Katolik
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
| Bagian dari seri Agama Kristen |
|
| Sejarah agama Kristen | |
|
Teologi Kristen |
|
|
Alkitab: |
|
|
Gereja Kristen: |
|
|
topik-topik dalam Kritianitas: |
|
| Ibadat Kristen | |
|
Kepercayaan yang terkait: |
|
Katolik adalah ajaran Kristiani yang dimulai dari keuskupan Romawi (penerus rasul Petrus, Paus pertama).
Daftar isi |
[sunting] Arti kata
Kata catholicism dalam bahasa Inggris memiliki dua arti eklesiastikal, dijelaskan dalam Kamus Webster sebagai:
a) Seluruh gereja Kristen ortodoks (lurus/benar)
b) doktrin atau keyakinan kepada Gereja Katolik Roma,
Istilah ini berasal dari ajektiva Bahasa Yunani καθολικος (katholikos), yang berarti "umum" atau "universal" atau "keseluruhan".
Pada saat awal lahirnya, Gereja Kristiani belum memiliki nama yang spesifik, Gereja dinamakan berdasarkan letak suatu Gereja Kristen di suatu kota atau bangsa, sebagai contoh "Gereja di Roma", "Gereja di Yerusalem", dsb. Gereja Kristus ini kemudian dinamakan "Katolik" dikarenakan Gereja sebagai Tubuh Kristus menanggung misi universal Yesus Kristus untuk membaptis dan menjadikan seluruh bangsa muridNya (Matius 28:19).
Pertama kali dalam tulisan kata "Katolik" diatributkan sebagai nama Gereja yang dibangun oleh Yesus ditemukan di dalam surat Ignatius dari Antiokia kepada jemaat di Smirna pada tahun 110 M[1]. Ignatius sendiri menulisnya seolah-olah kata "Katolik" saat itu sudah biasa digunakan sebagai nama Gereja, sehingga penggunaan kata Katolik diperkirakan jauh lebih awal dari saat ditulisnya surat tersebut.
Alasan Gereja dinamakan "Katolik" karena mewakili keseluruhan Gereja di segala bangsa yang mengajarkan keseluruhan kebenaran ajaran Yesus Kristus yang asli, di mana kebenaran Kristus ini diperuntukkan bagi seluruh umat manusia. Secara singkatnya, sama seperti makna Katolik itu sendiri, yaitu "universal". Kata "Katolik" digunakan juga untuk membedakan diri dengan komunitas-komunitas gereja bidaah yang tidak mempertahankan ajaran yang diajarkan turun temurun oleh para rasul[2].
[sunting] Sejarah singkat Gereja Kristen
Awal gereja Kristen di bawah aturan lima daerah, yaitu Yerusalem, Antiokia, Aleksandria, Konstantinopel, dan Roma. Uskup Roma dikenal oleh 5 daerah sebagai "yang pertama", permasalahan dengan doktrin dan prosedur banyak mengambil Roma sebagai masukan pendapat. Kursi Roma merupakan kursi dari suksesor Santo Petrus yang mendapat julukan "Pangeran Para Rasul" sebagai tanda persatuan Gereja[3].
Perpecahan-perpecahan besar dalam struktur Gereja sebagai lembaga tercatat sebagai berikut:
- Perpecahan pertama pada gereja terjadi pada saat Konsili Efesus (431), yang menyatakan status Perawan Maria sebagai Theotokos (Bunda Allah). Kebanyakan yang menolak hasil keputusan ini adalah Kristen Persia, gereja yang sekarang dikenal sebagai Gereja Asiria Timur.
- Perpecahan berikut terjadi setelah Konsili Khalsedon (451). Konsili ini menolak monofisit. Kristen yang menolak ini dikenal sebagai Komuni Oriental Ortodoks.
- Perpecahan besar pertama dalam Gereja Katolik terjadi pada abad 11. Masalah perbedaan doktrin tentang rumusan Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel (lihat filioque) dan perebutan kekuasaan duniawi adalah penyebab utamanya. Gereja Katolik pun terbagi menjadi dua, yaitu "Barat" dan "Timur". Inggris, Prancis, Roma dan negara-negara Skandinavia termasuk Gereja "Barat" (Gereja Katolik Roma). Sedangkan Yunani, Rusia, Suriah, Mesir termasuk dalam Gereja "Timur" (Gereja Ortodoks). Perpecahan ini dikenal sebagai Skisma Barat-Timur.
- Perpecahan terbesar yang terakhir dalam Gereja Katolik Roma terjadi pada abad ke-16 dengan adanya Reformasi Protestan yang melahirkan Gereja-Gereja Protestan.
- Perpecahan terakhir terjadi ketika Raja Henry VIII dari Inggris memisahkan seluruh gereja-gereja di kerajaannya dari persekutuan dengan Paus karena permintaannya untuk menikah kembali sementara istrinya masih hidup ditolak. Kelompok gereja inilah yang dikenal sebagai Gereja Anglikan.
Seluruh grup di atas kecuali Protestan masih menyebut persekutuan mereka sebagai Katolik. Dewasa ini, semakin banyak Gereja-Gereja Timur yang kembali ke dalam persekutuan penuh dengan Roma, namun dengan tetap mempertahankan tata cara beribadah mereka. Kelompok ini dikenal dengan sebutan Gereja Katolik ritus Timur.
[sunting] Gereja Katolik Roma
Secara umum, sebutan Gereja Katolik merujuk pada Gereja Katolik Roma. Kata Roma diatributkan pada Gereja ini karena Gereja Katolik mengimani Paus yang berkedudukan di Roma sebagai kepala Gereja yang kelihatan, wakil Yesus Kristus di bumi, yang merupakan kepala utama Gereja yang tidak kelihatan. Paus adalah penerus Petrus turun temurun yang tidak terputuskan. Menurut tradisi Gereja, Petrus menjadi uskup Roma dan menjadi martir di sana. Gereja Katolik dengan penambahan kata Roma sendiri sebenarnya tidak pernah menjadi nama resmi yang digunakan oleh Gereja Katolik.
Untuk informasi lebih lanjut, lihat Gereja Katolik Roma
[sunting] Sakramen
Gereja Katolik mengajarkan bahwa Yesus Kristus menginstitusikan tujuh sakramen, tidak lebih dan tidak kurang, baik menurut Kitab Suci [4] maupun Tradisi Suci dan sejarah Gereja[5]. Adapun sakramen yang diakui oleh Gereja Katolik Roma sebagai berikut:
Dalam ajaran Katolik, sakramen adalah berkat penyelamatan khusus yang oleh Yesus Kristus diwariskan kepada GerejaNya. Santo Agustinus menyebut sakramen sebagai "tanda kelihatan dari rahmat Allah yang tidak kelihatan"[6].
[sunting] Katolik sebagai pelajaran
Katolik adalah agama, dan juga dipelajari dalam ilmu teologi dan filsafat.
[sunting] Jumlah umat di Indonesia
Pada 2005, sekitar 3,05%–7.380.203 dari 241.973.879 penduduk Indonesia, beragama Katolik[7].
[sunting] Sumber-sumber
- ^ Ignatius of Antioch, Epistle to the Smyrneans 8:2 (A.D. 110), "Wherever the bishop appears, let the people be there; just as wherever Jesus Christ is, there is the Catholic Church"
- ^ St. Augustine (A.D. 354–430): Against the Epistle of Manichaeus called Fundamental, chapter 4: Proofs of the Catholic Faith, "And so, lastly, does the very name of Catholic, which, not without reason, amid so many heresies, the Church has thus retained; so that, though all heretics wish to be called Catholics, yet when a stranger asks where the Catholic Church meets, no heretic will venture to point to his own chapel or house."
- ^ Optatus of Mileve, The Schism of Donatists, 2:2-3 (c.A.D. 367), in GCC,55 , "You cannot deny that you know that in the city of Rome the Chair was first conferred on Peter, in which the prince of all the Apostles, Peter,sat ... in which Chair unity should be preserved by all, so that he should now be a schismatic and a sinner who should set up another Chair against that unique one."
- ^ http://www.jesuschristsavior.net/Sacraments.html
- ^ http://www.ewtn.com/library/PAPALDOC/JP2SEVEN.HTM
- ^ http://www.stjohnadulted.org/The08.doc
- ^ International Religious Freedom Report 2004 (US State Department) [1], Adherents.com [2], CIA Factbook [3] dan census.gov[4].
[sunting] Lihat pula
- Agama
- Agama Kristen dari A - Z
- Alkitab
- Injil
- Protestan
- Katekismus Gereja Katolik
- Kristen
- Misa
- Mudika
- Sendangsono
- Goa Maria
- Yesus Kristus
- Yesuit
- Tokoh Katolik

