Byasa

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Artikel ini adalah bagian dari seri
Filsafat Hindu
Ajaran Filsafat
SamkhyaYogaMimamsa
NyayaVaisisekaVedanta
Ajaran Vedanta
AdvaitaVishishtadvaita
Dvaita • Shuddhadvaita
Dvaitadvaita • Achintya Bheda Abheda
Tokoh Filsafat Hindu
KapilaPatanjali • Jaimini
Gotama • KanadaRsi Vyasa
Pertengahan
Adi Shankara • Ramanuja
Madhva • Madhusūdana
Vedanta Desika • Jayatirtha
Moderen
Ramakrishna • Ramana
Swami Vivekananda • Narayana Guru
Ramakrishna • Ramana
Sri Aurobindo • Sivananda
Catur Yuga
Satya YugaTreta Yuga
Dwapara YugaKali Yuga
lihat  bicara  edit

Vyasa (Sansekerta: ऋषि व्यास, Devanagari: व्यास) atau Wyasa (dalam pewayangan disebut Resi Abyasa atau Resi Byasa) adalah figur penting dalam agama Hindu. Beliau juga bergelar Veda Vyasa (orang yang mengumpulkan berbagai karya para resi dari masa sebelumnya, membukukannya, dan dikenal sebagai veda (weda). Juga dikenal dengan nama Krishna Dvaipayana. Beliau adalah filsuf, sastrawan India yang menulis epos terbesar di dunia, Mahabharata.

Sebagian riwayat Rsi Byasa diceritakan dalam Mahabharata. Dalam Mahabharata, orangtua Rsi Byasa adalah Bagawan Parasara dan Dewi Satyawati (atau Durgandini atau Gandhawati). Kelahiran Rsi Byasa diawali dengan pertemuan Bagawan Parasara dengan Dewi Satyawati di Sungai Yamuna.

[sunting] Kelahiran Rsi Wyasa

Rsi Byasa dalam lukisan modern
Rsi Byasa dalam lukisan modern
Byasa dalam pewayangan
Byasa dalam pewayangan

Pada suatu hari, Bagawan Parasara berdiri di tepi Sungai Yamuna, minta diseberangkan dengan perahu. Satyawati menghampirinya lalu mengantarkannya ke seberang dengan perahu. Di tengah sungai, Sang Parasara terpikat oleh kecantikan Satyawati. Satyawati kemudian bercakap-cakap dengan Sang Parasara, sambil menceritakan bahwa ia terkena penyakit yang menyebabkan badannya berbau busuk.

Ayahnya Satyawati berpesan, bahwa siapa saja lelaki yang dapat menyembuhkan penyakitnya dijadikan suami. Mendengar hal itu, Sang Parasara mengatakan bahwa ia bersedia menyembuhkan penyakitnya, lalu ia meraba kulit Satyawati. Tak berapa lama kemudian, bau harum semerbak tersebar dan bahkan dapat tercium pada jarak seratus “Yojana”. Karena Sang Parasara berhasil menyembuhkannya, maka ia berhak menjadikan Satyawati sebagai istri.

Setelah lamaran disetujui oleh orangtua Satyawati, Parasara dan Satyawati melangsungkan pernikahan. Kedua mempelai menikmati malam pertamanya di atas sebuah perahu yang terapung di tengah sungai Yamuna. Di sana Sang Parasara menciptakan kabut gelap nan tebal agar tidak perahunya tidak dapat dilihat orang. Perahu tersebut bagaikan sebuah pulau yang diselimuti kabut tebal. Dari hasil hubungannya, lahirlah Rsi Wyasa yang sangat luar biasa. Beliau mampu mengucapkan ayat-ayat Veda bahkan ketika baru lahir.

[sunting] Lihat pula


Wiracarita Mahabharata oleh Krishna Dwaipayana Vyasa
Para tokoh
Dinasti Kuru Tokoh lain
Santanu | Gangga | Bisma | Satyawati | Chitrāngada | Wicitrawirya | Ambika | Ambalika | Widura | Dretarastra | Gandari | Sangkuni | Subadra | Pandu | Kunti | Madri | Yudistira | Bima | Arjuna | Nakula | Sahadewa | Duryodana | Dursasana | Yuyutsu | Dursala | Drupadi | Hidimbi | Gatotkaca | Ahilawati | Utara | Ulupi | Chitrāngadā Amba | Barbarika | Babruwahana | Irawan | Abimanyu | Parikesit | Wirata | Kichak | Kripa | Drona | Aswatama | Ekalawya | Kretawarma | Jarasanda | Satyaki | Mayasura | Durwasa | Sanjaya | Janamejaya | Resi Byasa | Karna | Jayadrata | Kresna | Baladewa | Drupada | Hidimba | Drestadyumna | Burisrawa | Salya | Adirata | Srikandi | Radha
Topik terkait
Panca Pandawa | Seratus Kurawa | Hastinapura | Indraprastha | Kerajaan dalam Mahabharata | Perang di Kurukshetra | Bhagawad Gita |

Upacara Rajasuya | Kerajaan Kuru | Silsilah Pandawa dan Korawa



Tokoh Hindu