Surat elektronik

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Untuk fitur surat elektronik di Wikipedia, lihat Wikipedia:Surat elektronik

Surat elektronik (disingkat ratel atau surel atau surat-e) atau nama umumnya dalam bahasa Inggris "e-mail atau email" (juga: posel atau pos elektronik, dan imel) adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur internet.

Dengan surat biasa umumnya pengirim perlu membayar per pengiriman (dengan membeli perangko), tetapi surat elektronik umumnya biaya yang dikeluarkan adalah biaya untuk membayar sambungan internet. Tapi ada perkecualian misalnya surat elektronik ke telepon genggam, kadang pembayarannya ditagih per pengiriman.

Daftar isi

[sunting] Sejarah

Surat elektronik sudah mulai dipakai di tahun 1960-an. Pada saat itu Internet belum terbentuk, yang ada hanyalah kumpulan 'mainframe' yang terbentuk sebagai jaringan. Mulai tahun 1980-an, surat elektronik sudah bisa dinikmati oleh khalayak umum. Sekarang ini banyak perusahaan pos di berbagai negara menurun penghasilannya disebabkan masyarakat sudah tidak memakai jasa pos lagi.

Anatomi Ratel, sebagai contoh:

emailsaya@surabaya.vibriel.net.id

Keterangan:

  • emailsaya: nama kotak surat (mailbox) atau nama pengguna (username) yang ingin dituju dalam mailserver
  • surabaya.vibriel.net.id: nama mailserver tempat pengguna yang dituju, rinciannya:
    • surabaya: subdomain (milik pemegang nama domain), biasanya merujuk ke suatu komputer dalam lingkungan pemilik domain
    • vibriel: nama domain, biasanya menunjukkan nama perusahaan/organisasi/perorangan (Vibriel)
    • net: second level domain, menunjukkan bahwa domain ini termasuk kategori networking (net)
    • id: top level domain, menunjukkan bahwa domain ini terdaftar di otoritas domain Indonesia (id)

[sunting] Metode pengiriman

Untuk mengirim surel kita memerlukan suatu program mail-client. Surat elektronik yang kita kirim akan melalui beberapa poin sebelum sampai di tujuan. Untuk lebih jelasnya lihat diagram dibawah. Contoh yang dipakai adalah layanan SMTP dan POP3.

Saya menulis surel → e-mail client (di komputer saya) → SMTP server penyedia e-mail saya → Internet → POP3 server penyedia e-mail penerima → e-mail client (di komputer si penerima) → surat dibaca si penerima

Terlihat Surel yang terkirim hanya melalui 5 poin (selain komputer pengirim dan penerima). Sebenarnya lebih dari itu sebab setelah surel meninggalkan POP3 Server maka itu akan melalui banyak server-server lainnya. Tidak tertutup kemungkinan surel yang kita kirim disadap orang lain. Maka dari itu bila surel yang kita kirim mengandung isi yang sensitif sebaiknya kita melakukan tindakan pencegahan, dengan mengacak (enkrip) data dalam surel tersebut (contohnya menggunakan PGP, sertifikat digital, dan lain-lain)

[sunting] Cara membaca ratel

Ratel pada mulanya disimpan di dalam sebuah mailserver. Biasanya bila seseorang memakai koneksi ISP untuk sambungan ke internet, ia akan diberikan satu ratel gratis. Ratel-ratel yang diterima akan disimpan di server ratel ISP.

Ada dua cara untuk mengakses ratel:

  • Dengan cara menggunakan 'browser', seperti Internet Explorer atau Mozilla Firefox. Metode ini disebut sebagai web-based, artinya kita menggunakan media web sebagai perantara ke kotak surat ratel. Contoh: Yahoo! Mail dan Gmail.
  • Menggunakan program pengakses ratel (e-mail client), seperti: Eudora Mail, Outlook Express, Mutt. Dengan menggunakan program seperti ini, seseorang harus mengetahui konfigurasi yang bisa didapat dari ISP. Keuntungannya adalah dapat membaca ratel tanpa perlu terhubung secara terus-menerus dengan internet dan puluhan ratel dapat diterima dan dikirimkan secara bersama-sama sekaligus.

[sunting] Etika penggunaan ratel

Etika dalam ratel sama dengan etika dalam menulis surat biasa. Ada ratel yang isinya formal ada yang informal. Beberapa poin penting:

  • Jangan mengirim ratel dengan lampiran (attachment) yang terlalu besar (lebih dari 512 kB). Tidak semua orang mempunyai akses Internet yang cepat, dan ada kemungkinan lampiran tersebut melebihi kapasitas ratel penerima, sehingga akan ditolak mailserver penerima. Selain itu, perhatikan juga bahwa beberapa penyedia ratel juga menerapkan batasan tentang jumlah, jenis, dan ukuran ratel yang dapat diterima (dan dikirim) penggunanya,
  • Jangan mengirim lanjut (forward) ratel tanpa berpikir kegunaan bagi orang yang dituju.
  • Selalu isi kolom subjek, jangan dibiarkan kosong.
  • Dalam mengutip tulisan orang lain, selalu usahakan mengutip seperlunya, jangan mau gampangnya mengutip seluruh tulisan orang itu:
    • dalam menjawab ratel orang lain, kutip bagian yang kita tanggapi saja, selain lebih jelas juga tidak memakan waktu / jatah akses penerima,
    • dalam mengutip tulisan orang ketiga, ingat hak cipta: kutip sesedikit mungkin dan rujuk ke tulisan aslinya.
  • Jangan menggunakan huruf kapital karena dapat menimbulkan kesan anda BERTERIAK.
  • Gunakan kata-kata dengan santun. Adakalanya sesuatu yang kita tulis akan terkesan berbeda dengan apa yang sebetulnya kita maksudkan.

[sunting] Keamanan

Keamanan data di ratel tidaklah terjamin dan selalu ada resiko terbuka untuk umum, dalam artian semua isinya dapat dibaca oleh orang lain. Hal ini disebabkan oleh karena ratel itu akan melewati banyak server sebelum sampai di tujuan. Tidak tertutup kemungkinan ada orang yang menyadap ratel yang dikirimkan tersebut.

Data di ratel dapat diamankan dengan melakukan teknik pengacakan (enkripsi). Salah satu program enkripsi yang populer adalah PGP (Pretty Good Privacy). Dengan memakai PGP maka ratel akan dienkrip, dan hanya orang yang tertuju dapat mendekripsi dan membaca ratel tersebut. Kerugiannya adalah membuat repot pihak pengirim dan penerima (karena keduanya harus memiliki program PGP, dan pengirim juga harus memiliki kunci umum penerima, dan melakukan enkripsi pesan dengan kunci tersebut).

[sunting] Lihat pula