Peer-to-peer

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Peer-to-Peer (sering disingkat menjadi P2P) merupakan sebuah jaringan yang terdiri atas dua komputer atau lebih yang menggunakan program yang sama atau menggunakan jenis program yang sama untuk saling berkomunikasi dan berbagi data. Setiap komputer, yang dalam arsitektur peer-to-peer disebut dengan "Peer", dianggap sama dan setiap peer juga bertindak sebagai server bagi peer lainnya di dalam jaringan tersebut, yang bertindak sebagai kliennya. Tidak seperti arsitektur klien/server yang mendedikasikan sebuah komputer agar menjadi server, dalam arsitektur peer-to-peer, server terdedikasi tidak dibutuhkan. Meski menghemat biaya pembelian server (yang umumnya berharga lebih mahal dibandingkan komputer desktop biasa), kinerja yang ditunjukkan metode ini umumnya tidak sebagus apa yang dilakukan oleh klien/server, khususnya dalam beban yang berat.

[sunting] Selayang pandang

Ide mengenai konsep ini muncul kira-kira pada akhir dekade 1980-an, ketika jaringan komputer dan tentunya juga komputer telah mulai masuk ke dalam salah satu barang wajib dalam perusahaan, baik itu perusahaan kecil maupun besar. Tetapi, arsitektur ini berkembang dalam jaringan yang terlalu kecil untuk memiliki sebuah server yang terdedikasi, sehingga setiap komputer klien pun menyediakan layanan untuk berbagi data untuk melakukan kolaborasi antara pengguna.

Jaringan peer-to-peer pun mulai banyak digemari ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows for Workgroups, meski sebelumnya sistem operasi MS-DOS (atau IBM PC-DOS) dengan perangkat MS-NET (atau PC-NET) juga dapat digunakan untuk tujuan ini. Karakteristik kunci jaringan tersebut adalah dalam jaringan ini tidak terdapat sebuah server pusat yang mengatur klien-klien, karena memang setiap komputer bertindak sebagai server untuk komputer klien lainnya. Sistem keamanan yang ditawarkan oleh metode ini terbilang lebih rendah dibandingkan dengan metode klien/server dan manajemen terhadapnya pun menjadi relatif lebih rumit.

Konsep ini pun kemudian berevolusi pada beberapa tahun terakhir, khususnya ketika jaringan Internet menjadi jaringan yang sangat besar. Hal ini mulai muncul kira-kira pada akhir dekade 1990-an, di saat banyak pengguna Internet mengunduh banyak berkas musik mp3 dengan menggunakan metode peer-to-peer dengan menggunakan program Napster yang menuai kritik pedas dari industri musik, seperti halnya Metallica dan banyak lainnya. Napster, pada saat dituntut oleh para pekerja industri musik, dikatakan memiliki anggota lebih dari 20 juta pengguna di seluruh dunia. Selanjutnya beberapa aplikasi juga dibuat dengan menggunakan konsep ini: eDonkey, Kazaa, BitTorrent, dan masih banyak lainnya. Meski banyak aplikasi peer-to-peer ini digunakan oleh pengguna rumahan, ternyata sistem ini juga diminati oleh banyak perusahaan juga.