Alexis Carrel
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Alexis Carrel (28 Juni 1873-1944) ialah dokter bedah inovatif yang penelitiannya dengan transplantasi dan perbaikan organ tubuh menimbulkan perkembangan bidang pembedahan dan seni biakan jaringan. Pemikir orisinal dan kreatif, Carrel merupakan orang pertama yang mengembangkan teknik sukses menjahit pembuluh darah bersama. Untuk karyanya dalam penjahitan pembuluh darah dan transplantasi organ pada hewan, ia menerima Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran 1912. Karya Carrel dengan biakan jaringan juga memberi sumbangan berarti pada pengertian virus dan preparat vaksin. Anggota Institut Rockefeller untuk Riset Medis selama 33 tahun, Carrel merupakan ilmuwan pertama yang bekerja di AS menerima Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran.
Daftar isi |
[sunting] Kehidupan awal
Carrel dilahirkan di Sainte-Foy-les-Lyon, daerah pinggiran kota Lyon, Prancis. Ia adalah anak tertua dari 3 bersaudara, 2 lelaki dan 1 perempuan, dalam keluarga Katholik Roma. Ibunya, Anne-Marie Ricard, merupakan putri pedagang linen. Ayahnya, Alexis Carrel Billiard, ialah pabrikan tekstil. Carrel melepaskan nama baptisnya, Marie Joseph Auguste, dan dikenal sebagai Alexis Carrel pada kematian ayahnya saat ia berusia 5 tahun. Sebagai anak kecil, Carrel menghadiri sekolah Jesuit. Sebelum belajar kedokteran, ia menerima 2 gelar sarjana muda, 1 dalam kesusasteraan (1889) dan 1 dalam sains (1890). Pada 1891, Carrel memulai pendidikan ilmu kedokteran di Universitas Lyon. Selama 9 tahun berikutnya, Carrel menerima pengetahuan akademis dan pengalaman praktek dengan bekerja di rumah sakit setempat. Ia melayani setahun sebagai dokter bedah tentara dengan Chasseurs alpins, pasukan gunung Perancis. Ia juga belajar dengan Leo Testut, ahli anatomi terkenal. Karena magang di laboratorium Testut, Carrel menunjukkan bakat besar dalam pemotongan dan pembedahan. Pada 1900, ia menerima gelar medisnya namun melanjutkan pendidikan di Universitas Lyon mengajar kedokteran dan mengadakan percobaan dengan harapan akhirnya menerima kedudukan staf pengajar tetap di sana.
[sunting] Sumbangan pada kedokteran dan karya utama
Pada 1894, Presiden Prancis berdarah hingga mati setelah terluka parah oleh seorang pembunuh di Lyon. Jika dokter sudah tau bagaimana membetulkan pembuluh nadinya yang rusak, hidupnya mungkin tertolong, namun perbaikan pembedahan pembuluh darah seperti itu tak pernah dilakukan sukses. Konon peristiwa tragis ini merebut perhatian Carrel dan mendorongnya mencoba dan menemukan cara menjahit punggung pembuluh darah yang terputus bersama. Pertama kali Carrel mengajar diri sendiri bagaimana menjahit dengan jarum kecil dan benang sutra yang amat baik. Ia mempraktekkan di kertas sampai ia puas dengan keahliannya, kemudian mengembangkan langkah mengurangi resiko infeksi dan mengatur aliran darah melalui pembuluh yang diperbaiki. Melalui pilihannya yang hati-hati pada bahan dan praktek yang lama dengan bermacam teknik, Carrel menemukan cara menjahit pembuluh darah. Pertama ia terbitkan deskripsi kesuksesannya dalam harian medis Prancis pada 1902.
Walau reputasinya sedang berkembang sebagai dokter bedah, Carrel gagal memperoleh kedudukan staf pengajar di universitas. Rupanya koleganya tak tertarik pada penelitiannya, dan Carrel, dalam perubahan, selalu mencela pembentukan medis Prancis. Perpecahan akhir antara Carrel dan kawan sebayanya datang saat Carrel menulis laporan yang meyakinkan pada keajaiban yang rupanya dilihatnya di Lourdes, kota kecil yang terkenal sejak 1858 untuk tempat keramat Katolik Romanya dan sering dikunjungi peziarah keagamaan. Dalam artikelnya, Carrel mengatakan bahwa mungkin ada obat medis yang tak dapat dijelaskan sains sendiri, dan bahwa pengamatan lebih lanjut dalam fenomena supernatural seperti keajaiban diperlukan. Kesimpulan ini tak menolong ilmuwan maupun agamawan saat itu.
Pada Juni 1904, Carrel meninggalkan Prancis ke Montreal, Kanada, kota yang penduduknya merupakan penutur Prancis; pertemuan dengan misionaris Prancis yang telah bekerja di Kanada telah memercikkan perhatian Carrel di negara itu selama beberapa tahun lebih awal. Segera setelah kedatangannya, Carrel menerima jabatan asisten dalam fisiologi dari Laboratorium Fisiologi Hull di Universitas Chicago, di mana ia tinggal antara 1904 sampai 1906. Perguruan tinggi itu menyediakannya kesempatan melanjutkan percobaan yang telah dimulainya di Prancis.
Transfusi darah dan transplantasi organ kelihatannya dalam jangkauan Carrel, yang ia telah menguasai kemampuan menjahit pembuluh darah. Dalam percobaan dengan anjing, ia menunjukkan pencangkoqan ginjal yang berhasil. Pengamatannya yang berani mulai menarik perhatian tak hanya dari ilmuwan medis lainnya namun juga dari publik. Karyanya ditinjau kembali dalam jurnal medis dan surat kabar terkenal seperti New York Herald. Di era Ford, Edison, dan Wright Bersaudara, dengan mudah publik bisa membayangkan bagaimana karya dalam laboratorium ilmiah dapat menimbulkan perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari. Transplantasi organ manusia dan revolusi lain dalam pembedahan tak terlihat jauh.
Pada 1906, kesempatan kerja dalam laboratorium kelas dunia datang pada Carrel. Institut Rockefeller untuk Riset Medis yang baru (kini Universitas Rockefeller) di New York City menawarinya posisi. Dicintai seluruhnya pada riset medis, daripada mengajar atau merawat pasien, Rockefeller Institute merupakan institut pertama dari jenis itu di Amerika Serikat. Carrel akan tetap di institut itu sampai 1939. Di Institut Rockefeller, Carrel terus memperbaiki metodenya pada pembedahan pembuluh darah. Ia tau bahwa menguasai teknik-teknik itu akan memungkinkan perkembangan besar dalam perawatan kekacauan sistem peredaran darah dan luka. Itu juga membuat transfusi darah langsung yang mungkin saat itu ilmuwan tak tau bagaimana mencegah darah dari pembekuan. Tanpa pengetahuan ini, darah tak bisa disimpan atau diangkut. Dalam Journal of the American Medical Association pada 1910, Carrel mendeskripsikan dengan menghubungkan arteri dari lengan ayah ke kaki bayi untuk mengobati pendarahan usus bayi. Walau percobaan ini berhasil, penemuan antikoagulan segera membuat transfer langsung yang tak diperlukan seperti itu. Untuk usaha pionernya, Carrel memenangkan Hadiah Nobel pada 1912.
[sunting] Peninggalannya
Keberhasilan Carrel dengan biakan jaringan melalui percobaan binatang membuatnya berpikir apakah jaringan manusia dan malahan keseluruhan organ, mungkin dipertahankan secara buatan di laboratorium. Jika iya, organ yang dibesarkan di laboratorium mungkin akhirnya digunakan sebagai pengganti untuk bagian yang sakit pada tubuh. Seni mempertahankan sel dan jaringan, dan malahan mengembangkan, di luar tubuh dikenal sebagai biakan jaringan. Jaringan yang dibiakkan dengan sukses memerlukan kemampuan teknis yang besar. Carrel terutama tertarik dalam perfusi – prosedur pemompaan darah buatan melalui organ untuk menjaganya dapat terus hidup. Karya Carrel dengan biakan jaringan memberi sumbangan besar pada pengertian kehidupan sel normal dan abnormal. Tekniknya membantu meletakkan dasar untuk studi virus dan preparat vaksin untuk polio, campak, dan penyakit lainnya. Penemuan Carrel, pada gilirannya, menjadiakn andalan keberhasilan, di antara lainnya, Ross G. Harrison, ahli anatomi kontemporer di Yale yang bekerja dengan biakan dan cangkoqan jaringan katak.
1 dari percobaan Carrel dalam biakan jaringan menjadi subyek kisah berita sensasional dan dipandang sebagai barang ganjil oleh umum. Pada 1912, Carrel mengambil jaringan dari jantung embrio ayam untuk menunjukkan bahwa sel berdarah hangat dapat dipertahankan di laboratorium. Jaringan ini, yang secara tak akurat dilukiskan sebagai hati ayam yang berkembang, berdenyut oleh beberapa koran, dipertahankan selama 34 tahun – hidup lebih lama Carrel sendiri -- sebelum dengan sengaja diakhiri. World Telegram, harian New York, secara tahunan menandai yang disebut “hari lahir” hati ayam tiap Januari.
[sunting] Info Pribadi
Meski bekerja di AS, Carrel tak membangun rumah di sana, dan tak menjadi warga negara AS. Ia menghabiskan tiap musim panas di Prancis, dan pada 26 Desember 1913, Carrel menikahi Anne-Marie Laure (Gourlez de la Motte) de Meyrie, janda 1 anak, dlam upacara di Brittany. Mereka bertemu di Lourdes, di mana Carrel melakukan ziarah tahunan tiap Agustus. Akhirnya, pengantin membawa beberapa barang ke pulau Saint Gildas lepas pantai Brittany, dan tinggal di rumah batu di sana. Mereka bersama tak mempunyai anak.
[sunting] Pranala Luar
|
1901: Behring 02: Ross 03: Finsen 04: Pavlov 05: Koch 06: Golgi, Ramón y Cajal 07: Laveran 08: Mechnikov, Ehrlich 09: Kocher 10: Kossel 11: Gullstrand 12: Carrel 13: Bárány 19: Bordet 20: Krogh 22: Hill, Meyerhof 23: Banting, Macleod 24: Einthoven 26: Fibiger 27: Wagner-Jauregg 28: Nicolle 29: Eijkman, Hopkins 30: Landsteiner 31: Warburg 32: Sherrington, Adrian 33: Morgan 34: Whipple, Minot, Murphy 35: Spemann 36: Dale, Loewi 37: Szent-Györgyi 38: Heymans 39: Domagk 43: Dam, Doisy 44: Erlanger, Gasser 45: Fleming, Chain, Florey 46: Muller 47: C.Cori, G.Cori, Houssay 48: Müller 49: Hess, Moniz 50: Kendall, Reichstein, Hench 51: Theiler 52: Waksman 53: Krebs, Lipmann 54: Enders, Weller, Robbins 55: Theorell 56: Cournand, Forssmann, Richards 57: Bovet 58: Beadle, Tatum, Lederberg 59: Ochoa, Kornberg 60: Burnet, Medawar 61: Békésy 62: Crick, Watson, Wilkins 63: Eccles, Hodgkin, Huxley 64: Bloch, Lynen 65: Jacob, Lwoff, Monod 66: Rous, Huggins 67: Granit, Hartline, Wald 68: Holley, Khorana, Nirenberg 69: Delbrück, Hershey, Luria 70: Katz, Euler, Axelrod 71: Sutherland 72: Edelman, Porter 73: Frisch, Lorenz, Tinbergen 74: Claude, Duve, Palade 75: Baltimore, Dulbecco, Temin 76: Blumberg, Gajdusek 77: Guillemin, Schally, Yalow 78: Arber, Nathans, Smith 79: Cormack, Hounsfield 80: Benacerraf, Dausset, Snell 81: Sperry, Hubel, Wiesel 82: Bergström, Samuelsson, Vane 83: McClintock 84: Jerne, Köhler, Milstein 85: Brown, Goldstein 86: Cohen, Levi-Montalcini 87: Tonegawa 88: Black, Elion, Hitchings 89: Bishop, Varmus 90: Murray, Thomas 91: Neher, Sakmann 92: Fischer, Krebs 93: Roberts, Sharp 94: Gilman, Rodbell 95: Lewis, Nüsslein-Volhard, Wieschaus 96: Doherty, Zinkernagel 97: Prusiner 98: Furchgott, Ignarro, Murad 99: Blobel 2000: Carlsson, Greengard, Kandel 01: Hartwell, Hunt, Nurse 02: Brenner, Horvitz, Sulston 03: Lauterbur, Mansfield 04: Axel, Buck 05: Marshall, Warren 06: Fire, Mello |

