Bahasa tubuh
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Bahasa tubuh adalah komunikasi pesan nonverbal.
Daftar isi |
[sunting] Fungsi pesan nonverbal
Lima fungsi pesan nonverbal menurut Mark L. Knapp[1].
[sunting] Repetisi
Mengulang kembali gagasan yang sudah disampaikan secara verbal.
Contoh:
Anak kecil yang menjawab mau diajak ke dufan akan mengiyakan sambil melompat-lompat senang.
[sunting] Subtitusi
Menggantikan lambang verbal.
Contoh:
Tanpa mengatakan sepatah katapun, di Indonesia bila seseorang menggeleng, maka lawan bicaranya akan tahu bahwa itu sebagai tanda ketidaksetujuan.
[sunting] Kontradiksi
Menolak sebuah pesan verbal dengan memberikan makna lain menggunakan pesan nonverbal.
Contoh:
"Gila, bajunya sopan sekali". Perkataan disampaikan dengan sinis selagi mengomentari rok sekolah yang terlalu pendek.
[sunting] Pelengkap (complement)
Melengkapi dan memperkaya pesan nonverbal.
Contoh:
Air muka yang menunjukkan rasa sakit luar biasa tanpa mengeluarkan sepatah katapun.
[sunting] Aksentuasi
Menegaskan pesan nonverbal.
Contoh:
Kekesalan diungkapkan dengan memukul lemari.
[sunting] Peran bahasa tubuh dalam komunikasi
Bahasa tubuh dipercayai sangat penting dalam melancarkan atau menghambat efektifitas komunikasi.
Bahasa tubuh menurut Sigmund Freud:
|
Tidak ada manusia yang bisa menyimpan rahasia. Bila bibirnya diam; ia akan berceloteh dengan ujung jarinya; Rahasia terbersit dari seluruh pori-pori kulitnya. |
[sunting] Catatan kaki
- ^ (en) Knapp, M.L. Nonverbal Communication in Human Interaction, New York: Holt, Rinehart, and Winston.

