Otto Warburg
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Otto Heinrich Warburg (1883-1970) ialah seorang biokimiawan Jerman yang memenangkan Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran 1931 untuk penelitiannya pada pernafasan sel.
Setelah mendapatkan gelar doktor dalam ilmu kimia di Universitas Berlin (1906) dan dalam ilmu kedokteran di Heidelberg (1911), Warburg menjadi tokoh menonjol dalam institut Berlin-Dahlem. Ia pertama kali menjadi terkenal karena karyanya tentang metabolisme berbagai jenis ova di Stasiun Biologi Laut di Napoli.
Penelitian Warburg dimulai di awal 1920-an. Ketika mengamati proses konsumsi oksigen oleh sel-sel dari organisme hidup, ia memperkenalkan penggunaan manometri (pengukuran perubahan tekanan gas) untuk mempelajari tingkat di mana bagian-bagian jaringan hidup mengonsumsi oksigen. Pencariannya akan unsur pokok sel yang terlibat dalam konsumsi oksigen menyebabkan ia mengidentifikasikan peranan sitokrom, sekelompok enzim di mana kelompok heme yang bermuatan besi mengikat oksigen molekuler, seperti yang terjadi dalam hemoglobin pigmen darah.
Pada 1932 Warburg telah berhasil mengisolasi yang pertama dari apa yang disebut enzim-enzim kuning, atau flavoprotein, yang berperan serta dalam reaksi -reaksi dehidrogenasi dalam sel. Ia menemukan bahwa enzim-enzim ini bertindak dalam kaitan dengan komponen nonprotein (kini disebut koenzim), flavin adenin dinukleotida. Pada 1935 ia menemukan bahwa nikotinamid membentuk bagian koenzim lainnya, yang kini disebut nikotinamida adenin dinukleotida, yang juga terlibat dalam dehidrogenasi biologis.
Warburg juga meneliti fotosintesis dan merupakan orang pertama yang mengamati bahwa perkembangan sel-sel yang ganas memerlukan jumlah oksigen yang jauh lebih kecil daripada sel normal.
Hadiah Nobel 1931 yang diterimanya ialah pengakuan untuk penelitiannya dalam enzim pernafasan. Dari 1931 ia menjabat sebagai kepala Institut Max Planck untuk Fisiologi Sel di Berlin (Barat).
Pada 1944 ia ditawari Hadiah Nobel kedua, namun karena ia seorang Yahudi, dicegah menerima hadiah itu oleh rezim Hitler. Namun rezim ini pun tidak berani menahannya karena prestise internasionalnya.
[sunting] Pranala Luar
|
1901: Behring 02: Ross 03: Finsen 04: Pavlov 05: Koch 06: Golgi, Ramón y Cajal 07: Laveran 08: Mechnikov, Ehrlich 09: Kocher 10: Kossel 11: Gullstrand 12: Carrel 13: Bárány 19: Bordet 20: Krogh 22: Hill, Meyerhof 23: Banting, Macleod 24: Einthoven 26: Fibiger 27: Wagner-Jauregg 28: Nicolle 29: Eijkman, Hopkins 30: Landsteiner 31: Warburg 32: Sherrington, Adrian 33: Morgan 34: Whipple, Minot, Murphy 35: Spemann 36: Dale, Loewi 37: Szent-Györgyi 38: Heymans 39: Domagk 43: Dam, Doisy 44: Erlanger, Gasser 45: Fleming, Chain, Florey 46: Muller 47: C.Cori, G.Cori, Houssay 48: Müller 49: Hess, Moniz 50: Kendall, Reichstein, Hench 51: Theiler 52: Waksman 53: Krebs, Lipmann 54: Enders, Weller, Robbins 55: Theorell 56: Cournand, Forssmann, Richards 57: Bovet 58: Beadle, Tatum, Lederberg 59: Ochoa, Kornberg 60: Burnet, Medawar 61: Békésy 62: Crick, Watson, Wilkins 63: Eccles, Hodgkin, Huxley 64: Bloch, Lynen 65: Jacob, Lwoff, Monod 66: Rous, Huggins 67: Granit, Hartline, Wald 68: Holley, Khorana, Nirenberg 69: Delbrück, Hershey, Luria 70: Katz, Euler, Axelrod 71: Sutherland 72: Edelman, Porter 73: Frisch, Lorenz, Tinbergen 74: Claude, Duve, Palade 75: Baltimore, Dulbecco, Temin 76: Blumberg, Gajdusek 77: Guillemin, Schally, Yalow 78: Arber, Nathans, Smith 79: Cormack, Hounsfield 80: Benacerraf, Dausset, Snell 81: Sperry, Hubel, Wiesel 82: Bergström, Samuelsson, Vane 83: McClintock 84: Jerne, Köhler, Milstein 85: Brown, Goldstein 86: Cohen, Levi-Montalcini 87: Tonegawa 88: Black, Elion, Hitchings 89: Bishop, Varmus 90: Murray, Thomas 91: Neher, Sakmann 92: Fischer, Krebs 93: Roberts, Sharp 94: Gilman, Rodbell 95: Lewis, Nüsslein-Volhard, Wieschaus 96: Doherty, Zinkernagel 97: Prusiner 98: Furchgott, Ignarro, Murad 99: Blobel 2000: Carlsson, Greengard, Kandel 01: Hartwell, Hunt, Nurse 02: Brenner, Horvitz, Sulston 03: Lauterbur, Mansfield 04: Axel, Buck 05: Marshall, Warren 06: Fire, Mello |

