\overline{z_2}} &= \frac{1-i}{3+2i} \\ &= \frac{1-i}{3+2i} \times \frac{3-2i}{3-2i} \\ &= \frac{3-5i+2i^2}{9+4} \\ &= \frac{1-5i}{13} \\ &= \frac{1}{13}-\frac{5}{13}i \\ * \overline{z_1+z_2} \\ \overline{z_1+z_2} &= 4+i \\ * \overline{z_1-z_2} \\ \overline{z_1-z_2} &= -2-3i \\ * \overline{z_1 \times z_2} \\ \overline{z_1 \times z_2} &= 5-i \\ * \overline{(\frac{z_1}{z_2})} \\ \overline{(\frac{z_1}{z_2})} &= \frac{2}{13}-\frac{4}{13}i \\ \end{align} </math> </div></div> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] hr9j7a1jxu2wp031t7egeuei1zdm1i5 107915 107914 2025-06-27T11:56:04Z Akuindo 8654 /* Bilangan kompleks */ 107915 wikitext text/x-wiki == Hierarki bilangan == hierarki bilangan-bilangan yang paling tinggi sebagai berikut: 1 bilangan kompleks contoh: 3+2i, -4-i, <math>5-\sqrt{2}i</math>, <math>-\sqrt{7}+8i</math>, dst 2 bilangan real dan imajiner * bilangan real contoh: <math>\sqrt{2}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, e, <math>\pi</math>, dst * bilangan imajiner contoh: <math>\sqrt{-2}</math>, <math>\sqrt{-13}</math>, dst 3 bilangan rasional dan irasional * bilangan rasional contoh: <math>\sqrt{9}</math>, <math>\frac{1}{2}</math>, 1/9, 3/4, 0.9999…, 3.1414…, 0.75, dst * bilangan irasional contoh: <math>2\sqrt{5}</math>, 3.14536…., 2.567785…., e, <math>\pi</math>, dst 4 bilangan bulat dan pecahan * bilangan bulat contoh: 8, -4, -18, dst * bilangan pecahan contoh: <math>\frac{1}{3}</math>, 6.5, <math>8\frac{2}{7}</math>, dst Pecahan sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya tidak bisa disederhanakan lagi contohnya 1/2, 1/9, 7/20, dst sedangkan pecahan tidak sederhana adalah bentuk pecahan yang pembilangnya bisa disederhanakan lagi contohnya 4/8, 12/18, dst. Pecahan sejati adalah pembilang lebih kecil dari penyebut contohnya 1/5, 2/9, 5/20, dst sedangkan pecahan tidak sejati adalah pembilang lebih besar dari penyebut contohnya 7/5, 21/11, 18/13, dst 5 bilangan bulat positif (cacah) dan bulat negatif * bilangan cacah contoh: 0, 10, 45, dst * bilangan bulat negatif contoh: -46, -2, dst 6 bilangan asli dan nol * bilangan asli contoh: 13, 140, 48, dst * bilangan nol contoh: hanya 0 7 bilangan ganjil, genap, prima dan komposit *bilangan ganjil contoh: 1, 3, 5, 7, dst *bilangan genap contoh: 2, 4, 6, 8, dst * bilangan prima contoh: 2, 3, 5, 7, dst * bilangan komposit contoh: 4, 6, 8, 9, dst == Bilangan romawi == {| class="wikitable" |+ |- ! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi !! Angka !! Romawi |- | 1 || I || 11 || XI || 30 || XXX |- | 2 || II || 12 || XII || 40 || XL |- | 3 || III || 13 || XIII || 50 || L |- | 4 || IV || 14 || XIV || 60 || LX |- | 5 || V || 15 || XV || 70 || LXX |- | 6 || VI || 16 || XVI || 80 || LXXX |- | 7 || VII || 17 || XVII || 90 || LC |- | 8 || VIII || 18 || XVIII || 100 || C |- | 9 || IX || 19 || XIX || 500 || D |- | 10 || X || 20 || XX || 1000 || M |} == Angka dan digit == * 14 (1 angka dan 2 digit) * 235 (1 angka dan 3 digit) * 456 (3 digit) dan 7890 (4 digit) [2 angka] * AB = 10A + B * PQR = 100P + 10Q + R * AAA : 37 = A x 3 (hasil dua digit) * AAA BBB : 37 = [A x 3 (hasil dua digit)] 0 [B x 3 (hasil dua digit)] == Kondisi kedua bilangan == {| class="wikitable" |+ |- ! Bilangan I !! Bilangan II !! Jumlah !! Kali |- | Ganjil || Ganjil || Genap || Ganjil |- | Genap || Genap || Genap || Genap |- | Ganjil || Genap || Ganjil || Genap |} == Ciri-ciri bilangan habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil habis dibagi pembagi !! Syarat |- | 2 || Digit terakhir bilangan genap |- | 3 || Jumlah semua digit habis dibagi 3 |- | 4 || Dua digit terakhir habis dibagi 4 |- | 5 || Digit terakhir 0 atau 5 |- | 6 || * Bilangan genap yang jumlah semua digitnya habis dibagi 3 * Bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2 |- | 7 || Bila bagian satuannya dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7 |- | 8 || Tiga digit terakhir habis dibagi 8 |- | 9 || Jumlah semua digit habis dibagi 9 |- | 10 || Digit terakhir 0 |} == Ciri-ciri sisa jika bilangan tidak habis dibagi pembagi istimewa == {| class="wikitable" |+ |- ! Bil tidak habis dibagi pembagi !! Syarat jika sisa |- | 2 || Digit terakhir bilangan ganjil dan pasti bersisa 1 |- | 3 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 3 (sampai angka satuan) |- | 4 || |- | 5 || Digit terakhir bukan 0 atau 5 |- | 6 || |- | 7 || |- | 8 || |- | 9 || Jumlah semua digit tidak habis dibagi 9 (sampai angka satuan) |- | 10 || Digit terakhir bukan 0 |} == Bilangan desimal berulang == ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! !! |- | 1 || 142857 |- | 2 || 285714 |- | 3 || 428571 |- | 4 || 571428 |- | 5 || 714285 |- | 6 || 857152 |} ; Dibagi 13 {| class="wikitable" |+ |- ! !! !! !! |- | 1 || 076923 || 7 || 538461 |- | 2 || 153846 || 8 || 615384 |- | 3 || 230769 || 9 || 692307 |- | 4 || 307692 || 10 || 769230 |- | 5 || 384615 || 11 || 846153 |- | 6 || 461538 || 12 || 923076 |} == Sisa dibagi angka berpangkat tanpa berulang == Jika bersisa 1 berapapun angka dibagi semua angka pasti bersisa 1 untuk semua pangkat. ; Dibagi 3 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 1 |} ; Dibagi 4 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || |- | 3 || 1 |} ; Dibagi 5 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) |- | 2 || 4 || 3 || 1 |- | 3 || 4 || 2 || 1 |- | 4 || 1 |} ; Dibagi 6 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 |- | 4 |- | 5 || 1 |} ; Dibagi 7 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 1 |- | 3 || 2 || 6 || 4 || 5 || 1 |- | 4 || 2 || 1 |- | 5 || 4 || 6 || 2 || 3 || 1 |- | 6 || 1 |} ; Dibagi 8 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) |- | 2 || 4 |- | 3 || 1 |- | 4 |- | 5 || 1 |- | 6 || 4 |- | 7 || 1 |} ; Dibagi 9 {| class="wikitable" |+ |- ! Sisa (1) !! Sisa (2) !! Sisa (3) !! Sisa (4) !! Sisa (5) !! Sisa (6) |- | 2 || 4 || 8 || 7 || 5 || 1 |- | 3 |- | 4 || 7 || 1 |- | 5 || 7 || 8 || 4 || 2 || 1 |- | 6 |- | 7 || 4 || 1 |- | 8 || 1 |} '''Keterangan''': : () = berpangkat ; contoh: : 8^2 : 6 jadi sisa 4 (2*2 = 4) : 5^3 : 3 jadi sisa 2 (2*2*2 = 8) : 10^4 : 7 jadi sisa 4 (3*3*3*3 = 81) == angka terakhir pada angka berpangkat tanpa berulang == ; 0 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 0. ; 1 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 1. ; 5 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 5. ; 6 berpangkat berapa pun pasti angka terakhir 6. ; 2 berpangkat: 2, 4, 8, 6 ; 3 berpangkat: 3, 9, 7, 1 ; 4 berpangkat: 4, 6 ; 7 berpangkat: 7, 9, 3, 1 ; 8 berpangkat: 8, 4, 2, 6 ; 9 berpangkat: 9, 1 == Bentuk persentase (%) == Persentase (%) adalah dalam bentuk per ratus atau berdesimal dua angka. Contoh persentase: # 2 = 2 * 100% = 200% # 0.2 = 0.2 * 100% = 20% # 0.76 = 0.76 * 100% = 76% # 0,057 = 0.057 * 100% = 5.7% # 0.0075 = 0.0075 * 100% = 0,75% = 3/4% # 1/2 = 0.5 = 0.5 * 100% = 50% # 4/5 = 0.8 = 0.8 * 100% = 80% # 1.5% = = 1.5 * 1/100 = 0.015 # 5% = 5 * 1/100 = 0.05 # 23.5% = 23.5 * 1/100 = 0.235 # 75% = 75 * 1/100 = 0.75 # 1/2% = 1/2 * 1/100 = 0.005 # 3/5% = 3/5 * 1/100 = 0.006 # 3/8% = 3/8 * 1/100 = 0.00375 Contoh soal: # Berapa hasil 49% dari 500? # Berapa hasil 62% untuk 465? # Berapa % hasil dari 3.600 untuk 1.728? # Jika hasil 45% dari suatu bilangan adalah 81 maka berapa hasil dari 35% dari bilangan tersebut? # Jika hasil 62% dari 3x adalah 31 maka berapa hasil 24% dari 4x? jawaban: # 49% * 500 = 245 # 62% * x = 465 ↔ x = 465 / 62% <br> 465 * 100/62 = 750 # 1.728/3.600 * 100% = 48% # 45% * A = 81 nah 35% * A = ?. jadi A = 81/45% lalu 35% * 81/45% = 63 # 62% * 3x = 31 menjadi x = 100/62 * 31/3 = 100/6 lalu 24% * 4x = 24% * 4(100/6) = 16 == Bilangan kompleks == ;1 Bentuk kartesian bentuk kartesiannya adalah z=x+yi (i=<math>\sqrt{-1}</math>) koordinatnya adalah (x,y). x adalah bilangan real dan y adalah bilangan imajiner. Bagian real dinyatakan Re(z) dan bagian imajiner dinyatakan Im(z). ; operasi hitung jika z<sub>1</sub>=x<sub>1</sub>+y<sub>1</sub>i dan z<sub>2</sub>=x<sub>2</sub>+y<sub>2</sub>i maka sebagai berikut: : Penjumlahan :: <math>z_1+z_2=(x_1+y_1i)+(x_2+y_2i)=(x_1+x_2)+(y_1+y_2)i</math> : Pengurangan :: <math>z_1-z_2=(x_1+y_1i)-(x_2+y_2i)=(x_1-x_2)+(y_1-y_2)i</math> : Perkalian :: <math>z_1 \times z_2=(x_1+y_1i) \times (x_2+y_2i)=x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2=x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2=(x_1x_2-y_1y_2)+(x_1y_2+x_2y_1)i</math> : Pembagian :: <math>\frac{z_1}{z_2} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1+y_1i}{x_2+y_2i} \cdot \frac{x_2+y_2i}{x_2+y_2i} = \frac{x_1x_2+x_1y_2i+x_2y_1i+y_1y_2i^2}{{x_2}^2+2x_2y_2i+({y_2i})^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{{x_2}^2+2x_2y_2i-{y_2}^2}=\frac{x_1x_2+(x_1y_2+x_2y_1)i-y_1y_2}{({x_2}^2-{y_2}^2)+2x_2y_2i}</math> : Perkalian skalar :: kz = k(x+yi) = kx+kyi : Bernilai -1 :: -1(z) = -z = -(x+yi) = -x-yi : Invers :: z<sup>-1</sup> = u + vi dimana u=<math>\frac{x}{x^2+y^2}</math> dan v=<math>\frac{y}{x^2+y^2}</math> ; sifat * z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>+z<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>)+z<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>+(z<sub>2</sub>+z<sub>3</sub>) * z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>=z<sub>2</sub>xz<sub>1</sub> * (z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>)xz<sub>3</sub>=z<sub>1</sub>x(z<sub>2</sub>xz<sub>3</sub>) * 1(z)=z * 0(z)=0 * z+(-z)=0 * zxz<sup>-1</sup>=1 ; konjugat kompleks sekawan konjugat kompleks sekawan dari z=x+yi adalah <math>\overline{z}</math>=x-yi yang koordinat adalah (x,-y). adapun memiliki sifat sebagai berikut: * Teorema 1 ** <math>\overline{\overline{z}}</math>=z ** <math>\overline{z^{-1}}=\overline{z}^{-1}</math> ** z+<math>\overline{z}</math>=2Re(z) ** z-<math>\overline{z}</math>=2iIm(z) ** zx<math>\overline{z}</math>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> * Teorema 2 Jika z bilangan kompleks maka berlaku: ** |z|<sup>2</sup>=(Re(z))<sup>2</sup>+(Im(z))<sup>2</sup> ** |z<sup>2</sup>|=|z|<sup>2</sup>=z.<math>\overline{z}</math> ** |z|=|-z|=|<math>\overline{z}</math>| ** |z|≤|Re(z)|≤Re(z) ** |z|≤|Im(z)|≤Im(z) Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> maka berlaku: ** |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>|=|z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| ** <math>|\frac{z_1}{z_2}|=\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> untuk z<sub>2</sub>≠0 ** |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>|≤|z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|≥|z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| ** |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>|=|z<sub>2</sub>-z<sub>1</sub>| Jika z<sub>1</sub>, z<sub>2</sub> dengan konjugat maka berlaku: ** <math>\overline{z_1+z_2}=\overline{z_1}+\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1-z_2}=\overline{z_1}-\overline{z_2}</math> ** <math>\overline{z_1 \times z_2}=\overline{z_1} \times \overline{z_2}</math> ** <math>\overline{(\frac{z_1}{z_2})}=\frac{\overline{z_1}}{\overline{z_2}}</math> untuk <math>\overline{z_2} \neq 0</math> ; Modulus * jika z=x+yi maka |z|=r=<math>\sqrt{x^2+y^2}</math> ;2 Bentuk kutub (polar) koordinatnya adalah z=(r,<math>\theta</math>) hubungan (x,y) dengan (r,<math>\theta</math>) adalah : x=r cos <math>\theta</math> : y=r sin <math>\theta</math> : dengan <math>\theta</math> = arc tan (<math>\frac{y}{x}</math>) bentuk kutubnya adalah z=(r,<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>)=r cis <math>\theta</math> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=(r,-<math>\theta</math>)=r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) ; argument Sudut <math>\theta</math> disebut argument z maka ditulis arg z z=x+yi dan z=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) maka x+yi=r(cos <math>\theta</math>+ i sin <math>\theta</math>) <math>\theta</math> = arc cos (<math>\frac{x}{r}</math>) dan <math>\theta</math> = arc sin (<math>\frac{y}{r}</math>) dimana <math>\theta</math> merupakan irisan bagiannya Sudut <math>\theta</math> dengan 0≤<math>\theta</math>≤<math>2\pi</math> atau <math>-\pi</math>≤<math>\theta</math>≤<math>\pi</math> disebut argument utama maka ditulis Arg z ;3 Bentuk eksponensial bentuk eksponensialnya adalah z=re<sup>i<math>\theta</math></sup> sekawannya adalah <math>\overline{z}</math>=re<sup>-i<math>\theta</math></sup> : i sin <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}-e^{-i \theta}}{2}</math> : cos <math>\theta</math>=<math>\frac{e^{i \theta}+e^{-i \theta}}{2}</math> {| class="wikitable" |+ Bentuk bilangan kompleks |- ! !! Kartesian !! Kutub !! Eksponensial |- | z || x+yi || r(cos <math>\theta</math>+i sin <math>\theta</math>) || re<sup>i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat z || (x,y) || colspan=2 align=center| (r,<math>\theta</math>) |- | <math>\overline{z}</math> || x-yi || r(cos <math>\theta</math>-i sin <math>\theta</math>) || re<sup>-i<math>\theta</math></sup> |- | koordinat <math>\overline{z}</math> || (x,-y) || colspan=2 align=center| (r,-<math>\theta</math>) |} ; contoh soal * Jika z<sub>1</sub>=1+i dan z<sub>2</sub>=3-2i maka tentukan: : z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub> : z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub> : <math>\frac{z_1}{z_2}</math> : (z<sub>1</sub>)<sup>-1</sup> : |z<sub>1</sub>| : |z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|+|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|-|z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>|x|z<sub>2</sub>| : <math>\frac{|z_1|}{|z_2|}</math> : |z<sub>1</sub>+z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>-z<sub>2</sub>| : |z<sub>1</sub>xz<sub>2</sub>| : |<math>\frac{z_1}{z_2}</math>| : <math>\overline{z_1}</math> : <math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>+<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>-<math>\overline{z_2}</math> : <math>\overline{z_1}</math>x<math>\overline{z_2}</math> : <math>\frac{\overline{z_1}}{\overline{z_2}}</math> : <math>\overline{z_1+z_2}</math> : <math>\overline{z_1-z_2}</math> : <math>\overline{z_1 \times z_2}</math> : <math>\overline{(\frac{z_1}{z_2})}</math> : persamaan polarnya dari z<sub>1</sub> <div class="toccolours mw-collapsible mw-collapsed" style="width:550px"><div style="font-weight:bold;line-height:1.6;">Jawaban</div> <div class="mw-collapsible-content"> <math display="block"> \begin{align} * z_1+z_2 \\ z_1+z_2 &= (1+i)+(3-2i) \\ &= 4-i \\ * z_1-z_2 \\ z_1-z_2 &= (1+i)-(3-2i) \\ &= -2+3i \\ * z_1 \times z_2 \\ z_1 \times z_2 &= (1+i)(3-2i) \\ &= 3+i+2 \\ &= 5+i \\ * \frac{z_1}{z_2} \\ \frac{z_1}{z_2} &= \frac{1+i}{3-2i} \\ &= \frac{1+i}{3-2i} \times \frac{3+i}{3+2i} \\ &= \frac{3+4i+i^2}{9+4} \\ &= \frac{3+4i+(-1)}{13} \\ &= \frac{2+4i}{13} \\ &= \frac{2}{13}+\frac{4}{13}i \\ * z_1^{-1} \\ z_1^{-1} &= u+vi \\ &= \frac{1^2}{1^2+1^2}+(\frac{1^2}{1^2+1^2})i \\ &= \frac{1}{2}+\frac{1}{2}i \\ * |z_1| \\ |z_1| &= \sqrt{1^2+1^2} \\ &= \sqrt{2} \\ * |z_2| \\ |z_2| &= \sqrt{3^2+(-2)^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1|+|z_2| \\ |z_1|+|z_2| &= \sqrt{2}+\sqrt{13} \\ * |z_1|-|z_2| \\ |z_1|-|z_2| &= \sqrt{2}-\sqrt{13} \\ * |z_1| \times |z_2| \\ |z_1| \times |z_2| &= \sqrt{2} \times \sqrt{13} \\ &= \sqrt{26} \\ * \frac{|z_1|}{|z_2|} \\ \frac{|z_1|}{|z_2|} &= \frac{\sqrt{2}}{\sqrt{13}} \\ &= \frac{\sqrt{26}}{13} \\ * |z_1+z_2| \\ |z_1+z_2| &= \sqrt{4^2+(-1)^2} \\ &= \sqrt{17} \\ * |z_1-z_2| \\ |z_1-z_2| &= \sqrt{(-2)^2+3^2} \\ &= \sqrt{13} \\ * |z_1 \times z_2| \\ |z_1 \times z_2| &= \sqrt{5^2+1^2} \\ &= \sqrt{26} \\ * |\frac{z_1}{z_2}| \\ |\frac{z_1}{z_2}| &= \sqrt{(\frac{2}{13})^2+(\frac{4}{13})^2} \\ &= \sqrt{\frac{4}{169}+\frac{16}{169}} \\ &= \sqrt{\frac{20}{169}} \\ &= \frac{\sqrt{20}}{13} \\ * \overline{z_1} \\ \overline{z_1} &= 1-i \\ * \overline{z_2} \\ \overline{z_2} &= 3+2i \\ * \overline{z_1}+\overline{z_2} \\ \overline{z_1}+\overline{z_2} &= 1-i+3+2i \\ &= 4+i \\ * \overline{z_1}-\overline{z_2} \\ \overline{z_1}-\overline{z_2} &= 1-i-(3+2i) \\ &= -2-3i \\ * \overline{z_1} \times \overline{z_2} \\ \overline{z_1} \times \overline{z_2} &= (1-i)(3+2i) \\ &= 3-i-2i^2 \\ &= 5-i \\ * \frac{\overline{z_1}}{\overline{z_2}} \\ \frac{\overline{z_1}}{\overline{z_2}} &= \frac{1-i}{3+2i} \\ &= \frac{1-i}{3+2i} \times \frac{3-2i}{3-2i} \\ &= \frac{3-5i+2i^2}{9+4} \\ &= \frac{1-5i}{13} \\ &= \frac{1}{13}-\frac{5}{13}i \\ * \overline{z_1+z_2} \\ \overline{z_1+z_2} &= 4+i \\ * \overline{z_1-z_2} \\ \overline{z_1-z_2} &= -2-3i \\ * \overline{z_1 \times z_2} \\ \overline{z_1 \times z_2} &= 5-i \\ * \overline{(\frac{z_1}{z_2})} \\ \overline{(\frac{z_1}{z_2})} &= \frac{2}{13}-\frac{4}{13}i \\ * z &= r(cos \theta + i sin \theta) \\ 1+i &= r cos \theta + ri sin \theta \\ \theta = arc cos{1}{\sqrt{2}} \\ \theta = 45, 315 \\ \end{align} </math> </div></div> [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] 3l8nt4f61fpk8580zdyio9jvm123zmw Soal-Soal Matematika/Kekontinuan 0 23203 107875 92043 2025-06-27T07:47:37Z Akuindo 8654 /* Fungsi kontinu */ 107875 wikitext text/x-wiki == Fungsi kontinu == Fungsi f dikatakan kontinu di c ε [a,b] jika dipenuhi tiga hal sebagai berikut: # Fungsi terdefinisikan di c yaitu f(c) ada # <math>\lim\limits_{x \to c} f(x)</math> ada # <math>\lim\limits_{x \to c} f(x) = f(c)</math> contoh # Selidiki kontinuitas fungsi f(x) = x<sup>2</sup>+3x+5 di titik x=1! jawaban: : f(1) = 1<sup>2</sup>+3(1)+5 = 9 ada (terdefinisikan) : <math>\lim\limits_{x \to 1} f(x) = \lim\limits_{x \to 1} x^2+3x+5 = 1^2+3(1)+5 = 9</math> ada : <math>\lim\limits_{x \to 1} f(x) = f(1) = 9</math> Karena ketiga syarat terpenuhi, maka f(x) kontinu di x = 1. Untuk selanjutnya dapat dibuktikan bahwa f(x) kontinu pada <math> -\infty < x < \infty</math> # Selidiki kontinuitas fungsi <math>f(x) = \frac{x^2-16}{x-4}</math> di titik x=4! jawaban: : untuk x = 4 maka f(4) = 0/0 tidak terdefinisikan : <math>\lim\limits_{x \to 4} f(x) = \lim\limits_{x \to 4} \frac{x^2-16}{x-4} = \lim\limits_{x \to 4} \frac{(x+4)(x-4)}{x-4} = 8</math> : <math>\lim\limits_{x \to 4} f(x) \neq f(4)</math> karena syarat kontinuitas tidak terpenuhi maka f(x) tidak kontinu di x = 4. Agar f(x) kontinu di x = 4 maka kita terdefinisikan bahwa <math>f(x) = \begin{cases} \frac{x^2-16}{x-4} & \text{ untuk } x \neq 4\\ 8 & \text{ untuk } x = 4 \end{cases} </math> == Fungsi polinom == <math>f(x) = a_0x^n + a_1x^{n-1} + a_2x^{n-2} + \dots + a_{n-1}x + a_n</math> kontinu di <math> -\infty < x < \infty</math> Bila f(x) dan g(x) [dua fungsi polinom] maka : <math>f(x) \pm g(x)</math> kontinu : <math>f(x) \cdot g(x)</math> kontinu : <math>\frac{f(x)}{g(x)}</math> kontinu kecuali pada x yang menyebabkan g(x) = 0 contoh # <math>f(x) = \begin{cases} x & \text{ untuk } x < 4\\ 4 & \text{ untuk } x = 4\\ 3x-8 & \text{ untuk } x > 4\\ \end{cases} </math> <math>\lim\limits_{x \to 4^-} f(x) = \lim\limits_{x \to 4^+} f(x) = f(4) = 4</math> f(x) kontinu di x = 4 # <math>f(x) = \begin{cases} x & \text{ untuk } x < 3\\ 2 & \text{ untuk } x = 3\\ x & \text{ untuk } x > 3\\ \end{cases} </math> <math>\lim\limits_{x \to 3^-} f(x) = \lim\limits_{x \to 3^+} f(x) = 3</math> tapi f(3) = 2 f(x) tidak kontinu di x = 3 == Fungsi multak == f(x) = |x| kontinu di setiap nilai riil x : <math>f(x) = \sqrt[n]{x}</math> dengan n ganjil kontinu di setiap nilai riil x : <math>f(x) = \sqrt[n]{x}</math> dengan n genap kontinu di setiap nilai x > 0 contoh # Selidiki kontinuitas fungsi f(x) = |x| pada -∞ <x < ∞! jawaban: ingat kembali <math>f(x) = \begin{cases} -x & \text{ untuk } x < 0\\ 0 & \text{ untuk } x = 0\\ x & \text{ untuk } x > 0\\ \end{cases} </math> sekarang bagaimana kontinuitas di titik x = 0? <math>\lim\limits_{x \to 0^-} f(x) = \lim\limits_{x \to 0^-} (-x) = 0</math> dan <math>\lim\limits_{x \to 0^+} f(x) = \lim\limits_{x \to 0^+} (x) = 0</math> ternyata limit kiri = limit kanan = 0 = f(x). Fungsi f(x) kontinu di x = 0. Dengan demikian f(x) = |x| kontinu di semua x [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] dk05sexfc0o6wbwqbnsgnrjo2u3tiuk 107876 107875 2025-06-27T07:48:23Z Akuindo 8654 /* Fungsi polinom */ 107876 wikitext text/x-wiki == Fungsi kontinu == Fungsi f dikatakan kontinu di c ε [a,b] jika dipenuhi tiga hal sebagai berikut: # Fungsi terdefinisikan di c yaitu f(c) ada # <math>\lim\limits_{x \to c} f(x)</math> ada # <math>\lim\limits_{x \to c} f(x) = f(c)</math> contoh # Selidiki kontinuitas fungsi f(x) = x<sup>2</sup>+3x+5 di titik x=1! jawaban: : f(1) = 1<sup>2</sup>+3(1)+5 = 9 ada (terdefinisikan) : <math>\lim\limits_{x \to 1} f(x) = \lim\limits_{x \to 1} x^2+3x+5 = 1^2+3(1)+5 = 9</math> ada : <math>\lim\limits_{x \to 1} f(x) = f(1) = 9</math> Karena ketiga syarat terpenuhi, maka f(x) kontinu di x = 1. Untuk selanjutnya dapat dibuktikan bahwa f(x) kontinu pada <math> -\infty < x < \infty</math> # Selidiki kontinuitas fungsi <math>f(x) = \frac{x^2-16}{x-4}</math> di titik x=4! jawaban: : untuk x = 4 maka f(4) = 0/0 tidak terdefinisikan : <math>\lim\limits_{x \to 4} f(x) = \lim\limits_{x \to 4} \frac{x^2-16}{x-4} = \lim\limits_{x \to 4} \frac{(x+4)(x-4)}{x-4} = 8</math> : <math>\lim\limits_{x \to 4} f(x) \neq f(4)</math> karena syarat kontinuitas tidak terpenuhi maka f(x) tidak kontinu di x = 4. Agar f(x) kontinu di x = 4 maka kita terdefinisikan bahwa <math>f(x) = \begin{cases} \frac{x^2-16}{x-4} & \text{ untuk } x \neq 4\\ 8 & \text{ untuk } x = 4 \end{cases} </math> == Fungsi polinom == <math>f(x) = a_0x^n + a_1x^{n-1} + a_2x^{n-2} + \dots + a_{n-1}x + a_n</math> kontinu di <math> -\infty < x < \infty</math> Bila f(x) dan g(x) [dua fungsi polinom] maka : <math>f(x) \pm g(x)</math> kontinu : <math>f(x) \cdot g(x)</math> kontinu : <math>\frac{f(x)}{g(x)}</math> kontinu kecuali pada x yang menyebabkan g(x) = 0 contoh # <math>f(x) = \begin{cases} x & \text{ untuk } x < 4 \\ 4 & \text{ untuk } x = 4 \\ 3x-8 & \text{ untuk } x > 4 \\ \end{cases} </math> <math>\lim\limits_{x \to 4^-} f(x) = \lim\limits_{x \to 4^+} f(x) = f(4) = 4</math> f(x) kontinu di x = 4 # <math>f(x) = \begin{cases} x & \text{ untuk } x < 3 \\ 2 & \text{ untuk } x = 3 \\ x & \text{ untuk } x > 3 \\ \end{cases} </math> <math>\lim\limits_{x \to 3^-} f(x) = \lim\limits_{x \to 3^+} f(x) = 3</math> tapi f(3) = 2 f(x) tidak kontinu di x = 3 == Fungsi multak == f(x) = |x| kontinu di setiap nilai riil x : <math>f(x) = \sqrt[n]{x}</math> dengan n ganjil kontinu di setiap nilai riil x : <math>f(x) = \sqrt[n]{x}</math> dengan n genap kontinu di setiap nilai x > 0 contoh # Selidiki kontinuitas fungsi f(x) = |x| pada -∞ <x < ∞! jawaban: ingat kembali <math>f(x) = \begin{cases} -x & \text{ untuk } x < 0\\ 0 & \text{ untuk } x = 0\\ x & \text{ untuk } x > 0\\ \end{cases} </math> sekarang bagaimana kontinuitas di titik x = 0? <math>\lim\limits_{x \to 0^-} f(x) = \lim\limits_{x \to 0^-} (-x) = 0</math> dan <math>\lim\limits_{x \to 0^+} f(x) = \lim\limits_{x \to 0^+} (x) = 0</math> ternyata limit kiri = limit kanan = 0 = f(x). Fungsi f(x) kontinu di x = 0. Dengan demikian f(x) = |x| kontinu di semua x [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] 2cnxk2no5bbjtie4gcyu3ruq9eva77t 107877 107876 2025-06-27T07:48:49Z Akuindo 8654 /* Fungsi multak */ 107877 wikitext text/x-wiki == Fungsi kontinu == Fungsi f dikatakan kontinu di c ε [a,b] jika dipenuhi tiga hal sebagai berikut: # Fungsi terdefinisikan di c yaitu f(c) ada # <math>\lim\limits_{x \to c} f(x)</math> ada # <math>\lim\limits_{x \to c} f(x) = f(c)</math> contoh # Selidiki kontinuitas fungsi f(x) = x<sup>2</sup>+3x+5 di titik x=1! jawaban: : f(1) = 1<sup>2</sup>+3(1)+5 = 9 ada (terdefinisikan) : <math>\lim\limits_{x \to 1} f(x) = \lim\limits_{x \to 1} x^2+3x+5 = 1^2+3(1)+5 = 9</math> ada : <math>\lim\limits_{x \to 1} f(x) = f(1) = 9</math> Karena ketiga syarat terpenuhi, maka f(x) kontinu di x = 1. Untuk selanjutnya dapat dibuktikan bahwa f(x) kontinu pada <math> -\infty < x < \infty</math> # Selidiki kontinuitas fungsi <math>f(x) = \frac{x^2-16}{x-4}</math> di titik x=4! jawaban: : untuk x = 4 maka f(4) = 0/0 tidak terdefinisikan : <math>\lim\limits_{x \to 4} f(x) = \lim\limits_{x \to 4} \frac{x^2-16}{x-4} = \lim\limits_{x \to 4} \frac{(x+4)(x-4)}{x-4} = 8</math> : <math>\lim\limits_{x \to 4} f(x) \neq f(4)</math> karena syarat kontinuitas tidak terpenuhi maka f(x) tidak kontinu di x = 4. Agar f(x) kontinu di x = 4 maka kita terdefinisikan bahwa <math>f(x) = \begin{cases} \frac{x^2-16}{x-4} & \text{ untuk } x \neq 4\\ 8 & \text{ untuk } x = 4 \end{cases} </math> == Fungsi polinom == <math>f(x) = a_0x^n + a_1x^{n-1} + a_2x^{n-2} + \dots + a_{n-1}x + a_n</math> kontinu di <math> -\infty < x < \infty</math> Bila f(x) dan g(x) [dua fungsi polinom] maka : <math>f(x) \pm g(x)</math> kontinu : <math>f(x) \cdot g(x)</math> kontinu : <math>\frac{f(x)}{g(x)}</math> kontinu kecuali pada x yang menyebabkan g(x) = 0 contoh # <math>f(x) = \begin{cases} x & \text{ untuk } x < 4 \\ 4 & \text{ untuk } x = 4 \\ 3x-8 & \text{ untuk } x > 4 \\ \end{cases} </math> <math>\lim\limits_{x \to 4^-} f(x) = \lim\limits_{x \to 4^+} f(x) = f(4) = 4</math> f(x) kontinu di x = 4 # <math>f(x) = \begin{cases} x & \text{ untuk } x < 3 \\ 2 & \text{ untuk } x = 3 \\ x & \text{ untuk } x > 3 \\ \end{cases} </math> <math>\lim\limits_{x \to 3^-} f(x) = \lim\limits_{x \to 3^+} f(x) = 3</math> tapi f(3) = 2 f(x) tidak kontinu di x = 3 == Fungsi multak == f(x) = |x| kontinu di setiap nilai riil x : <math>f(x) = \sqrt[n]{x}</math> dengan n ganjil kontinu di setiap nilai riil x : <math>f(x) = \sqrt[n]{x}</math> dengan n genap kontinu di setiap nilai x > 0 contoh # Selidiki kontinuitas fungsi f(x) = |x| pada -∞ <x < ∞! jawaban: ingat kembali <math>f(x) = \begin{cases} -x & \text{ untuk } x < 0 \\ 0 & \text{ untuk } x = 0 \\ x & \text{ untuk } x > 0 \\ \end{cases} </math> sekarang bagaimana kontinuitas di titik x = 0? <math>\lim\limits_{x \to 0^-} f(x) = \lim\limits_{x \to 0^-} (-x) = 0</math> dan <math>\lim\limits_{x \to 0^+} f(x) = \lim\limits_{x \to 0^+} (x) = 0</math> ternyata limit kiri = limit kanan = 0 = f(x). Fungsi f(x) kontinu di x = 0. Dengan demikian f(x) = |x| kontinu di semua x [[Kategori:Soal-Soal Matematika]] ps0bejvnwrx5eukpnvj918pfzh7ze0y Resep:Sop mutiara 100 25845 107812 107774 2025-06-26T11:59:52Z Volstand 31387 107812 wikitext text/x-wiki [[Berkas:Sop mutiara.jpg|jmpl|Sop mutiara yang dihidangkan dalam sebuah mangkok]] '''Sop mutiara''' merupakan makanan tradisional [[Indonesia]] yang berasal dari [[w:Kalimantan Selatan|Kalimantan Selatan]]. Sup mutiara adalah hasil akulturasi budaya [[w:Tionghoa|Tionghoa]] peranakan yang sudah membaur dengan warga lokal di [[Banjarmasin]], hal ini menjadikan sop mutiara menu wajib pada saat hari raya [[w:Tahun Baru Imlek|imlek]] ataupun perayaan penting masyarakat Tionghoa di Kaimantan Selatan.<ref>{{Cite web|last=Handayani|first=Dwi Ayu|title=Kaya Rasa dan Sejarah! Resep Sop Mutiara Khas Banjarmasin ala Devy Anastasia yang Lezat Banget|url=https://jurnalgaya.pikiran-rakyat.com/leisure/pr-808587536/kaya-rasa-dan-sejarah-resep-sop-mutiara-khas-banjarmasin-ala-devy-anastasia-yang-lezat-banget|website=Jurnal Gaya|language=id|access-date=2025-06-25}}</ref> Sop mutiara ini terdiri dari perpaduan ayam yang dibentuk menjadi bulatan kecil seperti [[w:mutiara|mutiara]] dengan kuah kaldu ayam yang dicampur dengan [[w:susu evaporasi|susu evaporasi]] yang dilengkapi dengan [[w:wortel|wortel]], [[w:kacang polong|kacang polong]] dan [[w:sosis|sosis]].<ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2025-02-26|title=3 Resep Sup Mutiara, Menu Berkuah Lezat Khas Banjarmasin|url=https://www.liputan6.com/lifestyle/read/5935082/3-resep-sup-mutiara-menu-berkuah-lezat-khas-banjarmasin|website=liputan6.com|language=id|access-date=2025-06-25}}</ref> ==Bahan== * 400 gram filet ayam yang telah dihaluskan * 1 buah kentang rebus yang sudah dihaluskan * 2 butir kuning telur * 60 gram susu bubuk * 1/2 sendok teh lada bubuk * 1/2 sendok teh pala bubuk * 1½ sendok teh garam * 1½ sendok gula * 80 gram margarin * Susu bubuk secukupnya ==Bumbu== * 2 liter kaldu ayam * 3 buah wortel yang telah dipotong kotak * 50 gram makaroni * 1 kaleng kacang polong * 7 buah sosis sapi yang dipotong sesuai selera * 1 buah bawang baombay yang dicincang kasar * 3 siung bawang putih yang dicincang halus * 3 sendok makan margarin untuk menumis * 1/2 susu evaporasi * 1/2 sendok teh pala bubuk * Garam secukupnya * Gula secukupnya * Penyedap rasa secukupnya == Cara membuat == # Campurkan filet ayam dan kentang yang sudah dihaluskan dengan mentega, susu bubuk, dan kuning telur. # Aduk rata campuran tadi kemudian beri garam, gula, lada dan pala bubuk. # Jika sudah tercampur rata, bentuk bulat adonan seperti kelerang atau muriara. # Rebus adonan dalam air yangg mendidih dan masak adonan tadi hingga mengapung lalu sisihkan # Tumis bawang bombay dan bawang putih dengan mentega sampai harum, lalu masukkan kaldu ayam. # Masukkan makaroni dan wortel kemudian masak hingga agak lunak. # Masukkan kacang polong, sosis dan pentol mutiara. # Tambahkan garam, gula, lada, pala dan penyedap rasa secukupnya. # Tambahkan susu UHT ataupun susu evaporasi lalu masak hingga mendidih. # Sajikan dengan daun bawang dan bawang goreng.<ref>{{Cite web|date=2022-03-20|title=Resep Sop Mutiara Khas Banjar oleh Erlina Arya|url=https://cookpad.com/id/resep/16081307|website=Cookpad|language=id|access-date=2025-06-25}}</ref> {{wikipedia|Sop mutiara}} == Referensi == <references /> [[Kategori:WikiBalalah II]] [[Kategori:Makanan tradisional]] kvwk53moggui4ds471cye6kr5fbm5ne Pengguna:Nunoguevara 2 25846 107817 107800 2025-06-26T12:06:07Z Nunoguevara 41527 /* Proyek */ 107817 wikitext text/x-wiki {{#babel:id-n|en-3|es-1}} Halo! Nama saya Nuno Guevara, saya adalah seorang pelajar dan seorang INTP-T, saya sendiri berasal dari [https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kota_Surabaya Surabaya], [https://id.m.wikipedia.org/wiki/Indonesia Indonesia]. Saya pribadi juga suka menulis dan menjelajahi [[Wikibuku]]! ==Proyek== Saya sedang mengembangkan proyek seperti * [[Bahasa Spanyol 101: Untuk Pemula|Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula]] sypd0f3t5mrrxi6zzql1k5g79cgbxpm Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula 0 25847 107813 107802 2025-06-26T12:00:21Z Nunoguevara 41527 Nunoguevara memindahkan halaman [[Bahasa Spanyol 101: Untuk Pemula]] ke [[Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula]] 107802 wikitext text/x-wiki <div style="background-color:white;color:black;border-radius:4px;padding:10px;"> ===Kata Pengantar=== Bahasa Spanyol, adalah bahasa yang digunakan oleh lebih dari 500 juta orang merupakan penutur bahasa ini (termasuk penutur ''non-native''). Karena jumlah penuturnya yang besar, maka bahasa Spanyol dapat menjadi bahasa yang relevan untuk dipelajari selain bahasa Inggris, terutama untuk menghadapi era globalisasi saat ini. ===Daftar Isi=== * Bab 1: Pembukaan (Pemula tingkat dasar) # [[Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula/Alfabet dalam bahasa Spanyol|Alfabet dalam bahasa Spanyol]] # Ucapan salam ## [[Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula/Kosakata dasar dalam ucapan salam|Kosakata dasar]] ## [[Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula/Contoh percakapan dalam ucapan salam|Contoh percakapan]] # Berkenalan ## [[Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula/Kosakata dasar dalam berkenalan/Kosakata dasar|Kosakata dasar]] ## [[Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula/Contoh percakapan dalam ucapan salam|Contoh percakapan]] </div> mhwqnlejlsmz1paa1yz5gqt952jqzug 107832 107813 2025-06-26T12:57:14Z Nunoguevara 41527 /* Daftar Isi */ 107832 wikitext text/x-wiki <div style="background-color:white;color:black;border-radius:4px;padding:10px;"> ===Kata Pengantar=== Bahasa Spanyol, adalah bahasa yang digunakan oleh lebih dari 500 juta orang merupakan penutur bahasa ini (termasuk penutur ''non-native''). Karena jumlah penuturnya yang besar, maka bahasa Spanyol dapat menjadi bahasa yang relevan untuk dipelajari selain bahasa Inggris, terutama untuk menghadapi era globalisasi saat ini. ===Daftar Isi=== * Bab 1: Pembukaan (Pemula tingkat dasar) # [[Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula/Alfabet dalam bahasa Spanyol|Alfabet dalam bahasa Spanyol]] # Ucapan salam ## [[Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula/Kosakata dasar dalam ucapan salam|Kosakata dasar]] ## [[Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula/Contoh percakapan dalam ucapan salam|Contoh percakapan]] # Berkenalan ## [[Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula/Kosakata dasar dalam berkenalan/Kosakata dasar|Kosakata dasar]] ## [[Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula/Contoh percakapan dalam berkenalan|Contoh percakapan]] </div> 06hulywdqwtbo69537gty7i1iibrhke 107833 107832 2025-06-26T13:12:08Z Nunoguevara 41527 107833 wikitext text/x-wiki <div style="background-color:white;color:black;border-radius:4px;padding:10px;"> ===Kata Pengantar=== Bahasa Spanyol, adalah bahasa yang digunakan oleh lebih dari 500 juta orang merupakan penutur bahasa ini (termasuk penutur ''non-native''). Karena jumlah penuturnya yang besar, maka bahasa Spanyol dapat menjadi bahasa yang relevan untuk dipelajari selain bahasa Inggris, terutama untuk menghadapi era globalisasi saat ini. ===Daftar Isi=== * Bab 1: Pembukaan (Pemula tingkat dasar) # [[Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula/Alfabet dalam bahasa Spanyol|Alfabet dalam bahasa Spanyol]] # [[Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula/Penggunaan kata-kata formal dan non-formal|Penggunaan kata-kata formal dan non-formal]] # Ucapan salam ## [[Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula/Kosakata dasar dalam ucapan salam|Kosakata dasar]] ## [[Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula/Contoh percakapan dalam ucapan salam|Contoh percakapan]] # Berkenalan ## [[Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula/Kosakata dasar dalam berkenalan/Kosakata dasar|Kosakata dasar]] ## [[Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula/Contoh percakapan dalam berkenalan|Contoh percakapan]] </div> 6mqnh9gc2t4i8az1tx6ruwxqw265g84 107872 107833 2025-06-27T07:07:39Z Nunoguevara 41527 /* Daftar Isi */ 107872 wikitext text/x-wiki <div style="background-color:white;color:black;border-radius:4px;padding:10px;"> ===Kata Pengantar=== Bahasa Spanyol, adalah bahasa yang digunakan oleh lebih dari 500 juta orang merupakan penutur bahasa ini (termasuk penutur ''non-native''). Karena jumlah penuturnya yang besar, maka bahasa Spanyol dapat menjadi bahasa yang relevan untuk dipelajari selain bahasa Inggris, terutama untuk menghadapi era globalisasi saat ini. ===Daftar Isi=== * Bab 1: Pembukaan (Pemula tingkat dasar) # [[Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula/Alfabet dalam bahasa Spanyol|Alfabet dalam bahasa Spanyol]] # Ucapan salam ## [[Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula/Kosakata dasar dalam ucapan salam|Kosakata dasar]] ## [[Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula/Contoh percakapan dalam ucapan salam|Contoh percakapan]] # Berkenalan ## [[Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula/Kosakata dasar dalam berkenalan/Kosakata dasar|Kosakata dasar]] ## [[Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula/Contoh percakapan dalam berkenalan|Contoh percakapan]] # Ekspresi sederhana ## [[Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula/Kosakata dasar dalam ekspresi sederhana|Kosakata dasar]] ## [[Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula/Contoh percakapan dalam ekspresi sederhana|Contoh percakapan]] </div> ehzah0lluykq91jmfns5bf3r48u6p8b Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula/Alfabet dalam bahasa Spanyol 0 25848 107810 2025-06-26T11:59:17Z Nunoguevara 41527 ←Membuat halaman berisi 'Bahasa Spanyol menggunakan alfabet latin layaknya bahasa Indonesia, namun bahasa Spanyol memiliki versi modifikasi dari alfabet latin itu sendiri. Beberapa alfabet (termasuk tanda aksen) yang wajib diketahui adalah: <div style="text-align:center;"> {| class="wikitable" ! Huruf !! Nama !! Penjelasan |- | Á || a dengan aksen || Diucapkan seperti huruf 'a' biasa, namun berada di suku kata yang ditekan (stres) dalam pengucapan. |- | É || e dengan aksen || Sama sep...' 107810 wikitext text/x-wiki Bahasa Spanyol menggunakan alfabet latin layaknya bahasa Indonesia, namun bahasa Spanyol memiliki versi modifikasi dari alfabet latin itu sendiri. Beberapa alfabet (termasuk tanda aksen) yang wajib diketahui adalah: <div style="text-align:center;"> {| class="wikitable" ! Huruf !! Nama !! Penjelasan |- | Á || a dengan aksen || Diucapkan seperti huruf 'a' biasa, namun berada di suku kata yang ditekan (stres) dalam pengucapan. |- | É || e dengan aksen || Sama seperti 'e', tetapi berada di suku kata yang ditekan. |- | Í || i dengan aksen || Sama seperti 'i', tetapi ditekan. |- | Ó || o dengan aksen || Sama seperti 'o', tetapi ditekan. |- | Ú || u dengan aksen || Sama seperti 'u', tetapi ditekan. |- | Ñ || eñe || Huruf khusus dalam bahasa Spanyol. Diucapkan seperti 'ny' dalam kata 'nyamuk'. |} </div> j25qst9e7ixmk35z9xt3gozv1m8e7gd Bahasa Spanyol 101: Untuk Pemula 0 25849 107814 2025-06-26T12:00:21Z Nunoguevara 41527 Nunoguevara memindahkan halaman [[Bahasa Spanyol 101: Untuk Pemula]] ke [[Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula]] 107814 wikitext text/x-wiki #ALIH [[Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula]] n8qvl9jumiyy7bficp2qizag6ra5c5s Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula/Kosakata dasar dalam ucapan salam 0 25850 107821 2025-06-26T12:20:32Z Nunoguevara 41527 Pembuatan halaman baru 107821 wikitext text/x-wiki Seperti bahasa lainnya, '''bahasa Spanyol''' memiliki kosakata untuk ucapan salam, dari yang formal hingga non-formal atau kasual, seperti berikut ini: ===Formal=== * ¡Buenos días! = Selamat pagi! * ¡Buenos tardes! = Selamat siang! (dapat berarti selamat sore juga) * ¡Buenos noches! = Selamat malam! * ¡Mucho gusto! = Senang bertemu dengan anda! * ¿Cómo está usted? = Bagaimana kabar Anda? ===Netral/Kasual=== * ¡Hola! = Halo! * ¡Buenas! = Selamat pagi/siang/sore/malam! * ¿Qué hay? = Apa kabar? * ¿Qué tal? = Bagaimana kabarmu? bbrfr9fwznf2pb9hadv9r34cgje91ip 107824 107821 2025-06-26T12:29:15Z Nunoguevara 41527 107824 wikitext text/x-wiki Seperti bahasa lainnya, '''bahasa Spanyol''' memiliki kosakata untuk ucapan salam, dari yang formal hingga non-formal atau kasual, seperti berikut ini: ==Contoh kosakata== ===Formal=== * ¡Buenos días! = Selamat pagi! * ¡Buenas tardes! = Selamat siang! (dapat berarti selamat sore juga) * ¡Buenas noches! = Selamat malam! * ¡Mucho gusto! = Senang bertemu dengan anda! * ¿Cómo está usted? = Bagaimana kabar Anda? ===Netral/Kasual=== * ¡Hola! = Halo! * ¡Buenas! = Selamat pagi/siang/sore/malam! * ¿Qué hay? = Apa kabar? * ¿Qué tal? = Bagaimana kabarmu? ==Contoh penggunaan== ===Formal=== * ¡Buenos días! ¿Cómo está usted? = Selamat pagi! Bagaimana kabar anda? * ¡Buenas tardes, señor! = Selamat siang, pak! nwlqh4xfwcusnkgsvn393wnxjvnkmdy 107826 107824 2025-06-26T12:31:09Z Nunoguevara 41527 /* Contoh penggunaan */ 107826 wikitext text/x-wiki Seperti bahasa lainnya, '''bahasa Spanyol''' memiliki kosakata untuk ucapan salam, dari yang formal hingga non-formal atau kasual, seperti berikut ini: ==Contoh kosakata== ===Formal=== * ¡Buenos días! = Selamat pagi! * ¡Buenas tardes! = Selamat siang! (dapat berarti selamat sore juga) * ¡Buenas noches! = Selamat malam! * ¡Mucho gusto! = Senang bertemu dengan anda! * ¿Cómo está usted? = Bagaimana kabar Anda? ===Netral/Kasual=== * ¡Hola! = Halo! * ¡Buenas! = Selamat pagi/siang/sore/malam! * ¿Qué hay? = Apa kabar? * ¿Qué tal? = Bagaimana kabarmu? ==Contoh penggunaan== ===Formal=== * ¡Buenos días! ¿Cómo está usted? = Selamat pagi! Bagaimana kabar anda? * ¡Buenas tardes, señor! = Selamat siang, pak! ===Netral/Kasual=== * ¡Buenas! ¿Qué tal? = Selamat pagi! Bagaimana kabarmu? * ¡Hola mi amigo! ¿Qué hay? = Halo temanku! Apa kabar? 3t8j5hykz3x71uv5naozc6d89ewsfuc Bahasa Spanyol 101: Panduan untuk Pemula/Contoh percakapan dalam ucapan salam 0 25851 107831 2025-06-26T12:54:16Z Nunoguevara 41527 Pembuatan halaman baru 107831 wikitext text/x-wiki Contoh percakapan dengan ucapan salam dalam bahasa Spanyol adalah sebagai berikut: ==Formal== * '''Percakapan 1:''' Pedro: "¡Buenos días, señor Gabriel!" Gabriel: "¡Buenos días!" Pedro: "¿Cómo está usted?" Gabriel: "Bien, gracias. ¿Y cómo está usted?" Pedro: "También estoy bien, gracias." * '''Analisis percakapan 1:''' Pada percakapan di atas, Pedro memanggil Gabriel 'señor' sebagai bentuk sapaan yang tergolong lebih formal dan sopan, mirip seperti "Pak" atau "Bapak" dalam bahasa Indonesia. Selain itu, Pedro dan Gabriel juga mengatakan 'usted' alih-alih 'tú' untuk mengatakan 'kamu' terhadap satu sama lain. Karena kata 'usted' merupakan bentuk formal dari 'kamu'. Kosakata-kosakata di atas biasanya diucapkan ketika berbicara dengan seseorang yang dihormati atau belum terlalu akrab. acuqkt4qdyyo9jcuwzibfta8fkh4mcv 107873 107831 2025-06-27T07:13:38Z Nunoguevara 41527 Pembuatan bagian baru 107873 wikitext text/x-wiki Contoh percakapan dengan ucapan salam dalam bahasa Spanyol adalah sebagai berikut: ==Formal== * '''Percakapan 1:''' Pedro: "¡Buenos días, señor Gabriel!" Gabriel: "¡Buenos días!" Pedro: "¿Cómo está usted?" Gabriel: "Bien, gracias. ¿Y cómo está usted?" Pedro: "También estoy bien, gracias." * '''Analisis percakapan 1:''' Pada percakapan di atas, Pedro memanggil Gabriel 'señor' sebagai bentuk sapaan yang tergolong lebih formal dan sopan, mirip seperti "Pak" atau "Bapak" dalam bahasa Indonesia. Selain itu, Pedro dan Gabriel juga mengatakan 'usted' alih-alih 'tú' untuk mengatakan 'kamu' terhadap satu sama lain. Karena kata 'usted' merupakan bentuk formal dari 'kamu'. Kosakata-kosakata di atas biasanya diucapkan ketika berbicara dengan seseorang yang dihormati atau belum terlalu akrab. ==Informal== * '''Percakapan 1:''' Perez: "¡Hola!" Betty: "¡Hola!" Perez: "¿Qué tal?" Betty: "Estoy bien, ¡muchas gracias! ¿Y tú?" Perez: "¡De nada! Tambien estoy bien." Betty: "¡Perfecto!" * '''Analisis percakapan 1:''' Pada percakapan di atas, Perez dan Betty mengatakan 'kamu' terhadap satu sama lain sebagai 'tú' alih-alih 'usted', karena situasi tersebut lebih informal dan kasual. Frasa "¿Qué tal?" Juga digunakan di sini, karena frasa ini umumnya digunakan untuk menanyakan kabar pada situasi informal. rmcgz9x0eqapd9v7ac66nh2qohrqxcr 107874 107873 2025-06-27T07:14:16Z Nunoguevara 41527 /* Informal */ 107874 wikitext text/x-wiki Contoh percakapan dengan ucapan salam dalam bahasa Spanyol adalah sebagai berikut: ==Formal== * '''Percakapan 1:''' Pedro: "¡Buenos días, señor Gabriel!" Gabriel: "¡Buenos días!" Pedro: "¿Cómo está usted?" Gabriel: "Bien, gracias. ¿Y cómo está usted?" Pedro: "También estoy bien, gracias." * '''Analisis percakapan 1:''' Pada percakapan di atas, Pedro memanggil Gabriel 'señor' sebagai bentuk sapaan yang tergolong lebih formal dan sopan, mirip seperti "Pak" atau "Bapak" dalam bahasa Indonesia. Selain itu, Pedro dan Gabriel juga mengatakan 'usted' alih-alih 'tú' untuk mengatakan 'kamu' terhadap satu sama lain. Karena kata 'usted' merupakan bentuk formal dari 'kamu'. Kosakata-kosakata di atas biasanya diucapkan ketika berbicara dengan seseorang yang dihormati atau belum terlalu akrab. ==Informal== * '''Percakapan 1:''' Perez: "¡Hola!" Betty: "¡Hola!" Perez: "¿Qué tal?" Betty: "Estoy bien, ¡Muchas gracias! ¿Y tú?" Perez: "¡De nada! Tambien estoy bien." Betty: "¡Perfecto!" * '''Analisis percakapan 1:''' Pada percakapan di atas, Perez dan Betty mengatakan 'kamu' terhadap satu sama lain sebagai 'tú' alih-alih 'usted', karena situasi tersebut lebih informal dan kasual. Frasa "¿Qué tal?" Juga digunakan di sini, karena frasa ini umumnya digunakan untuk menanyakan kabar pada situasi informal. kqlyte12ztkeofwnum7k36c7rdrg51y Soal-Soal Matematika/Fungsi transformasi 0 25852 107882 2025-06-27T08:08:51Z Akuindo 8654 ←Membuat halaman berisi 'Fungsi asal f(x) == Translasi == ; Translasi vertikal (0,a) maka fungsi bayangan y= f(x)+a ; Translasi horsiontal (a,0) maka fungsi bayangan y= f(x+a) == Refleksi == ; Refleksi vertikal (y=-1) maka fungsi bayangan y= -f(x) ; Refleksi horsiontal (x=-1) maka fungsi bayangan y= f(-x) == Dilatasi == ; Dilatasi vertikal (y=k) maka fungsi bayangan y= kf(x) ; Dilatasi horsiontal (x=k) maka fungsi bayangan y= f(kx) == Rotasi == untuk rotasi dapat dilihat dari matr...' 107882 wikitext text/x-wiki Fungsi asal f(x) == Translasi == ; Translasi vertikal (0,a) maka fungsi bayangan y= f(x)+a ; Translasi horsiontal (a,0) maka fungsi bayangan y= f(x+a) == Refleksi == ; Refleksi vertikal (y=-1) maka fungsi bayangan y= -f(x) ; Refleksi horsiontal (x=-1) maka fungsi bayangan y= f(-x) == Dilatasi == ; Dilatasi vertikal (y=k) maka fungsi bayangan y= kf(x) ; Dilatasi horsiontal (x=k) maka fungsi bayangan y= f(kx) == Rotasi == untuk rotasi dapat dilihat dari matriks transformasi t1d8jka5wsbzowcuz7y9nmro78uelnu 107883 107882 2025-06-27T08:10:11Z Akuindo 8654 /* Rotasi */ 107883 wikitext text/x-wiki Fungsi asal f(x) == Translasi == ; Translasi vertikal (0,a) maka fungsi bayangan y= f(x)+a ; Translasi horsiontal (a,0) maka fungsi bayangan y= f(x+a) == Refleksi == ; Refleksi vertikal (y=-1) maka fungsi bayangan y= -f(x) ; Refleksi horsiontal (x=-1) maka fungsi bayangan y= f(-x) == Dilatasi == ; Dilatasi vertikal (y=k) maka fungsi bayangan y= kf(x) ; Dilatasi horsiontal (x=k) maka fungsi bayangan y= f(kx) == Rotasi == untuk rotasi dapat dilihat dari matriks transformasi [[Kategori: Soal-Soal Matematika]] tk3k9rw6moehoa6pi8n1qjioix5p583 107884 107883 2025-06-27T08:11:06Z Akuindo 8654 107884 wikitext text/x-wiki Fungsi asal f(x) == Translasi == ; Translasi vertikal (0,a) maka fungsi bayangan y= f(x)+a ; Translasi horisontal (a,0) maka fungsi bayangan y= f(x+a) == Refleksi == ; Refleksi vertikal (y=-1) maka fungsi bayangan y= -f(x) ; Refleksi horisontal (x=-1) maka fungsi bayangan y= f(-x) == Dilatasi == ; Dilatasi vertikal (y=k) maka fungsi bayangan y= kf(x) ; Dilatasi horisontal (x=k) maka fungsi bayangan y= f(kx) == Rotasi == untuk rotasi dapat dilihat dari matriks transformasi [[Kategori: Soal-Soal Matematika]] t7ogbukk4v0tyalmmwi47275y2927kq