Pancasila (Buddha)
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
| Bagian dari serial Agama Buddha |
|
|
Sejarah |
|
|
Konsep ajaran agama Buddha |
|
|
Ajaran inti |
|
|
Tokoh penting |
|
|
Tingkat-tingkat Pencerahan |
|
|
Wilayah agama Buddha |
|
|
Sekte-sekte agama Buddha |
|
|
Sutra agama Buddha |
|
Pancasila adalah ajaran dasar moral agama Buddha, yang ditaati oleh pengikut Siddhartha Gautama. Kata Pancasila ini berasal dari Bahasa Sansekerta pañcaśīla dan berarti adalah Lima Tingkah Laku Baik.
Dalam agama Buddha, mentaati Pancasila dianggap merupakan sebuah dharma.
Pancasila berbunyi sebagai berikut:
- Aku bertekad untuk melatih diri menghindari pembunuhan (nilai kemanusiaan).
- Aku bertekad untuk melatih diri mengambil barang yang tidak diberikan (nilai keadilan).
- Aku bertekad untuk melatih diri melakukan perbuatan asusila (berzinah, menggauli suami/istri orang lain, nilai keluarga).
- Aku bertekad untuk melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar /berbohong, berdusta, fitnah, omongkosong (nilai kejujuran).
- Aku bertekad untuk melatih diri menghindari segala minuman dan makanan yang dapat menyebabkan lemahnya kewaspadaan (nilai pembebasan).
Dalam bahasa Pali, sila-sila ini adalah sebagai berikut:
- Pānātipātā veramani sikkhapadam samādiyāmi
- Adinnādānā veramani sikkhapadam samādiyāmi
- Kāmesu micchācāra veramani sikkhapadam samādiyāmi
- Musāvāda veramani sikkhapadam samādiyāmi
- Surā meraya majja pamādatthānā veramani sikkhapadam samādiyāmi


