Teologi Kemakmuran
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Teologi Kemakmuran atau Doktrin Kemakmuran (Inggris Prosperity theology), yang kadang-kadang disebut pula Teologi Sukses, adalah doktrin yang mengajarkan bahwa kemakmuran dan sukses dalam bisnis adalah tanda-tanda eksternal bahwa yang bersangkutan dikasihi Allah. Kasih Allah ini diperoleh sebagai sesuatu takdir (predestinasi), atau diberikan sebagai ganjaran untuk doa atau jasa-jasa baik yang dibuat orang tersebut.
Teologi Kemakmuran adalah bagian yang cukup umum dari televangelis dan beberapa gereja Pentakostal di Amerika Serikat yang mengklaim bahwa Allah menginginkan agar orang Kristen sukses dalam segala hal, khususnya dalam segi keuangan mereka. Para penganjur dogma ini mengklaim bahwa tujuannya adalah untuk pekerjaan misi atau mendanai pemberitaan Injil di seluruh dunia. Ajaran mereka didasarkan pada beberapa ayat di Alkitab dan salah satunya adalah Ulangan 8:18 yang mengatakan: "Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini."
Sebaliknya, para pengkritiknya mengklaim bahwa doktrin itu digunakan oleh para pengajurnya untuk memetik keuntungan dari orang-orang yang memberi atau bahwa fokus doktrin itu pada kekayaan materi adalah keliru. Mereka berpendapat bahwa kekayaan materi malah justru bisa membuat orang percaya jatuh ke dalam rasa cinta akan uang.
Beberapa penginjil di Amerika Serikat yang menganut teologi kemakmuran antara lain adalah Kenneth Copeland, Benny Hinn, Nasir Saddiki, Robert Tilton, T.D. Jakes, Paul Crouch, Joel Osteen, dan Peter Popoff. Pat Robertson menyebut teorinya ini sebagai "Hukum Timbal-Balik" dalam acaranya TV-nya, The 700 Club.
Akan tetapi, apapun pandangan yang dilontarkan oleh kedua belah pihak mengenai kemakmuran, setiap orang Kristen harus kembali melandaskan semuanya itu pada Alkitab, yang dipercaya oleh semua orang Kristen sebagai Firman Tuhan yang hidup. Allah akan memberkati dan memberikan harta kekayaan yang sejati untuk setiap orang percaya yang takut akan Allah dan taat berjalan dalam Firman-Nya (Mazmur 112:1-10).
[sunting] Lihat pula
- Gereja Bethany Indonesia
- Gereja Injil Seutuh Indonesia
- Toronto blessing
- Predestinasi
- Asketisisme
- Anugerah yang tidak dapat ditolak
- Doa Yabes
[sunting] Rujukan
- (en) The Protestant Ethic Thesis Donald Frey, Universitas Wake Forest, eh.net
- (en) "capitalism", latter-rain.com
- (en) "Between Faith and Fund-Raising", oleh Julian Gearing, AsiaWeek, 17 September 1999 Vol., 25 No. 37
- (en) "Expect God's Favor: Wawancara dengan Joel Osteen"
- (en) Laporan Utama Majalah Time: "Does God want you to be rich?"
- (id) Bahasan tentang Teologi Sukses

