Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Miss Indonesia 2006, Puteri Indonesia 2006, dan Miss Indonesia Earth 2006.
Sejak akhir 1960an, berbagai ajang kontes kecantikan digelar di Indonesia untuk mencari wakil yang akan berlaga di kontes kecantikan internasional mewakili Indonesia. Pencarian wakil ini dilakukan melalui kontes pemilihan nasional atau melalui pemilihan tertutup melalui aplikasi yang masuk.
[sunting] Era 1967-1979
Berawal dari Pemilihan Miss Indonesia yang pertama kali diselenggarakan tahun 1967, Indonesia pun mulai aktif mengikuti berbagai kontes kecantikan internasional dan bahkan beberapa kali berhasil meraih gelar.
[sunting] Miss International
| Tahun |
Wakil Indonesia |
| 1968 |
Sylvia Taliwongso |
| 1969 |
Irma Hadisurya |
| 1970 |
Louise Maria Maengkom |
| 1974 |
Lydia Arlini Wahab |
| 1975 |
Yayuk Rahayu Sosiawati |
| 1976 |
Treesye Ratri Astuti |
| 1977 |
Indri Hapsari Soeharto
|
[sunting] Queen Of The Pacific
| Tahun |
Wakil Indonesia |
| 1969 |
Mani Hardjo
|
| 1970 |
Louise Maria Maengkom |
| 1971 |
Louise Retno Sulistiawati |
| 1972 |
Herni Sunarya Azwar |
| 1973 |
Irene Rebecca Sutanto
|
| 1974 |
Lydia Arlini Wahab
|
| 1975 |
Francisca Warastuti
|
[sunting] Miss Asia Pacific
| Tahun |
Wakil Indonesia |
| 1970 |
Irma Hadisurya
|
| 1971 |
Louise Retno Sulistiawati |
| 1972 |
Ike Sulaeman |
| 1973 |
Lely Herawati Soendoro
|
| 1974 |
Liza Sindoro
|
| 1975 |
Maureen Tenges
|
| 1976 |
Renny Rosmini Harman |
| 1977 |
Linda Emran
|
[sunting] Miss Charming International
| Tahun |
Wakil Indonesia |
| 1972 |
Endang Triwahjuni |
[sunting] Miss Universe
| Tahun |
Wakil Indonesia |
| 1974 |
Nia Kurniasi Ardikoesoema |
| 1975 |
Lydia Arlini Wahab |
| 1976 |
Juliarti Rahayu |
| 1976 |
Siti Mirza Nuria Arifin |
[sunting] Era 1980-1983
Pada akhir 1970an, Pemerintah mengeluarkan peraturan yang melarang pengiriman wakil Indonesia ke kontes kecantikan internasional. Walaupun demikian, beberapa pihak masih mengirimkan wakilnya secara diam-diam hingga tahun 1983, dimana pemilihannya dilakukan melalui casting tertutup, tidak melalui pemilihan besar-besaran secara umum.
[sunting] Miss Asia Pacific
| Tahun |
Wakil Indonesia |
| 1982 |
Andi Botenri |
[sunting] Miss Universe
| Tahun |
Wakil Indonesia |
| 1980 |
Andi Nana Riwayati Basoamier |
| 1982 |
Sri Yulianti |
| 1983 |
Andi Botenri |
[sunting] Era 1984-1992
Indonesia benar-benar absen mengirimkan wakilnya ke kontes kecantikan internasional, kecuali Indira Sudiro ke ajang Miss ASEAN 1991 yang diselenggarakan di Jakarta. Tidak banyak mendapatkan pemberitaan/exspose dari media massa, namun sebelum meraih gelar Puteri Indonesia 1992, (namun setelah mendapat gelar None Jakarta), Indira sempat meraih gelar Miss ASEAN di tahun 1991 yang diselenggarakan di Jakarta. Karena expose media massa tidak besar serta “aman”nya kontes Miss ASEAN (seperti yang kita tahu, no swimsuit here!), maka gaung Indira ketika meraih gelar ini tidak sebesar ketika Imelda mengikuti ajang yang sama, 14 tahun kemudian.
| Tahun |
Wakil Indonesia |
| 1991 |
Indira Sudiro
|
[sunting] Era 1992-1996
Pada tahun 1992, Mustika Ratu melalui Yayasan Puteri Indonesia (YPI) menggelar pemilihan Puteri Indonesia. Pemenang Puteri Indonesia pada awalnya hanya dikirim ke Miss Universe sebagai peninjau, bukan sebagai peserta. Sampai pada tahun 1995 dan 1996, YPI tiba-tiba mengirimkan pemenang Puteri Indonesia sebagai peserta Miss Universe, sehingga menimbulkan kontroversi karena penggunaan pakaian renang yang dianggap bertentangan dengan budaya bangsa. Salah satu penentang saat itu adalah Mien Sugandhi, Menteri Negara Urusan Peranan Wanita.
[sunting] Miss Universe
| Tahun |
Wakil Indonesia |
Asal Daerah |
Title Nasional |
| 1995 |
Santy Manuhutu |
Maluku |
Puteri Indonesia 1995 |
| 1996 |
Alya Rohali |
DKI Jakarta |
Puteri Indonesia 1996 |
[sunting] Era 1997-1999
Pemilihan Puteri Indonesia tidak diselenggarakan karena terjadi krisis ekonomi, selain juga karena adanya kontroversi atas pengiriman Puteri Indonesia sebelumnya ke ajang Miss Universe.
[sunting] Era 2000-2003
Pemilihan Puteri Indonesia kembali diselenggarakan, tetapi pemenangnya tidak dikirimkan ke kontes kecantikan internasional.
[sunting] Era 2004-sekarang
Dalam era keterbukaan setelah jatuhnya era orde baru dan memasuki era reformasi, YPI dan Artika Sari Devi, Puteri Indonesia 2004 memberanikan diri untuk mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2005. Bukan hanya itu YPI juga menunjuk Lindi Cistia Prabha, Runner Up 1 Puteri Indonesia 2005 ke Miss World 2005.
Pasca dikirimnya Artika, kontroversi masih terus ada, namun kali ini bukan berasal dari pemerintah, tetapi berasal dari organisasi-organisasi islam konservatif yang menentang Miss Indonesia Universe karena menggunakan swimsuit atau pakaian renang.
Setelah Artika mewakili Indonesia, muncul banyak organisasi dan wanita Indonesia yang mulai memberanikan diri untuk dikirim ke ajang internasional membawa nama Indonesia. Dalam jangka waktu 2 tahun, Indonesia sudah berhasil mengikuti 5 besar kontes kecantikan dunia.
Walau kontroversi tetap datang, YPI dan organisasi-organisasi lain yang mengirimkan wakil Indonesia ke ajang Internasional sepertinya akan terus mengirim wakilnya ke ajang internasional.
[sunting] Miss Universe
Sejak tahun 2005, Indonesia kembali mengirimkan wakil ke ajang Miss Universe. Wakil Indonesia di ajang ini adalah Pemenang Puteri Indonesia.
| Tahun |
Wakil Indonesia |
Asal Daerah |
Title Nasional |
| 2005 |
Artika Sari Devi
- Semi-finalist (Top 15)
- 1st Runner up Miss Congeniality
|
Bangka Belitung |
Puteri Indonesia 2004 |
| 2006 |
Nadine Chandrawinata
- 1st Runner up Best National Costume
- 1st Runner up Miss Congeniality
|
DKI Jakarta |
Puteri Indonesia 2005 |
| 2007 |
Agni Pratistha Arkadewi Kuswardana
- 1st Runner up Miss Congeniality
|
Jawa Tengah |
Puteri Indonesia 2006 |
| 2008 |
Putri Raemawasti |
Jawa Timur |
Puteri Indonesia 2007 |
Pada tahun 2005, Indonesia kembali mengirimkan wakil ke ajang Miss World. Wakil Indonesia di ajang ini adalah Runner Up 1 Puteri Indonesia 2004. Sejak tahun 2006, YPI selaku penyelenggara Puteri Indonesia memberikan lisensi untuk mengikuti Miss World kepada Miss Indonesia.
Sejak tahun 2005, Indonesia mengirimkan wakil ke ajang Miss Earth. Wakil Indonesia di ajang ini adalah Pemenang Miss Indonesia Earth.
| Tahun |
Wakil Indonesia |
Asal Daerah |
Title Nasional |
| 2005 |
Jenny Sutjiono |
|
Miss Indonesia Earth 2005 |
| 2006 |
Yelena Setiabudi
- 1st Runner up Miss Talent
|
|
Miss Indonesia Earth 2006 |
| 2007 |
Artri Aldoranti |
Puteri Bumi 2007 |
Miss Indonesia Earth 2007 |
[sunting] Miss International
Sejak tahun 2007, Indonesia kembali mengirimkan wakil ke ajang Miss International. Wakil Indonesia di ajang ini adalah Runner Up 2 Puteri Indonesia.
| Tahun |
Wakil Indonesia |
Asal Daerah |
Title Nasional |
| 2007 |
Rahma M. Landy |
Jakarta |
Runner Up 2 Puteri Indonesia 2006 |
| 2008 |
Ika Fiyonda Putri |
DKI Jakarta |
Runner Up 2 Puteri Indonesia 2007 |
[sunting] Miss Asia Pacific International
Sejak tahun 2007, Indonesia kembali mengirimkan wakil ke ajang Miss Asia Pacific International. Wakil Indonesia di ajang ini adalah Runner Up 1 Puteri Indonesia.
| Tahun |
Wakil Indonesia |
Asal Daerah |
Title National |
| 2007 |
Ananda |
Kalimantan Selatan |
Runner Up 1 Puteri Indonesia 2006 |
| 2008 |
Duma Riris Silalahi |
Sumatera Utara |
Runner Up 1 Puteri Indonesia 2007 |
Pada tahun 2005, Indonesia kembali mengirimkan wakil ke ajang Miss ASEAN yang baru diselenggarakan kembali. Wakil Indonesia di ajang ini adalah Miss Indonesia 2005.
| Tahun |
Wakil Indonesia |
Asal Daerah |
Title Nasional |
| 2005 |
Imelda Fransisca
- Runner Up Ke-1
- Miss Favourite
|
Jawa Barat |
Miss Indonesia 2005 |
[sunting] Miss Tourism Queen International
| Tahun |
Wakil Indonesia |
Asal Daerah |
Title Nasional |
| 2005 |
Vidoreen Joe |
Sumatera Utara |
Finalis Gadis Sampul 2005 |
| 2006 |
Mich cai |
| 2007 |
Glory Rosari Oyong
- Miss Press Princess
- Runner Up 1 Miss Talent
- Runner Up 1 Miss Asia
|
Bangka Belitung |
Gadis Berbakat Gadis Sampul 2006 |
[sunting] Miss International Beauty Queen
Sejak tahun 2005, Indonesia mengirimkan wakil ke ajang Miss International Beauty Queen. Wakil Indonesia di ajang ini adalah Pemenang Miss Beauty Indonesia.
| Tahun |
Wakil Indonesia |
Asal Daerah |
Title Nasional |
| 2005 |
Risqina Olivia
|
Jawa Timur |
Miss Beauty Indonesia 2005 |
| 2006 |
Cindyna Octavia
- Runner Up 1
- Miss Goodwill
- Runner Up 2 Best National Costume
|
Jawa Tengah |
Miss Beauty Indonesia 2006 |
[sunting] Miss Beauty International
| Tahun |
Wakil Indonesia |
| 2006 |
Elisa Irene
- 6 Besar
- Miss Personality
- Best Hair Style
|
[sunting] Miss Chinese Cosmos International
| Tahun |
Wakil Indonesia |
Asal Daerah |
Title Nasional |
| 2005 |
Melda Wong
- 9 Besar
- Miss Tourism Ambassador
- Miss Talent
|
Sumatera Utara |
Puteri Tionghoa Indonesia 2005 dan 1st Runner up Model Indonesia 2004 |
| 2007 |
Suyenti Fang Xiao Yan |
Sumatera Utara |
Puteri Tionghoa Indonesia 2007 |
[sunting] Miss Tourism Intercontinental
| Tahun |
Wakil Indonesia |
Asal Daerah |
Title Nasional |
| 2005 |
Rizka Maqfira Djufri
|
NAD |
Runner Up 1 Puteri Indonesia 2002 |
[sunting] Miss Tourism International
| Tahun |
Wakil Indonesia |
| 2007 |
Fransisca Albertine Mailoa |
[sunting] World Miss University
| Tahun |
Wakil Indonesia |
| 2007 |
Fransisca Albertine Mailoa |
|

|
Keakuratan artikel ini dipertanyakan.
Lihat diskusi mengenai artikel ini di halaman diskusinya.
|
- Menurut buku yang ditulisnya (You Can Be Anything and Make Change) dan Wawancaranya dalam talk Show Kick Andy episode 14 edisi 1 Juni 2006, Miss Indonesia 2005, Imelda Fransiska tidak selangsing sekarang sewaktu ia masih remaja di AS. Ia dulu sempat menderita Anorexia dan Bulimia sampai akhirnya ia masuk ke jurusan psikologi pada saat ia kuliah, kembali ke Indonesia, menjadi Miss Indonesia 2005 dan akhirnya menjadi Runner-Up Miss ASEAN 2005
- Miss Indonesia World 2005, Lindi Cistia Prabha dan Miss Indonesia Chinese Cosmos Pageant 2005, Melda Wong pernah bersama-sama mengikuti kontes model di sebuah stasun televisi di Indonesia sebelum mereka masing-masing secara terpisah mengikuti pemilihan wakil indonesia di Puteri Indonesia dan Puteri Tionghoa Indonesia. [rujukan?]
- Miss Indonesia Tourism Queen International 2005, Vidoreen Joe sedang melakukan kunjungan yang diadakan panitia Miss TQI 2005 di China ketika seorang pria melihatnya dan seketika menjadi fansnya ketika melihatnya, meminta berfoto dengannya dan membuatkannya sebuah website khusus karena terbuai dengan kebaikan hatinya.[rujukan?]
- Di tahun 2005, Runner-up Puteri Indonesia 2005 dikirim ke Miss World dan Pemenang Miss Indonesia dikirim ke Miss ASEAN. Di tahun 2006, Pemenang Miss Indonesia dikirim ke Miss World dan Runner-up 2 Puteri Indonesia 2005 dikirim ke Miss ASEAN.Pertukaran ini terjadi karena YPI sebagai pemegang lisensi Miss ASEAN dan Miss World tidak dapat mengirim delegasi ke 2 ajang tersebut tepat waktu, sehingga harus memberikan lisensi ke pihak RCTI sebagai penyelenggara Miss Indonesia.[rujukan?]
- Miss ASEAN yang diselenggarakan pertama kali di Jakarta oleh Dewan Ekonomi ASEAN hanya berlangsung sekali di tahun 2005. Tidak ada alasan jelas mengapa kontes serupa tidak diadakan di tahun selanjutnya.[rujukan?]
- Sampai saat ini yang diketahui, lisensi big 4 pageant (Miss Universe, Miss World, Miss Earth, dan Miss International) dipegang oleh 2 pihak yaitu Yayasan Puteri Indonesia selaku penyelenggara Puteri Indonesia setiap tahun yang memilih Miss Indonesia Universe dan Miss Indonesia World.[rujukan?]
- Pemegang lisensi Miss Earth atas pasangan Arj Jumao dan Albert yang berkedudukan di Singapura, dan bernasionaliti Filipino, walaupun sebernarnya hal itu tidak boleh di lakukan, karena miss Indonesia lisensi seharusnya di pegang oleh kewarganegaraan Indonesia sendiri. Pemilihan candidat yang terbuka, dan di seleksi oleh organisasi dalamnya sendiri. [rujukan?]
- Di tahun 2005, Jenni Jevinsky Miss Indonesia Earth 2005 yang pertama, yang mengaku berdarah belanda, berangkat ke Manila sendiri, untuk ajang Miss Earth Competition 2005 tanpa di temani siapa2, dengan menggunakan tiket gratisan yang dia peroleh dari pihak Singapore Airlines, yang dia peroleh karena dirinya adalah pramugari dan crew dari perusahaan pesawat SQ. Jenni Jevinsky, berkerja keras dalam ajang kontes puteri kecantikan ini, dan memperoleh beberapa tingakatan dan pemilihan dalam long gown competion, dan national costume yang di buat sendiri oleh pemegang lisensi Miss Indonesia.[rujukan?]
- Miss Earth 2006, Yelena Setiabudi, setelah ajangnya di Miss Earth competition, langsung melarikan diri ke United States of America, di perkirakan karena dirinya malu karena kekalahannya dalam kompetisi tersebut. Dengan tinggi 163cm, dirinya nekad terbang ke Filipina untuk mewakili Indonesia, melawan para kontestan yang tingginya 173cm keatas.Terpilih sebagai no2 talent competition setelah china yang melakukan akrobatik talenta yang mengalahkan tarian jaipong Indonesia. Long Gown competition yang di sponsori oleh Filiphine Designer - Fredrick Feralta, membuat membuat dirinya terjatuh dalam kedudukannya, setelah menggunakan gaun yang terlalu besar itu untuk berlenggak lenggok di atas panggung.[rujukan?]
- 2 kontes kecantikan di Indonesia, Miss Indonesia dan Puteri Indonesia, keduanya disponsori oleh 2 perusahaan kosmetik terbesar Mustika Ratu (Puteri Indonesia) dan Martha Tilaar (Miss Indonesia) yang keduanya di miliki oleh 2 pengusaha wanita Indonesia terkemuka, Mooryati Sudibyo dan Martha Tilaar.[rujukan?]
- Menjadi hal yang biasa bahwa ajang putri kecantikan ini selalu di sponsori oleh designer designer terkenal, Anna Avantie (Puteri Indonesia), Biyan, Sebastian Gunawan (Miss Indonesia), dan Selphie Bong (Miss Indonesia Earth).[rujukan?]
[sunting] Pranala luar