Kota Makassar
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
| Sulawesi > Sulawesi Selatan | ||
|---|---|---|
![]() |
||
| Motto: Sekali Layar Terkembang, Pantang Biduk Surut Ke Pantai | ||
| Hari jadi | 9 November 1607 | |
| Walikota | Ir. H. Ilham Arief Sirajuddin (2004-2009) | |
| Wilayah | 175,77 km² | |
| Kecamatan | 14 | |
| Penduduk -Kepadatan |
1.130.384 jiwa (2000) 6.431,04/km² |
|
| Suku bangsa | Makassar, Bugis, Toraja, Mandar, Tionghoa | |
| Bahasa | Indonesia, Makassar | |
| Agama | Islam, Kristen, Buddha | |
| Zona waktu | WITA | |
| Kode telepon | 0411 | |
|
Situs web resmi: http://www.makassarkota.go.id |
||
Kota Makassar (dahulu daerah tingkat II berstatus kotamadya; dari 1971 hingga 1999 secara resmi dikenal sebagai Ujungpandang atau Ujung Pandang) adalah sebuah kotamadya dan sekaligus ibu kota provinsi Sulawesi Selatan. Kotamadya ini adalah kota terbesar di pada 5°8′ LS 119°25′ BT, di pesisir barat daya pulau Sulawesi, menghadap Selat Makassar. Makassar dikenal mempunyai Pantai Losari yang indah.
Makassar berbatasan Selat Makassar di sebelah barat, Kabupaten Pangkajene Kepulauan di sebelah utara, Kabupaten Maros di sebelah timur dan Kabupaten Gowa di sebelah selatan.
Kota ini termasuk kota kosmopolis, banyak suku bangsa tinggal di sini. Di kota ini ada pula komunitas Tionghoa yang cukup besar. Makanan khas Makassar adalah coto Makassar dan sop konro.
Makassar memiliki wilayah seluas 175,77 km² dan penduduk sebesar kurang lebih 1,25 juta jiwa.
Daftar isi |
[sunting] Sejarah
Sejak abad ke-16, Makassar merupakan pusat perdagangan yang dominan di Indonesia Timur, dan kemudian menjadi salah satu kota terbesar di Asia Tenggara. Raja-raja Makassar menerapkan kebijakan perdagangan bebas yang ketat, di mana seluruh pengunjung ke Makassar berhak melakukan perniagaan di sana, dan menolak upaya VOC (Belanda) untuk memperoleh hak monopoli di kota tersebut.
Selain itu, sikap yang toleran terhadap agama berarti bahwa meskipun Islam semakin menjadi agama yang utama di wilayah tersebut, pemeluk agama Kristen dan kepercayaan lainnya masih tetap dapat berdagang di Makassar. Hal ini menyebabkan Makassar menjadi pusat yang penting bagi orang-orang Melayu yang bekerja dalam perdagangan di kepulauan Maluku, dan juga menjadi markas yang penting bagi pedagang-pedagang dari Eropa dan Arab.
Kepentingan Makassar menurun seiring semakin kuatnya Belanda di wilayah tersebut, dan semakin mampunya mereka menerapkan monopoli perdagangan rempah-rempah seperi keinginan mereka. Pada tahun 1667, Belanda, bersama dengan pangeran Bugis Arung Palakka, menginvasi dan merebut Makassar, sehingga menghapus statusnya sebagai pusat perdagangan yang independen. Peristiwa serangan itu menandai berdirinya Kota Makassar. Kota ini akan merayakan ulang tahunnya yang ke-400 pada 9 November 2007.
[sunting] Pemerintahan
Kota Makassar dibagi kepada 14 kecamatan dan 143 kelurahan. Kecamatan-kecamatan tersebut adalah:
- Biringkanaya
- Bontoala
- Makassar
- Mamajang
- Manggala
- Mariso
- Panakkukang
- Rappocini
- Tallo
- Tamalate
- Tamalanrea
- Ujung Pandang
- Ujung Tanah
- Wajo
[sunting] Transportasi
Transportasi Udara
Kota Makassar mempunyai sebuah bandara internasional, Bandara Hasanuddin.
Transportasi Darat
- Pete-pete
Di kota Makassar terdapat sekitar 6000 bus mini atau juga dikenal dengan sebutan pete-pete yang menjadi komuter utama di kota ini. Jumlah pete-pete di kota ini seringkali dianggap terlalu banyak mengingat kota ini hanya membutuhkan sekitar 3000 pete-pete. Hal ini berarti terdapat 2 pete-pete untuk seorang komuter. Biaya Rp.1000,- untuk orang dewasa dan Rp.500,- untuk pelajar.
- Bus
Pada umumnya bus hanya digunakan untuk transportasi dalam skala besar dan bus tidak bersifat publik di dalam kota. Pada umumnya untuk skala antar kota.
- Taksi
Taksi adalah komuter paling eksklusif di kota ini.
[sunting] Lainnya
[sunting] Tujuan wisata
- Pantai Losari
- Fort Rotterdam
- Kota Malino(Gowa)
- Pantai Akarena
- Banting Murung (Maros)
- Pulau Laelae
- Pulau Khayangan
- Pulau Samalona
- Benteng Sombaopu
- Pantai Barombong
- Makam Raja-Raja Tallo
- Makam Sjekh Jusuf (Gowa)
- Pelabuhan Rakyat Paotere
[sunting] Tokoh-tokoh dari Makassar
- Prof. Andi Abdul Muis
- Andi Mallarangeng
- Jend. Andi Mattalata
- Letjen. Andi M. Galib
- Andi Sose
- Manai Sophiaan
- Letjend Mohammad Yasin
- Jend. Mohammad Yusuf
- Jusuf Kalla
- Nurdin Halid
- Sophan Sophiaan
- Syahrul Yasin Limpo
- Amin Syam
[sunting] Perguruan tinggi
- Universitas Hasanuddin
- Universitas Muslim Indonesia
- Universitas Negeri Makassar
- Universitas Islam Negeri Alauddin
- Universitas Islam Makassar
- Universitas Muhammadiyah Makassar
- Politeknik Negeri Makassar
- Universitas Kristen Indonesia Paulus
- Universitas Veteran Republik Indonesia
- Universitas 45
- Universitas Muhammadiyah
- Unversitas Satria Makassar
- Universitas Pancasakti
- Universitas Sawerigading
- Universitas Indonesia Timur
[sunting] Sekolah Menengah Atas
- SMA Negeri
- SMA Negeri 8 Makassar
- SMA Negeri 5 Makassar
- SMA Negeri 2 Makassar
- SMA Negeri 17 Makassar
- SMA Swasta
- SMA Gamaliel
- SMU Rajawali
[sunting] Klub olahraga
- PSM Makassar (sepak bola)
[sunting] Referensi
- (en) Reid, Anthony. 1999. Charting the shape of early modern Southeast Asia. Chiang Mai: Silkworm Books. ISBN 974-7551-06-3. hal. 100-154. (sejarah awal Makassar)
[sunting] Lihat pula
- Ujungpandang - artikel tentang penggunaan nama Ujungpandang.
- Bahasa Makassar
- Daftar Daerah Tingkat II
[sunting] Pranala luar
|
Kota Makassar, Sulawesi Selatan |
|
|---|---|
|
Kecamatan: Biring Kanaya | Bontoala | Makassar | Mamajang | Manggala | Mariso | Panakkukang | Rappocini | Tallo | Tamalanrea | Tamalate | Ujung Pandang | Ujung Tanah | Wajo |
|
|
|
|
|---|---|
|
Kabupaten: Bantaeng | Barru | Bone | Bulukumba | Enrekang | Gowa | Jeneponto | Luwu | Luwu Timur | Luwu Utara | Maros | Pangkajene Kepulauan | Pinrang | Selayar | Sinjai | Sidenreng Rappang | Soppeng | Takalar | Tana Toraja | Wajo |
|
|
Lihat pula: Daftar kabupaten dan kota di Indonesia |
|


