Kalimantan Timur
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
- Untuk wilayah Kalimantan Timur pada masa Republik Indonesia Serikat, lihat Kalimantan Timur (RIS).
|
|
|
| Ruhui Rahayu (Bahasa Banjar: "semoga Tuhan memberkati") |
|
![]() |
|
| Koordinat | 113°44' - 119°00' BT 4°24' LU - 2°25' LS |
| Dasar hukum | UU No. 25 Tahun 1956 |
| Tanggal penting | 1 Januari 1957 |
| Ibu kota | Samarinda |
| Gubernur | Suwarna Abdul Fatah |
| Luas | 245.237,80[1] km2 |
| Penduduk | 2.750.369[1] jiwa (2004) |
| Kepadatan | 11,22[1] jiwa/km2 |
| Kabupaten | 9 |
| Kodya/Kota | 4 |
| Kecamatan | 122[2] |
| Kelurahan/Desa | 191 / 1.347[2] |
| Suku | Jawa (29,55%), Bugis (18,26%), Banjar (13,94%), Dayak (9,91%) dan Kutai (9,21%) dan suku lainnya 19,13%.[3] |
| Agama | Islam (85,2%), Kristen (Protestan & Katolik) (13,9%), Hindu (0,19%), dan Budha (0,62%) (2000) |
| Bahasa | Bahasa Indonesia, Banjar, Dayak, Kutai |
| Zona waktu | WITA (UTC+8) |
| Lagu Daerah | |
|
Situs web resmi: http://www.kaltimprov.go.id/ |
|
| (?) | |
Kalimantan Timur adalah Daerah Tingkat I yang berstatus provinsi di Indonesia. Provinsi ini merupakan salah satu dari empat provinsi di Kalimantan.
Kalimantan Timur merupakan provinsi terluas di Indonesia, dengan luas wilayah 245.237,80 km2 atau sekitar satu setengah kali Pulau Jawa dan Madura atau 11% dari total luas wilayah Indonesia. Propinsi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, yaitu Negara Bagian Sabah dan Serawak, Malaysia Timur.[2]
Daftar isi |
[sunting] Sejarah
[sunting] Sebelum kedatangan Belanda
Sebelum kedatangan Belanda terdapat beberapa kerajaan yang berada di Kalimantan Timur, diantaranya adalah Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura, Kesultanan Pasir, Kesultanan Bulungan.
[sunting] Masa Hindia Belanda
[sunting] Masa Perjuangan Kemerdekaan
[sunting] Masa Kemerdekaan
[sunting] Karesidenan Kalimantan Timur
Propinsi Kalimantan Timur selain sebagai kesatuan administrasi, juga sebagai kesatuan ekologis dan historis. Kalimantan Timur sebagai wilayah administrasi dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 dengan Gubernurnya yang pertama adalah APT Pranoto.
Sebelumnya Kalimantan Timur merupakan salah satu karesidenan dari Provinsi Kalimantan. Sesuai dengan aspirasi rakyat, sejak tahun 1956 wilayahnya dimekarkan menjadi tiga Provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat.
[sunting] Pembentukan provinsi Kalimantan Timur
Daerah-daerah Tingkat II di dalam wilayah Kalimantan Timur, dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 27 Tahun 1959, Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1955 No.9).
Lembaran Negara No.72 Tahun 1959 terdiri atas :
- Kotamadya Samarinda, dengan Kota Samarinda sebagai ibukotanya dan sekaligus sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Timur.
- Kotamadya Balikpapan, dengan kota Balikpapan sebagai ibukotanya dan merupakan pintu gerbang Kalimantan Timur.
- Kabupaten Kutai, dengan ibukotanya Tenggarong
- Kabupaten Pasir, dengan ibukotanya Tanah Grogot.
- Kabupaten Berau, dengan ibukotanya Tanjung Redeb.
- Kabupaten Bulungan, dengan ibukotanya Tanjung Selor.
[sunting] Pembentukan kota administratif
Dalam Perkembangan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan didalam UU No. 5 Tahun 1974 Tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah, maka dibentuk 2 Kota Administratif berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 1981 dan Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1989 yakni:
- Kota Administratif Bontang (berada di Kabupaten Kutai)
- Kota Administratif Tarakan (berada di Kabupaten Bulungan)
[sunting] Pembantu Gubernur
Selanjutnya sebagai perpanjangan tangan dari Gubernur Kepala Dearah Tingkat I Kalimantan Timur dalam mengelola Administrasi Pemerintahan dan Pembangunan di daerah ini, dibentuk 2 (dua) Pembantu Gubernur yang bertugas Mengkoordinir Wilayah Utara dan Wilayah Selatan.
- Pembantu Gubernur Wilayah Utara, berkedudukan di Kota Tarakan yang dalam hal ini merupakan perpanjangan tangan Gubernur untuk Wilayah Kabupaten Berau, Bulungan dan Kota Administratif Tarakan.
- Pembantu Gubernur Wilayah Selatan, berkedudukan di Kota Balikpapan yang dalam hal ini merupakan perpanjangan tangan Gubernur untuk Kotamadya Balikpapan, Kabupaten Kutai, Kabupaten Pasir dan Kota Administratif Bontang.
Kemudian institusi dua Pembantu Gubernur Kalimantan Timur Wilayah Selatan dan Utara tersebut telah ditiadakan sejak tahun 1999. Kebijakan penghapusan Institusi ini semata-mata untuk memenuhi ketentuan Undang-undang No. 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah.
[sunting] Pembentukan kabupaten baru
Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang No. 47 Tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan dan Kota Bontang, maka Propinsi Kalimantan Timur menjadi 12 wilayah administrasi pemerintahan daerah yaitu 8 Kabupaten dan 4 Kota.[4]
Pada tanggal 17 Juli 2007, DPR RI sepakat menyetujui berdirinya Tana Tidung sebagai kabupaten baru di Kalimantan Timur, maka jumlah keseluruhan kabupaten/kota di Kalimantan Timur menjadi 14. Berikut adalah daftar lengkapnya.
- Kabupaten Berau
- Kabupaten Bulungan
- Kabupaten Kutai Barat
- Kabupaten Kutai Kartanegara
- Kabupaten Kutai Timur
- Kabupaten Malinau
- Kabupaten Nunukan
- Kabupaten Pasir
- Kabupaten Penajam Paser Utara
- Kabupaten Tana Tidung
- Kota Balikpapan
- Kota Bontang
- Kota Samarinda
- Kota Tarakan
[sunting] Pemerintahan
[sunting] Provinsi
[sunting] Ibukota
Ibukota provinsi ditempatkan di Samarinda, dengan alamat kantor gubernur:
- Jl. Gadjah Mada No. 2, Samarinda
- Telepon: +62 (541) 733333 Pesawat 164, 160
- Fax: +62 (541) 741981
- Email: humas@kaltim.go.id
[sunting] Gubernur
Gubernur dijabat oleh Suwarna A.F., walaupun sejak 19 Juni 2006 ia ditahan oleh KPK terkait dengan dugaan kasus korupsi.[5] Sampai saat ini ia belum dinon-aktifkan sebagai gubernur, walaupun tugas sehari-hari dijalankan oleh Wakil Gubernur, Drs. Yurnalis Ngayoh.
Sejak tanggal 8 Desember 2006, Drs. Yurnalis Ngayoh diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kaltim, oleh Menteri Dalam Negeri M. Ma'ruf. Sekaligus juga memberhentikan sementara Suwarna A.F. dari jabatan gubernur, terkait dengan statusnya sebagai tersangka kasus korupsi yang sedang diperiksa oleh KPK.[6]
[sunting] Kabupaten dan Kota
- Kabupaten Berau
- Kabupaten Bulungan
- Kabupaten Kutai Barat
- Kabupaten Kutai Kartanegara
- Kabupaten Kutai Timur
- Kabupaten Malinau
- Kabupaten Nunukan
- Kabupaten Pasir
- Kabupaten Penajam Paser Utara
- Kabupaten Tana Tidung
- Kota Balikpapan
- Kota Bontang
- Kota Samarinda
- Kota Tarakan
[sunting] Kondisi Geografis dan Sumber Daya Alam
Kalimantan Timur merupakan propinsi terluas di Indonesia, dengan luas wilayah kurang lebih 245.237,80 km² atau sekitar satu setengah kali Pulau Jawa dan Madura atau 11% dari total luas wilayah Indonesia. Propinsi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, yaitu Negara Bagian Sabah dan Serawak, Malaysia Timur.[7]
[sunting] Geografis
[sunting] Kondisi Alam
[sunting] Keanekaragaman Hayati
Di kalimantan timur kira-kira tumbuh sekitar 1000-189.000 jenis tumbuhan antara lain anggrek hitam yang harga per bunganya dapat mencapai 100.000-500.000.
[sunting] Sumber Daya Alam
Masalah sumber daya alam di sini terutama adalah penebangan hutan ilegal yang memusnahkan hutan hujan, selain itu Taman Nasional Kutai yang berada di Kab. Kutai Timur ini juga dirambah hutannya. Kurang dari setengah hutan hujan yang masih tersisa, seperti Taman Nasional Kayan Mentarang di bagian utara provinsi ini. Pemerintah lokal masih berusaha untuk menghentikan kebiasaan yang merusak ini.
[sunting] Potensi Daerah
[sunting] Perekonomian
Hasil utama provinsi ini adalah hasil tambang seperti minyak, gas alam, dan batu bara. Sektor lain yang sedang berkembang adalah agrikultur, turisme, dan industri pengolahan.
Kalimantan Timur memiliki beberapa tujuan pariwisata seperti kepulauan Derawan di Berau, Taman Nasional Kayan Mentarang dan Pantai Batu Lamampu di Nunukan, peternakan buaya di Balikpapan, peternakan rusa di Penajam, Kampung Dayak Pampang di Samarinda, Pantai Amal di Kota Tarakan, Pulau Kumala di Tenggarong, dan lain-lain.
Tapi ada kendala dalam menuju tempat-tempat di atas yaitu transportasi. Banyak bagian di provinsi ini masih tidak memiliki jalan aspal, jadi banyak orang berpergian dengan perahu dan pesawat terbang.
[sunting] Sosial Kemasyarakatan
[sunting] Suku Bangsa
Kalimantan Timur memiliki beberapa macam suku bangsa. selama ini yang dikenal oleh masyarakat luas, padahal selain dayak ada 1 suku yang juga memegang peranan penting di Kaltim yaitu suku Kutai. Suku Kutai merupakan suku melayu asli Kalimantan Timur, yang awalnya mendiami wilayah pesisir Kalimantan Timur. Lalu dalam perkembangannya berdiri dua kerajaan Kutai, kerajaan Kutai Martadipura yang berdiri lebih dulu dengan rajanya Mulawarman, lalu berdiri pula belakangan kerajaan Kutai Kartanegara yang kemudian menaklukan Kerajaan Kutai Martadipura, dan lalu berubah nama menjadi kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Kerajaan ini menguasai wilayah yang luas di daerah Kalimantan Timur (bila ditinjau sekarang meliputi Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Barat, Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kota Bontang, dan sebagian kecil dari Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Pasir Utara), dimana setiap rajanya dan juga keturunannya bergelar Aji, dan gelar ini terus disandang oleh setiap keturunannya hingga sekarang. Tetapi karena Kutai merupakan suku yang mendiami daerah kota dan pesisir maka di masa kini telah terjadi proses asimilasi dengan suku-suku pendatang sehingga sudah mulai kehilangan ciri khasnya, berbeda dengan Suku Dayak yang sampai dengan sekarang masih memiliki ke khasan Kalimantan dalam setiap aspek kehidupan mereka (tarian, bahasa, bertanam, berburu, dll).
Terbagi menjadi dua kelompok suku (menurut lingkungan hukum adatnya):
- Dayak
- rumpun Kenyah-Kayan-Bahau (Suku Dayak Kenyah, Suku Dayak Kayan, Suku Dayak Bahau)
- rumpun Ot Danum (Suku Dayak Benuaq, Suku Dayak Tunjung, Suku Dayak Bentian)
- rumpun Punan
- rumpun Murut (berusu, putuk)
- Melayu/Halok : Suku Kutai, Suku Banjar, Suku Berau Benua, Suku Pasir, Suku Tidung
Dan suku-suku dari luar Kalimantan :
[sunting] Bahasa Daerah
Bahasa-bahasa daerah di Kaltim merupakan bahasa Austronesia dari rumpun Malayo-Polynesia, diantaranya adalah Bahasa Banjar, Bahasa Berau, dan Bahasa Kutai. Bahasa lainnya adalah Bahasa Lundayeh.
[sunting] Pariwisata, Seni dan Budaya
Lagu Daerah :
- Burung Enggang (bahasa Kutai)
- Meharit (Bahasa Kutai)
- Sabar'ai-sabar'ai (bahasa Banjar)
- Anjat Manik (bahasa Berau Benua)
- Bebilin (bahasa Tidung)
- Andang Sigurandang (bahasa Tidung)
[sunting] Agama
[sunting] Pendidikan
[sunting] Permasalahan Sosial
[sunting] Seni dan Budaya
[sunting] Musik
- Musik Tingkilan (suku Kutai)
[sunting] Tarian
- Tarian Bedewa dari suku Tidung (Kabupaten Nunukan)
- Tarian Iluk Bebalon dari suku Tidung (Kota Tarakan)
- Tarian Besyitan dari suku Tidung (Kabupaten Malinau)
- Tarian Kedandiu dari suku Tidung (Kabupaten Bulungan)
- Belian
- Beliatn Bawo (suku Dayak Benuaq)
- Beliatn Sentiyu (suku Dayak Benuaq)
- Tari Kanjar (suku Kutai)
[sunting] Senjata Tradisional
[sunting] Referensi
[sunting] Sumber
- ^ a b c http://www.bappeda-kaltim.com/geografi.php
- ^ a b c http://www.indonesia.go.id/index.php/content/view/341/869/
- ^ http://kaltim.bps.go.id/
- ^ Sejarah singkat Kaltim di situs Bappeda Kaltim
- ^ http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/06/tgl/19/time/231458/idnews/619475/idkanal/10
- ^ http://www.tribunkaltim.com/viewweb.php?id=9011
- ^ Profil Kalimantan Timur di Indonesia.go.id
[sunting] Lihat pula
[sunting] Pranala luar
- (id)Situs resmi Provinsi Kalimantan Timur
- (id)Kaltim di Portal Nasional
- (id)Situs Kaltim dari Badan Koordinasi Penanaman Modal
|
|
|
|---|---|
|
Kabupaten: Berau | Bulungan | Kutai Barat | Kutai Kartanegara | Kutai Timur | Malinau | Nunukan | Pasir | Penajam Paser Utara | Tana Tidung |
|
|
Lihat pula: Daftar kabupaten dan kota di Indonesia |
|
|
|
|||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
|||||||


