Naval aviation

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Artikel ini membutuhkan judul dalam bahasa Indonesia yang sepadan dengan judul aslinya

Naval aviation Jepang tahun 1914
Naval aviation Jepang tahun 1914

Naval aviation adalah cabang dari angkatan laut yang menggunakan kekuatan penerbangan, biasanya dilakukan dengan kapal carrier yang membawa pesawat tempur. Serangan naval aviation pertama dilakukan pada September 1914 ketika kapal carrier Wakamiya milik angkatan laut Kekaisaran Jepang meluncurkan 4 pesawat tempur di Kiaochow Bay dalam pertempuran Tsingtao. Keempat pesawat tersebut menjatuhkan bom di sasaran darat yang dikuasai Jerman di Tsingtao sampai akhirnya Jerman menyerah. Pada 25 Desember 1914, 12 pesawat diluncurkan dari HMS Engadine, Riviera, dan Empress untuk menghancurkan pangkalan Zeppelin di Cuxhaven.

Naval aviation memegang peran penting dalam:

Naval aviation memiliki nilai strategis penting karena mereka menyerang lewat udara di mana saja tanpa bergantung kepada pangkalan udara di darat. Selain itu, dalam masa Perang Dingin, NATO mengembangkan kapal carrier dengan kemampuan anti kapal selam, termasuk dengan bantuan helikopter ASW (Anti Submarine Weapon).

Jenis-jenis pesawat yang digunakan dalam naval aviation:

  • BAE Sea Harrier strike fighter
  • Boeing F/A-18E/F Super Hornet strike fighter
  • Boeing F/A-18C/D Hornet strike fighter
  • Lockheed Martin S-3B Viking ASW aircraft
  • Northrop Grumman E-2C Hawkeye AEW aircraft
  • Northrop Grumman C-2A Greyhound cargo aircraft
  • Northrop Grumman EA-6B Prowler electronic warfare aircraft
  • Boeing AV-8B Harrier II Plus strike fighter
  • Dassault Rafale (naval version) strike fighter
  • Dassault Super Etendard strike fighter
  • BAE Harrier II GR.7 V/STOL strike aircraft
  • Sukhoi Su-33 Flanker strike fighter
  • Mikoyan MiG-29K Fulcrum strike fighter
  • Aérospatiale Super Frelon
  • EH Industries EH101 Merlin
  • Eurocopter Dauphin
  • Eurocopter Panther
  • Kamov Ka-27 Helix
  • NH Industries NH-90
  • Sikorsky SH-3 Sea King
  • Sikorsky SH-60 Sea Hawk
  • Westland Lynx
  • Sikorsky CH-53 Sea Stallion
  • Boeing CH-46 Sea Knight
  • Eurocopter Super Puma
  • EH101 Merlin
  • NH-90
  • Bell AH-1W Super Cobra
  • Bell AH-1Z Zulu Cobra
  • Bell UH-1N Twin Huey

[sunting] Bibliografi

  • Clark G. Reynolds, The fast carriers: the forging of an air navy (1968; 1978; 1992)

[sunting] Pranala luar