Enggang
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
|
Status konservasi: Berisiko rendah (nt)
|
|||||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Klasifikasi ilmiah | |||||||||||||||
|
|||||||||||||||
|
|
|||||||||||||||
| Buceros rhinoceros Linnaeus, 1758 |
Enggang atau Buceros rhinoceras, sejenis burung yang besar badannya dan paruhnya panjang; makanannya terutama buah-buahan juga kadal, kelelawar, tikus, ular dan berbagai jenis serangga. Dalam budaya Kalimantan, burung enggang (tingan) merupakan simbol "Alam Atas" yaitu alam kedewataan yang bersifat "maskulin". Di Borneo, burung enggang sakti dipakai sebagai lambang daerah atau simbol organisasi seperti di Lambang Negeri Sarawak, Kalimantan Tengah, Simbol Universitas Lambung Mangkurat dan sebagainya. Burung enggang diwujudkan dalam bentuk ukiran pada budaya Dayak, sedangkan dalam budaya Banjar, burung enggang diukir dalam bentuk tersamar (didistilir) karena budaya Banjar tumbuh di bawah pengaruh agama Islam yang melarang adanya ukiran makhluk bernyawa.
| Artikel mengenai hewan ini adalah suatu tulisan rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia mengembangkannya. |

