Pancasila (Buddha)

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Bagian dari serial
Agama Buddha

Image:Lotus75.png

Sejarah
Sejarah agama Buddha
Dewan-dewan Buddhis

Konsep ajaran agama Buddha
Empat Kesunyataan Mulia
Delapan Jalan Utama
Pancasila · Tuhan
Nirvana · Tri Ratna

Ajaran inti
Tiga Corak Umum
Samsara · Kelahiran kembali · Sunyata
Paticca sammupada · Karma

Tokoh penting
Buddha Gautama
Siswa utama · Keluarga

Tingkat-tingkat Pencerahan
Buddha · Bodhisattva
Empat tingkat pencapaian
Meditasi

Wilayah agama Buddha
Asia Tenggara · Asia Timur
Tibet · India dan Asia Tengah
Indonesia · Barat

Sekte-sekte agama Buddha
Theravada · Mahayana
Vajrayana · Sekte Awal

Sutra agama Buddha
Sutta Piṭaka
Vinaya Piṭaka · Abhidhamma Piṭaka

Image:Dharma_wheel_1.png

Pancasila adalah ajaran dasar moral agama Buddha, yang ditaati oleh pengikut Siddhartha Gautama. Kata Pancasila ini berasal dari Bahasa Sansekerta pañcaśīla dan berarti adalah Lima Tingkah Laku Baik.

Dalam agama Buddha, mentaati Pancasila dianggap merupakan sebuah dharma.

Pancasila berbunyi sebagai berikut:

  1. Aku bertekad untuk melatih diri menghindari pembunuhan (nilai kemanusiaan).
  2. Aku bertekad untuk melatih diri mengambil barang yang tidak diberikan (nilai keadilan).
  3. Aku bertekad untuk melatih diri melakukan perbuatan asusila (berzinah, menggauli suami/istri orang lain, nilai keluarga).
  4. Aku bertekad untuk melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar /berbohong, berdusta, fitnah, omongkosong (nilai kejujuran).
  5. Aku bertekad untuk melatih diri menghindari segala minuman dan makanan yang dapat menyebabkan lemahnya kewaspadaan (nilai pembebasan).

Dalam bahasa Pali, sila-sila ini adalah sebagai berikut:

  1. Pānātipātā veramani sikkhapadam samādiyāmi
  2. Adinnādānā veramani sikkhapadam samādiyāmi
  3. Kāmesu micchācāra veramani sikkhapadam samādiyāmi
  4. Musāvāda veramani sikkhapadam samādiyāmi
  5. Surā meraya majja pamādatthānā veramani sikkhapadam samādiyāmi

[sunting] Lihat pula

[sunting] Pranala luar