Tidus
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
|
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia |
Tidus ("Tiida" dalam versi Jepang) merupakan tokoh utama dan hero dari Final Fantasy X. Ia berasal dari Zanarkand 1000 tahun yang lalu dan merupakan pemain blitzball utama dari Zanarkand Abes. Tidus adalah anak semata wayang dari pemain legenda blitzball, Jecht. Di pertengahan turnamen blitzball (Jecht's Memorial Cup) dan ketika Tidus bersiap melakukan tendangan khususnya, Sin muncul dan menghacurkan Zanarkand. Tidus kemudian terlempar ke Spira (dengan bantuan Auron).
Di Spira, Tidus bertemu dengan Rikku, seorang gadis manis dari ras Al-Bhed. Dari Rikku, Tidus mengetahui bahwa Zanarkand sudah hancur 1000 tahun yang lalu. Rikku kemudian menjelaskan sekilas mengenai Sin. Namun sebuah peristiwa memisahkan Tidus dengan Rikku. Orang selanjutnya yang ditemui oleh Tidus adalah Wakka, kapten dari team blitzball Aurochs. Tidus kemudian mengatakan bahwa dia terkena racun Sin sehingga mengalami amnesia, walaupun hal ini sama sekali tidak benar tapi ini hanya merupakan alasan Tidus agar tidak dicap sebagai orang sinting.
Petualangan Tidus baru benar-benar dimulai ketika ia bertemu dengan Yuna, seorang Summoner, bersama dua guardiannya, Lulu dan Kimahri. Pada awalnya Tidus diseret oleh Wakka ke Luca untuk mencari orang yang dikenal atau mengenalinya tapi melainkan dia terlibat lebih dalam dan jauh serta sukses membuat Yuna jatuh cinta padanya. Tidus kembali bertemu Auron di Luca dan kemudian ia mengatakan bahwa Sin saat ini adalah Jecht, ayah Tidus sendiri. Tidus kemudian menjadi salah satu guardian Yuna dan akhirnya mengikuti petualangan Yuna dalam mengungkap kebenaran mengenai Sin itu sendiri serta makna dari aliran Yevon
Daftar isi |
[sunting] Biodata
- Usia : 17 Tahun
- Tinggi : 175 cm
- Asal : Zanarkand (1000 tahun yang lalu)
- Senjata : Long Sword
- Limit Break : Sword Play
- Muncul di : Final Fantasy X, Final Fantasy X-2, dan Kingdom Hearts
[sunting] Sifat
Tiida, menurut bahasa Okinawa, mempunyai arti matahari. Sesuai dengan namanya, Tidus (versi Inggris) memang memiliki sifat seperti matahari. Dengan sifatnya yang cerah ceria, ia karakter yang terlihat paling menyolok di antara teman-temannya. Mungkin yang bisa menyaingi sinar-nya adalah Rikku, yang sama cerianya. Dilihat dari Wakka yang pesimis dan Kimahri dan Aur+on yang selalu serius, Tidus memang karakter laki-laki yang paling easy going di antara kaum laki-laki yang ikut sebagai guardian Yuna.
Tidus paling tidak tahan melihat orang yang meremehkan orang lain. Sifat seperti inilah yang kemudian membuatnya nekad untuk langsung menyatakan bahwa yang akan memenangkan turnamen adalah Besaid Aurochs, dan bukan Luca Goers yang terus-terusan mengejek Aurochs). Alasan Tidus membenci tipe orang seperti ini karena sifat demikian mengingatkannya pada ayahnya, yang selalu meremehkan kemampuannya. Pada awalnya Tidus memang sangat membenci ayahnya, namun perlahan ia mulai bisa menyadari bahwa sebenarnya ayahnya menyayangi dirinya.
Di pertengahan permainan, ia menyadari yang sebenarnya bahwa dirinya hanyalah merupakan bagian dari mimpi para fayth. Dengan kata lain, ia sebenarnya sudah tidak ada lagi di Spira. Namun karena terlibat dengan Sin, ia akhirnya menembus batas waktu dan tiba di Spira. Ketika mengetahui bahwa ia hanyalah mimpi, ia memutuskan untuk tidak memberitahukan kepada teman-temannya karena takut akan membuat mereka khawatir. Yuna sebenarnya mengetahui bahwa Tidus menyembunyikan sesuatu, sayangnya Tidus sendiri yang masih bersikeras untuk tidak memberitahukan Yuna sampai Yu Yevon dikalahkan.
Perkembangan karakter Tidus tampak terlihat mulai dari awal sampai akhir storyline. Dimulai dari seorang pemuda egois yang selalu bicara seenaknya sampai kemudian berubah menjadi pemuda yang mampu berpikir panjang, menghargai teman-temannya dan tabah, walaupun kebiasaan buruknya seringkali masih muncul. Saat pertarungan terakhir, Tidus hanya bisa mengatakan selamat tinggal dan tidak bisa menjawab saat Rikku bertanya apakah mereka masih bisa bertemu lagi. Ending Tidus adalah salah satu ending hero yang tragis dan menyedihkan.
[sunting] Cerita Cinta
Pasangan Tidus dan Yuna bisa dikatakan merupakan salah satu pasangan dalam seri FF yang menyamai keromantisan pasangan Squall Leonhart dan Rinoa Heartilly. Pemain mana yang bisa melupakan event romantis mereka saat di Macalania Forest. Dengan diiringi lagu Suteki da ne, para player ikut terhanyut dengan perasaan Yuna serta Tidus. Tidus pada akhirnya mengakui bahwa ia menyukai Yuna. Dalam Final Fantasy X, ending yang ada memang sangat menyedihkan, terutama pada saat melihat Yuna dengan berurai air mata mengucapkan "I Love You..." sesaat sebelum Tidus pergi. Menyedihkan memang... Untungnya Square Enix cukup berbaik hati terhadap pasangan ini. Dalam Final Fantasy X-2, Tidus kembali muncul. Tapi kemunculannya ini diperlukan kerja keras dari para gamer, karena Tidus hanya muncul pada Good Ending. Kalau dalam Normal Ending, kemunculannya adalah untuk mengucapkan salam perpisahan lagi sekaligus penegasan pada diri Yuna sendiri bahwa dia akan selalu mengingat Tidus sampai kapanpun juga.
Pada good ending, Tidus berhasil dibangkitkan kembali berkat kekuatan dari para fayth yang berhutang budi kepada Yuna. Namun tentunya semuanya ini tergantung juga kepada Yuna. Keinginan kuat Yuna untuk kembali bertemu dengan Tidus menyebabkan para fayth mampu mengabulkan keinginan Yuna tersebut. Pada akhirnya, ending tragis pasangan Tidus dan Yuna bisa diperbaiki dan berakhir dengan bahagia. Adegan romantis terakhir mereka bisa dilihat di Perfect Ending.
[sunting] In Battle
Dalam battle, Tidus merupakan karakter yang cukup cepat jika dibandingkan dengan Kimahri, Wakka atau Auron. Ia juga menguasai magic tipe Time, seperti Haste atau Slow. Limit break-nya Sword play juga berguna untuk menyerang musuh individu maupun kelompok. Walaupun demikian kalau untuk urusan damage, Tidus berada di bawah Auron dan Kimahri. Untungnya battle system Final Fantasy X mengizinkan player untuk mengubah-ubah anggota battle di tengah pertarungan. Sehingga jika Tidus tidak berguna untuk melawan satu musuh, tinggal dikeluarkan saja dari battle dan diganti dengan anggota lain yang lebih mantap. Walaupun demikian, untuk beberapa pertarungan melawan boss, Tidus wajib dibawa karena dia memiliki command yang harus diaktifkan dalam battle (seperti ketika melawan Evrae di Bevelle).
[sunting] Dalam Kingdom Hearts
Tidus juga sempat muncul di Kingdom Hearts, walaupun tubuhnya kecil. Tidus merupakan salah satu anak yang tinggal di dunia yang sama dimana Sora, Riku, dan Kairi tinggal. Tidus menikmati bermain pedang dan selalu menantang Sora untuk mengalahkannya. Ia selalu terlihat bermain bersama Wakka dan Selphir. Tidus tidak muncul di Kingdom Hearts II dan hanya disinggung sekilas oleh Selphie.(V3)

