Roro Mendut
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
- Untuk film dengan judul sama, lihat Roro Mendut (film)
Roro Mendut dalam cerita rakyat Indonesia, adalah seorang perempuan cantik yang hidup di Pulau Jawa pada zaman Kesultanan Mataram abad ke-17. Kecantikannya memukau semua orang, termasuk Wiroguno yang sangat berkuasa saat itu.
Namun, Roro Mendut bukanlah wanita yang lemah. Dia berani menolak keinginan Wiroguno yang ingin memilikinya. Bahkan dia berani terang-terangan untuk menunjukkan kecintaannya kepada pemuda lain pilihannya, Pronocitro (Pranacitra, dalam bahasa Indonesia).
Wiroguno yang murka mengharuskan Roro Mendut untuk membayar pajak kepada kerajaan. Roro Mendut pun harus berpikir panjang untuk mendapatkan uang guna membayar pajak tersebut. Sadar akan kecantikannya dan keterpukauan semua orang terutama kaum lelaki kepadanya, akhirnya dia tiba pada suatu ide untuk menjual rokok yang sudah pernah dihisapnya dengan harga mahal kepada siapa saja yang mau membelinya. Roro Mendut dan kekasihnya, Pranacitra, mati bersama demi cinta mereka.
Erotisme Roro Mendut ketika berjualan rokok lintingan, dengan lem dari jilatan lidahnya, menggambarkan potensi perempuan dalam pemasaran. Di samping itu, penolakan Roro Mendut diperistri oleh Tumenggung Wiroguno memperlihatkan kemandirian perempuan Nusantara saat itu.

