Kopulasi

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Kumbang koksi berbintik tujuh sedang bersanggama (jantan di belakang).
Kumbang koksi berbintik tujuh sedang bersanggama (jantan di belakang).

Kopulasi atau sanggama (kadang-kadang senggama) merupakan tindakan dalam reproduksi seksual yang dilakukan sepasang hewan dengan menyentuhkan ("menyatukan") organ seks untuk memasukkan semen agar terjadi pembuahan (fertilisasi) internal. Individu yang terlibat dapat berupa pasangan yang berbeda kelamin ataupun hermafrodit, seperti pada siput. Pada manusia kopulasi disebut hubungan seksual atau koitus. Kopulasi adalah sarana pembuahan internal, yang misalnya dilakukan oleh sebagian vertebrata (mamalia, unggas, dan reptilia), serangga, dan sebagian moluska.

Siput bugil (hermafrodit) sedang berkopulasi.
Siput bugil (hermafrodit) sedang berkopulasi.

Pada vertebrata, organ seks jantan adalah penis atau hemipenis; sementara betina adalah vagina atau kloaka. Mamalia berkopulasi secara vaginal, yaitu memasukkan penis ke dalam vagina; sementara reptilia dan burung berkopulasi secara kloakal: penis masuk ke dalam ruang kloaka.

Pada serangga, jantan memiliki alat untuk memasukkan sperma yang terbungkus kapsula yang disebut spermatofora; sementara betina memiliki ovifora.

Kopulasi merupakan adaptasi dari pembuahan eksternal. Migrasi hewan dari perairan samudera menuju ke darat sekitar masa Ordovicius Akhir (sekitar 450 juta tahun yang lampau) memaksa transfer sel sperma menuju sel telur dilakukan di dalam tubuh agar mereka tetap hidup dalam medium cair.

Kopulasi dalam dunia hewan kini diketahui tidak hanya berkaitan dengan reproduksi. Sebagaimana pada manusia, kopulasi juga dilakukan untuk hal lain, misalnya untuk kesenangan. Pada simpanse misalnya, kopulasi dilakukan jantan terhadap betina yang mandul, diperkirakan untuk kesenangan, yang berujung pada penguatan ikatan sosial.

[sunting] Lihat pula