Wrath of god

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifisasi artikel.
Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.

[sunting] Operations Wrath of God (Kemurkaan Tuhan)

Peristiwa insiden munich itu mengundang murka Israel. Sebanyak 75 serangan udara dikerahkan untuk membombardir target di Lebanon dan Suriah, setidaknya menewaskan 66 orang dan membuat ratusan lainnya luka-luka. Karena serangan udara armada F-4 Phantom AU Israel terhadap kamp-kamp pelatihan Black September dinilai kurang berhasil, Mabes Angkatan Bersenjata Israel (Zahal) membentuk tim khusus beranggotakan personel terbaik Mossad dan A’man (intelijen militer).

Perdana Menteri Israel Golda Meir mengetuai komite rahasia yang dinamakan Committee X untuk menyusun upaya pembalasan dengan membunuh semua dalang peristiwa Munich. Kemudian badan intelijen Israel Mossad mengaktifkan unit pembunuh mereka, Kidon (bayonet), untuk melacak nama-nama siapa saja yang terlibat dalam organisasi ini. Dalam operasi yang bernama Wroth of God (Kemurkaan Tuhan) ini para Kidon telah berhasil membunuh 10 dari 11 orang yang diduga bertanggung jawab atas tragedi itu.

Mossad telah mengatur tindakan balasan. Daftar nama orang Palestina terutama di peringkat antara bangsa diedarkan dan mesti dibunuh. mereka mengeluarkan 11 nama pemimpin Black September yang menjadi target bunuh, mereka adalah:

  1. Wael Adel Zwaiter - Saudara sepupu Yasser Arafat ditembak mati di lobi apartemen di Roma, Italia pada Oktober 1972.
  2. Dr Mahmoud Hanshari - Wakil PLO. Penyelaras pembunuhan di Munich, Jerman. Beliau ditembak di Paris, Perancis pada November 1972. Beliau luka parah karena ledakan bom yang dipasang pada teleponnya.
  3. Hussein Abad al Chier - Penghubung antara PLO dengan KGB di Siprus. Beliau tewas akibat ledakan bom di hotelnya di Nikosia, Cyprus.
  4. Dr Basil Al Khubaisi - pengatur logistik dan senjata untuk Front Nasional Pembebasan Palestina. Tewas ditembak di sebuah jalan di Paris pada April 1973.
  5. Kamal Nasser - Jurubicara PLO. Tidak merahasiakan hubungannnya dengan pelaku. Kamal Nasseer, Muhammed Yusuf el Najer dan Kemal Adwan dibunuh di apartemennya di kawasan mewah Ramlat el Bida, Beirut. oleh serbuan pasukan komando Israel pada april 1973.
  6. Muhammed Yusuf el Najer - dikenali sebagai Abu Yussuf. Salah seorang pemimpin gerakan al Fatah.
  7. Kemal Adwan - Melakukan sabotase di wilayah Israel atas nama al Fatah.
  8. Zaid Muchassi tewas akibat ledakan bom di hotelnya di Athena, Yunani pada April 1973. Temannya yang juga seorang agen KGB tertembak di luar hotel.
  9. Mohammed Boudia – playboy tampan , mempunyai hubungan dengan beberapa pemimpin PLO di Eropa. Tewas karena mobilnya di pasangi bom di Paris pada Juli 1973.
  10. Ali Hassan Salameh – sang pangeran merah dipercaya sebagi dalang, perancang pembunuhan di Olimpiade Munich 1972. tewas dalam peledakan bom mobil di Beirut, Lebanon pada 22 Januari 1979.
  11. Muhammad Daoud atau Abu Daoud - Pakar peledak. Perancang peristiwa di Munich satu-satunya target bunuh oleh Israel yang selamat dan masih hidup.

Selain membunuh para pemimpin Black September Mossad juga membunuh orang-orang yang mungkin mempunyai hubungan dengan Black September :

  1. Januari 1974, Tiga pemuda Arab bersenjata tak dikenali ditembak mati di sebuah gereja dekat Glarus, Swiss.
  2. Agustus 1974 seorang wanita bernama 'Jeannette' ditembak mati di rumah kapalnya dekat kota Hoorn, Belanda.
  3. September 1974 Seorang pemuda Arab bersenjata ditembak mati di sebuah kebun di Tarifa, Spanyol.

[sunting] Serbuan Mossad dan Pasukan Komando Israel

Selain membunuh orang-orang yang terlibat dengan Black September, Israel juga menggelar operasi rahasia di Libanon dengan sasaran di 4 lokasi berbeda yaitu markas kelompok DFLP dan kompleks pelatihan Al Fatah di Sidon, pabrik senjata dan amunisi PLO di Al Qusay (kawasan Sabra) dan sasaran utama kompleks kediaman para pentolan Black September di kawasan mewah Ramlat El Bida. Dalam operasi yang bersandi Mivtza Aviv Ne’urim alias Operasi awal musim semi ini anggota Mossad dan pasukan komando Israel berhasil membunuh 3 pentolan Black September yaitu Muhammed Yusuf el Najer alias Abu Yusuf beserta istrinya, Kemal Nasser dan Kemal Adwan. Pentolan Black September lainnya, Muhammed Boudia dan Ali Hassan Salameh lolos dari maut karena sedang pergi ke Suriah. Juga menghancurkan markas DFLP, gedung berlantai tujuh itu diledakkan setelah seluruh dokumennya dikuras. Dalam serbuan selama 30 menit tersebut tercatat sedikitnya 200 orang gerilyawan Palestina tewas, selain ratusan ton senjata berhasil dihancurkan. Selain tentu saja ribuan lembar dokumen penting yang segera menjadi santapan pihak intelijen Israel dan Barat.